Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Perawatan Sekoci Penolong Sebagai Penunjang Keselamatan Awak Kapal Kevin Pratama; Arleiny Arleiny; Eko Nugroho Widjatmoko
Dinamika Bahari Vol 3 No 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/db.v3i2.314

Abstract

Safety equipment is an important aspect in supporting the security of a voyage. The importance of having safety equipment, especially Lifeboats on board, is a serious matter that cannot be underestimated. Carrying out regular maintenance of safety equipment is an effort to prevent and overcome marine transportation accidents. The maintenance and operation of lifeboats is not just a routine, but is a series of activities for the crew that requires a lot of attention and is supported by good manpower management. The purpose of this study was to describe the level of knowledge of the crew regarding the maintenance of lifeboats and their impact on the safety of the crew. This study uses qualitative methods, data collection is carried out by interviewing the crew, documentation, and conducting observations to obtain primary data and will then be used as guidelines for drawing conclusions. The results showed that the maintenance of lifeboat safety equipment according to procedures had an important influence in reducing the risk of accidents and fatalities.
Optimalisasi Penerapan MLC (Maritime Labour Convention) di Atas Kapal KM Bukit Siguntang Arleiny Arleiny; Dwi Anggraeni Wulandari; Indah Ayu Johanda Putri; Muhamad Imam Firdaus; Muhammad Nadjib Lawangi
Dinamika Bahari Vol 2 No 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.199 KB) | DOI: 10.46484/db.v2i2.290

Abstract

Indonesia is an archipelagic country with 17,508 islands. Therefore, transportation by sea is very much needed to support trade flows in reaching areas between islands with one another through national and international waters. The purpose of this study was to determine the optimization of the implementation of the MLC (Maritime Labor Convention) on ships and to determine the effect of the implementation of the MLC (Maritime Labor Convention) for the welfare of seafarers. The data collection method is survey and interview methods. This research is included in qualitative research. The results of this study indicate that the 2006 MLC regarding the welfare of seafarers onboard KM Bukit Siguntang has been implemented well, but the rest time is not optimal so it is necessary to pay attention to its optimization. The implementation of the 2006 MLC had a major impact on the welfare of seafarers on board.
IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP ANALYSIS DI MV. TANTO PERMAI Ahmad Maulana; Sereati Hasugian; Anak Agung Istri Sri Wahyuni; Heru Widada; Arleiny Arleiny
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 1 (2023): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i1.359

Abstract

Kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian yang tidak diduga dan tidak diinginkan karena bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Serta kecelakaan kerja juga dapat menyebabkan seseorang mengalami cedera fisik. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja yaitu dengan menerapkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab seluruh crew diatas kapal untuk selalu memperhatikan safety management system agar dapat mengurangi risiko kecelakaan pada saat bongkar muat diatas kapal. Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, diperlukan kegiatan manajemen risiko yang meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko, manajemen risiko, serta pemantauan dan evaluasi. Kecelakaan kerja pada saat bongkar muat diidentifikasi dengan menggunakan metode analisis hazop. dalam kegiatan ini mengidentifikasi 7 kegiatan pada saat kegiatan bongkar muat terdiri dari perencanaan pemuatan (Bay Plan), perencanaan muatan out of gauge, proses muat kontainer kargo, pelashingan kontainer, pemuatan kontainer IMDG, pemuatan kontainer reefer, dan pada saat proses bongkar. Berdasarkan data yang telah terkumpul dari penelitian yang telah dilakukan, nilai risiko kecelakaan tertinggi terdapat pada kegiatan (6A) Menyentuh kabel daya listrik reefer dengan total risk level 15,02 dimana tingkat risiko yang ditimbulkan tinggi dan tidak dapat diterima sehingga waktu penanggulangannya untuk mengurangi risiko menjadi rendah dan dapat diabaikan adalah dalam waktu 24 jam. Hazard yang timbul pada saat menyentuh kabel daya listrik reefer dan sambungan listrik yang tidak diperiksa dapat menyebabkan bahaya tersetrum pada saat plug in kabel reefer. Untuk nilai risiko terendah terdapat pada kegiatan (3E) ruang muat yang kotor dengan total risk level 8,01 tingkat risiko yang dapat ditimbulkan yaitu medium dimana risiko yang dapat terjadi yaitu kerusakan pada muatan. Untuk pengendalian risiko untuk menurunkan risiko ke tingkat rendah sehingga dapat diabaikan adalah dalam waktu 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian didapatilah beberapa Analisa risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada saat kegiatan bongkar muat. Untuk itu, demi meningkatkan kelancaran dan keselamatan pada saat bekerja harus ada upaya penanggulangan dan pengendalian risiko yang dilakukan untuk para pekerja dan awak kapal agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan kegiatan bongkar muat dapat terlaksana dengan baik dan teratur. Kata kunci :  Identifikasi Risiko, kapal, kecelakaan kerja ,pengendalian risiko, Metode Hazop Analysis