Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia

Pemahaman guru bimbingan konseling terhadap kurikulum merdeka belajar Beni Azwar
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 9, No 1 (2023): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202322167

Abstract

Kurikulum prototype atau merdeka belajar adalah penyempurnaan dari kurikulum 2013 dan secara nasional akan diberlakukan tahun 2024. Untuk itu perlu sosialisasi dan persiapan, baik dari konten kurikulum itu sendiri, maupun berkaitan sarana prasarana dan guru sebagai pelaksana kurikulum. Diantara jenis guru; guru mata pelajaran, guru kelas, guru praktik dan guru pembimbing/guru BK. Esensi perubahan adalah lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka dan lebih relevan dan interaktif. Berkaitan dengan lebih merdeka bahwa siswa bebas menentukan pilihan mata pelajaran sesuai bakat, minat, kreativitas, cita-cita dan kepribadian. Untuk itu guru BK harus memahami kurikulum secara komprehensif terutama yang menjadi bagian dari layanan BK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman guru BK terhadap kurikulum merdeka belajar.  Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods, dimana data akan diungkapkan secara kuantitatif  dengan P=F/N X 100%, kemudian akan didalami secara kualitatif dan data akan dipaparkan secara kuantitatif. Hasil penellitian menunjukkan bahwa tingkat pemehaman guru BK terhadap kurikulum merdeka belajar cukup baik Secara keseluruhan terlihat untuk rata-rata jawaban sangat setuju 40 0rang (38%), Setuju 57 orang (55 %), kurang setuju  6 orang ( 6 %) dan tidak setuju 1 orang (1 %). Dari wawancara terungkap guru BK harus memiliki kompetensi Kerjasama dan kompetensi IT untuk mempermudah layanan BK.
Peran konseling realitas dalam mengurangi stres orang tua mendampingi anak belajar di rumah selama covid-19 Beni Azwar
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2022): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202322165

Abstract

Pandemicovid 19tahun 2020 di 216 mencapai 18 juta, dengan tambahan 171.815 positifselama 24 jam.Indonesia merupakan negara dengan paparan tertinggi di Asia Tenggarayang mencapai 113.134 (people's mind.com). PP No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)dan surat edaranMenristekdikti nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang belajar daring selama pandemi covid-19.Perubahan pola belajar inimembuat orang tua stres. Tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui peran konseling realitas dalam mengurangi stres orang tua mendampingi anak belajar di rumah pada pandemi Covid 19. Penelitianini menggunakan metode deskriptif kualitatif yangdiklasifikasikan menjadi4 tahapan.;, tahap prototyping, analisis data,kerja lapangan, dan laporan. Instrument. Alat pengumpul data yang digunakan interview mendalam (dept interview), angket, dokumentasi data dan observasi selamaproses konseling realitas. Hasil penelitian menunjukan orang tua lebihmelindungi anaknya, cemas anaknya tertular virus covid. Factor pemicu stress orang tua disamping terlalu banyak waktu dirumah, sulitnya mendapatkan nafkah hidup, harus menyediakan sarana belajar daring, juga kesulitan memahami materi pelajaran anak-anaknya. Untuk mereduksi stress ditumbuhkan tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya pendidikan anak dan harus memprioritaskan kebutuhan tersebut, seringkali digunakan teknik “tidak memaafkan klien” dan “menfrustrasikan kllien” sangat efektif menumbuhkan tanggung jawab Orang tua. Kesadaran akan tanggung jawab tersebut dapat mengurangi stress, sehingga orang tua dapat berfikir dengan baik membantu solusi permasalahan belajar anak. Seperti mencari di google, bertanya lewat telepon atau chatting via WA keteman yang pintar, serta memotivasi untuk penyelesaian tugas-tugas sekolahnya.