Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PACU JALUR DAN KEKELUARGAAN MASYARAKAT DESA PULAU KALIMANTING Suroyo Suroyo; Bonita Padang; Fito Dwi Rezky Ramadhan; Januardi Januardi; Monica Ramadhani C; Patricia Endah S. Riski Saputra; Rosi Octariantoni; Sri Supitri Romdania; Winda Febiola; Yossy Shinta Dewi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i5.3522

Abstract

The Pacu Jalur tradition, which is held once a year, was originally intended as an event to commemorate major Muslim holidays, such as Eid al-Fitr, Eid al-Adha, Maulid Nabi, or the commemoration of the Hijri New Year. During the Dutch colonial period, the Pacu Jalur event was used as an activity to commemorate the birthday of Queen Wihelmina (Queen of the Netherlands). Usually held in November every year. However, after the independence of Indonesia, the Pacu Jalur festival was intended to celebrate the Independence Day of the Republic of Indonesia. Pacu Jalur are usually followed by local people, neighboring districts, and even participants from neighboring countries such as Malaysia, Singapore, and Thailand. The sense of kinship that exists in the people of Pulau Kalimanting Village comes from several activities carried out together, namely maelo jalur, racing practice, and pudding night.
Peran Kearifan Lokal Desa Baduy Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Baduy Sri Supitri Romdania; Yuliantoro Yuliantoro; Asyrul Fikri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.47 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.96

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana arus globalisasi tidak dapapat dengan mudah memudarkan nilai nila warisan budaya dari leluhur melainkan menjad peluan sebagai ajang penggerak dalam peningkatan ekonomi ,kearifan lokal yang di miliki baduy salah satunya adalah sebagai contoh tata ruang dan eksistensi yang berkembang secara ekonomi naun tetap terikat pada nilai nilai budaya dari leluhur yang tetap terjaga hingga kini ,adapun dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pendekatan etnografi serta pengmpuan-pengumpulan dokumen yang relevan yang bisa di jadikan sebagai acuan pada penelitian ini. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini ialah bahwasannya suku baduy adalah salah satu desa yang mulai berkembang pada segi eknominya dengan di jadikannya sebagai desa wisata ,dimana warga baduy maupun sekitarnya menjadi penggerak ekonomi ,yang berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah, juga desa baduy ini merupakan warisan budaya leluhur yang patut di jaga dan tetap di lestarikan ,kendatipun era gloalisasi menyerang