Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Efisiensi Kinerja Generator G-101 Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Arrdy Kusumma Wijaya; Dedi Nugroho; Agus Adhi Nugroho
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.803 KB) | DOI: 10.30659/ei.4.1.43-48

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah pembangkit tenaga listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Pada dasarnya prinsip kerja PLTU dan PLTP hampir sama yaitu dengan memanfaatkan uap panas bumi untuk memutar turbin. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) biasanya memanfaatkan uap yang bersumber dari reservoir panas bumi untuk memutar turbin agar dapat membuat generator bergerak dan menghasilkan energi listrik. Efisiensi merupakan persamaan yang penting dalam termodinamika untuk mengetahui seberapa baik konversi energi yang terjadi. Daya masukan generator berupa daya mekanik karena turbin dan generator dikopel dan bekerja bersama untuk menghasilkan daya keluaran menjadi daya listrik. Efisiensi generator akan mempengaruhi kinerja dari sistem PLTP, semakin besar efisiensi dari generator maka keandalan sistem juga semakin baik. Selama beroperasi diperkirakan efisiensi generator mengalami penurunan akibat beberapa faktor seperti rugi-rugi daya generator, generator trip, faktor lamanya pemeliharaan, atau kesalahan dalam pengoperasian. PLTP Unit 1 PT. Geo Dipa Energi Dieng merupakan PLTP yang beroperasi untuk terkoneksi dengan sistem tenaga listrik Jawa-Bali. Permasalahan yang sering terjadi adalah apakah performa dari generator PLTP Unit 1 PT. Geo Dipa Energi Dieng mampu bekerja secara maksimal untuk terkoneksi dengan sistem tenaga listrik Jawa-Bali. Penyebab kinerja dari generator adalah generator yang sudah bekerja terjadi penurunan beban (derating), trip (unit shutdown), lamanya pemeliharaan, kesalahan dalam beroprasi, perawatannya dan lain sebagainya. Akibat dari kinerja generator yang tidak maksimal adalah dapat membuat penurunan untuk performa dari sistem tenaga listrik Jawa-Bali. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah perlu dilakukan kembali mengenai analisa performa dari generator tersebut.Kata Kunci : PLTP, Efisiensi, Generator
Analisa Drop Tegangan pada Feeder K3 Gardu Induk Kota Kabupaten Ida Widihastuti; Dedi Nugroho
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ei.4.3.208-217

Abstract

Feeder 3 Gardu Induk Kudus memliki panjang feeder mencapai 16,62 km, oleh karena itu untuk mengantisipasi drop tegangan berlebihan maka sistem tegangan disisi pangkal feeder tersebut menggunakan tegangan 20,9 kV atau 4,5% dari tegangan standar PLN 20 kV. Untuk mengetahui unjuk kerja sistem tegangan tersebut terhadap drop tegangan di titik – titik tertentu sepanjang feeder, maka diperlukan perhitungan drop tegangan. Metode  yang digunakan dalam riset ini adalah melakukan perhitungan drop tegangan disepanjang seksi – seksi feeder  berdasarkan data-data ril, diantaranya panjang seksi feeder, jenis, ukuran dan impedansi konduktor dan beban harian rata – rata feeder. Perhitungan dilakukan untuk kondisi real time dengan tegangan 20,9 kV dan perhitungan secara simulasi dengan asumsi tegangan sumber feeder 20 kV, mengacu pada tegangan nominal PLN untuk feeder primer. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa drop tegangan di titik ujung feder dengan tegangan real sumber 20,9 kV adalah 19,06 kV atau mengalami drop tegangan 8,88 %.   Jika merujuk pada tegangan standar PLN untuk tegangan sistem 20 kV maka batas maksimum drop tegangan diizinkan adalah 5% atau 19 kV, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem feeder tersebut diatas telah mengalami kondisi kritis, meskipun masih dapat dizinkan, namun  dampaknya beban – beban diujung feeder akan mengalami gangguan seperti ketidakstabilan tegangan karena tegangannya berada diambang kritis, oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk memperbaiki profil tegangan tersebut.
AUDIT ENERGI LISTRIK GEDUNG BOTTOM 1 PT PARKLAND WORLD INDONESIA JEPARA Muhammad Abdul Muchlis; Dedi Nugroho; Jenny Putri Hapsari
MEDIA ELEKTRIKA Vol 16, No 1 (2023): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/me.v16i01.9971

Abstract

Audit energi pada penelitian ini dilakukan di Gedung Bottom 1 PT Parkland World Indonesia Jepara. Pemilihan gedung Gedung Bottom 1 karena gedung tersebut adalah gedung dengan tingkat pemakai konsumsi energi listrik tertinggi di tahun 2019 yaitu 9090328.4 kWh atau 28% dari total konsumsi energi listrik PT Parkland Wrld Indonesia Jepara, dengan rata-rata 757527 kWh perbulannya.       Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeobservasi dan konservasi energi. Dalam proses ini meliputi adanya audit energi, dimana pada awalproses audit energi sebelumnya dilakukan persiapan audit energi yaitu pertemuan pendahuluandan wawancara dengan karyawan yang dilanjutkan dengan survei gedung sehingga didapatkangambaran umum gedung dan sistem operasionalnya untuk melihat potensi peluang penghematanenergi. Audit dimulai dengan pengumpulan dan pengolahan data, selanjutnya melakukan analisisdan perhitungan nilai IKE gedung dimana dari hasil perhitungan, Gedung Bottom 1 masuk ke dalam kategori boros dengan nilai  kWh/  atau 26.9 kWh/ .      Peluang Pengehematan yang dilakukan di Gedung Bottom 1 adadua yaitu tanpa biaya dan biaya rendah (low cost). Penghematan tanpa biayaperbulan sebesar 1218.36 kWhjika dirupiahkan menjadi Rp 1311098.36, penghematan low cost perbulan sebesar 1393.92 kWh jikadirupiahkan menjadi Rp 1640675,52. Apabila semua penghematan dilakukan oleh pihak gedungmaka akan bisa menghemat energi sebesar 2612.28 atau biaya sebesar Rp 2951773.88 per bulannya.
Analisa Peramalan Beban pada Gardu Induk 150 KV Mranggen dengan Metode Regresi Linear dan Eksponensial Firman Yuris Setyadi; Dedi Nugroho; Agus Adhi Nugroho
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 8 No. 2 (2024): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v8i2.278

Abstract

Semakin lajunya pertumbuhan penduduk setiap tahunnya yang semakin pesat. Kebutuhan listrik pun ikut mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan semakin banyaknya penduduk dan kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan, maka semakin besar juga pasokan listrik yang disalurkan ke pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan kapasitas transformator untuk memenuhi daya pada gardu induk Mranggen dalam 10 tahun mendatang. Pada penelitian ini menggunakan metode regresi linear dan metode eksponensial untuk memperkirakan pembebanan pada gardu induk 150 kv mranggen. Hasil dari penenlitian ini adalah transformator I dengan menggunakan metode regresi linear pembebanan pada tahun 2032 sudah mencapai 54,07 MVA atau sudah sebesar 90,35%. Sementara pada transformator II pembebanan pada tahun 2032 sudah mencapai 66,53 MVA atau sudah sebesar 110,88%. metode regresi linear dan metode eksponensial untuk memperkirakan pembebanan pada gardu induk 150 kv mranggen. Sedangkan dengan menggunakan metode ekspoenensial pembebanan transfprmator I pada tahun 2032 sudah mencapai 52,83 MVA atau sudah sebesar 88,05%. Sementara pada transformator II pembebanan pada tahun 2032 sudah mencapai 66,53 MVA atau sudah sebesar 110,88%. Hasil perhitungan nilai kesalahan baku menunjukkan bahwa, Pada trasnformator I nilai kesalahan baku estimasi dengan menggunakan metode regresi linear dan metode eksponensial sebesar 0,73 dan 3,31. Sementara pada transformator II nilai kesalahan baku estimasi dengan menggunakan metode regresi linear dan metode eksponensial sebesar 0,63 dan 4,45.