Ali Muhammad Muslih
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai Ekonomi Objek Wisata Alam di Air Terjun Suhom Desa Tunong Krueng Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar dengan Metode Biaya Perjalanan Lisa Mutia; Ali Muhammad Muslih; Hairul Basri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.802 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.22815

Abstract

Abstrak. Sumber daya alam merupakan aset krusial bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam bidang ekonomi. Terdapat suatu paradigma bahwa hasil kayu (timber oriented) adalah satu-satunya nilai ekonomi yang dapat diambil dari hutan dan hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya deforestasi di Indonesia. Padahal hutan memiliki nilai manfaat tidak langsung yang jika dilihat lebih besar potensinya dibanding manfaat dari hasil kayunya saja yaitu dari segi ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi Objek Wisata Alam di Air Terjun Suhom Desa Tunong Krueng Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian menggunakan metode wawancara dan observasi serta dianalisis dengan menggunakan metode biaya perjalanan. Sampel dari penelitian yaitu 45 orang pengunjung dan masyarakat Desa Tunong Krueng Kala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi dari Objek Wisata alam Air Terjun Suhom dengan menggunakan Travel Cost Method adalah sebesar Rp3.467.706.528,00/tahun.The economic value of natural attractions in the Suhom Waterfall, Tunong Krueng Kala Village, Lhoong Sub-District, Aceh Besar District with travel cost methodAbstract. Natural resources are a crucial asset for the development of a country, especially in the economic field. There is a paradigm that timber products (timber oriented) is the only economic value that can be extracted from forests and this is one of the causes of deforestation in Indonesia. In fact, the forest has an indirect benefit value which, if seen, has a greater potential than the benefits from the wood products, namely in terms of ecotourism. This study aims to determine the economic value of Natural Tourism Objects at Suhom Waterfall, Tunong Krueng Kala Village, Lhoong District, Aceh Besar District. The study used interview and observation methods and analyzed using the travel cost method. The sample of this research is 45 visitors and the people of Tunong Krueng Kala Village. The results showed that the economic value of the natural tourism object of Suhom Waterfall by using the Travel Cost Method was Rp3.467.706.528,00/year.
Studi Etnobotani Jenis Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya Nurjannah Nurjannah; Ali Muhammad Muslih; Saida Rasnovi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.22816

Abstract

Abstrak. Etnobotani memiliki arti sebagai studi tentang penggunaan tumbuhan yang digunakan oleh suku tertentu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, termasuk untuk obat-obatan. Studi etnobotani jenis tumbuhan obat penting dilakukan untuk mengungkap pengetahuan masyarakat lokal Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional dan untuk meningkatkan upaya pelestarian jenis tumbuhan yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan sumber perolehan tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan pemilihan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 spesies yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang digunakan untuk mengobati 37 penyakit. Adapun sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya adalah dari areal sekitar rumah (56,38%), kebun/ladang (28,72%), pasar (9,57%) dan hutan (5,32%).Ethnobotanical Study of Medicinal Plants in The Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District.Abstract. Ethnobotany has a meaning as a study of the use of plants used by certain tribes to meet their daily needs, including for medicine. Ethnobotanical studies of medicinal plant species are important to carry out to reveal the knowledge of the local community of Beutong Ateuh Banggalang Sub-District in utilizing plants as traditional medicine and to increase efforts to preserve the plant species used. The purpose of this study was to determine the types and sources of medicinal plants used by the people of Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District. Data collection was carried out using the method of observation, interviews and documentation. The sampling method used purposive sampling and the selection of respondents was carried outby snowball sampling method. The data obtained were analyzed descriptively and presented in the form of tables and figures. The results showed that there were 64 species that were used as traditional medicines used to treat 37diseases. The sources of obtaining medicinal plants for the community in Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District are from the area around the house (56.38%), gardens/fields (28.72%), markets (9.57%) and forests (5.32%).
Pemetaan Profil Desa Dengan Pendekatan Partisipatif Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Ali Muhammad Muslih; Ashabul Anhar; Akhmad Baihaqi; Anna Farida; Ulfa Hansri Ar Rasyid; lola adres yanti; Astri Winda Siregar; Maryam Jamilah; Durrah Hayati; Ida Rosita
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2024): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i1.9040

Abstract

Pemetaan desa merupakan langkah sistematis dan terstruktur dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi suatu wilayah desa. Pendekatan pemetaan desa yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat merupakan sebuah metode pengumpulan data dan informasi. Keterlibatan aktif dari warga desa dalam proses pemetaan maka data dan informasi yang diperoleh menjadi lebih akurat dan sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Pelaksanaan kegiatan pemetaan desa dilakukan di Desa Keub, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dengan melibatkan aparat dan perwakilan masyarakat desa. Peta yang dihasilkan berupa peta desa yang memiliki batas acuan yang valid bersumber dari Lembaga Badan Informasi Geospasial (BIG). Status Desa Keub dikategorikan menjadi desa definitif dengan luas area desa adalah 654,11 Ha. Adapun sarana prasarana yang digambarkan antara lain adalah gapura desa, kantor balai desa, koperasi, lapangan bola, masjid, musholla, pasar, pemakaman, puskesmas, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, taman kanak-kanak dan tower signal. Peta profil desa diserahkan kepada pihak desa untuk diletakkan di kantor balai desa sebagai salah satu unsur pendukung desa dalam perencanaan pembangunan desa.