Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan besarnya peluang pemanfaatan kecerdasan buatan dengan memanfaatkan potensi petani sebagai pelaku dan menganalisis berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung pemanfaatan aplikasi kecerdasan buatan dalam mengelola pertanian. Di era tranformasi digital saat ini pengelolaan pertanian yang memanfaatkan aplikasi kecerdasan buatan telah menjadi andalan Kementerian Pertanian. Pertanian dengan bantuan aplikasi kecerdasan buatan akan mendorong kerja petani sehingga budi daya pertanian menjadi efisien, terukur, dan terintegrasi. Pertanian adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dengan pertanian sebagai fondasi, untuk hal ini diperlukan pengelolaan pertanian yang didukung dengan transformasi digital. Diperlukan modernisasi pertanian untuk mengatasi hal-hal ini. Dalam hal akurasi dan ketahanan, arsitektur berbasis kecerdasan buatan telah terbukti menjadi yang berkinerja terbaik. Pemanfatan sistem kecerdasan buatan akan meningkatkan hasil panen juga mengurangi penggunaan air, pestisida, dan pupuk yang berlebihan. Teknologi kecerdasan buatan dapat memfasilitasi untuk mengurangi dampak pada ekosistem alami sekaligus meningkatkan keselamatan pekerja, yang akan membantu menjaga harga pangan tetap rendah dan memastikan peningkatan produksi pangan seiring dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat.