Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KELIMPAHAN KERANG DARAH (Genus: Anadara) di PERAIRAN PANTAI LABUHAN TERENG KABUPATEN LOMBOK BARAT Fitri Handayani, Meyla; Muhlis, Muhlis; Ryantin Gunawan, Erin
Jurnal PIJAR Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan kerang darah (Genus: Anadara) di perairan pantai Labuhan Tereng Kabupaten Lombok Barat. Penelitian menggunakan metode acak sistematik dengan cara membentangkan 5 transek garis tegak lurus kearah pantai. Masing-masing transek terdiri atas 3 plot dengan ukuran 5x5 m2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat total 11 jenis kerang dan 3 diantaranya termasuk dalam genus Anadara yaitu Anadara granosa, Anadara antiquata, dan Anadara cornea. Kelimpahan kerang darah tertinggi terdapat pada spesies A. cornea yaitu 2.08 Ind/m2 di  pesisir seberang Kampong Punyahan, dan yang terendah terdapat pada spesies A. granosa dan A. antiquata yaitu 0.04 Ind/m2 di pesisir Dusun Cemara dan dan di sekitar muara Kebon Talo.
Pelatihan lilin aromaterapi berbasis minyak biji kelor pada ibu-ibu pkk desa sigerongan lombok barat Seno Handayani, Sri; Ryantin Gunawan, Erin; Suhendra, Dedy; Murniati; Hermanto, Dhony
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v3i2.371

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk membangun kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendorong, memotivasi, membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata. Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh Tim Pengabdian dosen dan mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Mataram. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1)meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK Desa Segerongan Lombok Barat tentang manfaat dan potensi tanaman kelor yang banyak dijumpai disekitar lingkungan mereka, (2) memberikan alternatif kegiatan produktif bagi ibu-ibu rumah tangga yang sekaligus dapat meningkatkan income rumah tangga mereka (3) meningkatkan motivasi dan kreativitas ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan lapangan kerja mandiri sebagai usaha membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi tentang ekstraksi dan manfaat minyak biji kelor serta pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak biji kelor. Selama kegiatan berlangsung peserta sangat antusias dan berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian dapat dilaksanakan secara rutin.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat dalam Pengelolaan Minyak Nabati dari Limbah Pertanian di Desa Barabali Batuk Liang Lombok Tengah Handayani, Sri Seno; Suhendra, Dedy; Ryantin Gunawan, Erin; Miftahul Aini, Diah; Putra Adiguna, Sya’ban; Sari Fania, Rosita; Maulida, Ema; Rischia, Amida; Nurlaela, Nurlaela
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 7 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v7i1.1156

Abstract

Biji kelor (Moringa oleifera), nyamplung (Calophyllum inophyllum), dan ketapang (Terminalia catappa) sering kali dianggap sebagai limbah pertanian atau hasil samping yang tidak termanfaatkan secara optimal, termasuk di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi ini menggambarkan kurangnya pemanfaatan potensi ekonomi dan lingkungan dari biji-bijian tersebut, yang sebenarnya memiliki kandungan minyak nabati dengan beragam aplikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan peningkatan keterampilan kepada masyarakat Desa Barabali melalui pemberdayaan masyarakat dalam mengolah limbah pertanian menjadi produk bernilai tambah. Pemanfaatan limbah biji terbuang ini tidak hanya berkontribusi pada reduksi limbah tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan dan dapat mendorong Sustainable Development Goals (SDGs). Metode yang digunakan meliputi pemberian informasi, demonstrasi langsung proses pembuatan sabun dan lotion dari minyak kelor, ketapang dan nyamplung, tanya jawab, pretest untuk mengukur pemahaman awal dan evaluasi hasil kegiatan. Antusiasme peserta pengabdian cukup tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap tahap kegiatan dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Kegiatan ini dinilai berhasil memberikan pengalaman edukatif yang memuaskan bagi peserta, juga mampu meningkatkan kesadaran terhadap potensi sumber daya lokal serta pengenalan produk inovatif hasil dari limbah terbuang.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat dalam Pengelolaan Minyak Nabati dari Limbah Pertanian di Desa Barabali Batuk Liang Lombok Tengah Handayani, Sri Seno; Suhendra, Dedy; Ryantin Gunawan, Erin; Miftahul Aini, Diah; Putra Adiguna, Sya’ban; Sari Fania, Rosita; Maulida, Ema; Rischia, Amida; Nurlaela, Nurlaela
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 7 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v7i1.1156

Abstract

Biji kelor (Moringa oleifera), nyamplung (Calophyllum inophyllum), dan ketapang (Terminalia catappa) sering kali dianggap sebagai limbah pertanian atau hasil samping yang tidak termanfaatkan secara optimal, termasuk di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi ini menggambarkan kurangnya pemanfaatan potensi ekonomi dan lingkungan dari biji-bijian tersebut, yang sebenarnya memiliki kandungan minyak nabati dengan beragam aplikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan peningkatan keterampilan kepada masyarakat Desa Barabali melalui pemberdayaan masyarakat dalam mengolah limbah pertanian menjadi produk bernilai tambah. Pemanfaatan limbah biji terbuang ini tidak hanya berkontribusi pada reduksi limbah tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan dan dapat mendorong Sustainable Development Goals (SDGs). Metode yang digunakan meliputi pemberian informasi, demonstrasi langsung proses pembuatan sabun dan lotion dari minyak kelor, ketapang dan nyamplung, tanya jawab, pretest untuk mengukur pemahaman awal dan evaluasi hasil kegiatan. Antusiasme peserta pengabdian cukup tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap tahap kegiatan dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Kegiatan ini dinilai berhasil memberikan pengalaman edukatif yang memuaskan bagi peserta, juga mampu meningkatkan kesadaran terhadap potensi sumber daya lokal serta pengenalan produk inovatif hasil dari limbah terbuang.