Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Briket Arang dari Sekam Padi di Desa Pangkoh Hulu, Kalimantan Tengah Silvani Permatasari; Muhammad Aldri; Jhon Paris Pasaribu; Nabila Putri Aditya; Theressia Angel Lady Saragih; Natalia Resoldes LBN Tobing; Yenisa Jestin Ganindyatama; Masaris; Rahmidiati; Andreyan Cesarianto; Indah Noniika
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7830

Abstract

The higher the production produced in agriculture, the higher the waste generated. For example, such as rice, the waste produced is very large, namely rice husks. Rice husk that can be utilized and developed for fuel needs. The method used was preparation, socialization and training which was carried out in Pangkoh Hulu Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan. Charcoal briquettes are made from rice husks that are burned, mashed, and filtered until clean then mixed with tapioca flour and water, after which the briquettes are molded and dried to harden for 3-5 days. Digital marketing training in the form of packaging and branding is carried out to obtain added value so that it can be marketed by local residents. The participants who attended were the surrounding community, PKK women, and the X 2022 National Community Service Program students. There were approximately 30 participants who attended the activity and the Pangkoh Hulu Village community received and welcomed the training that we carried out. Making rice husk charcoal briquettes is one way to process rice husk waste so that it can become a selling point that can be marketed.
Analisis Tingkat Kebisingan di Area Pembangkit Listrik Tenaga Diesel  (PLTD) Kahayan Baru Ety Kurniati; Natalia Resoldes Lbn Tobing; Kadek Ayu Cintya Adelia
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.427

Abstract

Dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik maka efisiensi dan keandalan suatu pembangkit Listrik tenaga diesel juga berbanding lurus dengan penghematan kebutuhan energi listrik. PT. PLN (Persero) ULPLTD Tambun Bungai UNIT PLTD Kahayan Baru di kota Palangka Raya merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga diesel di Indonesia. Dalam kegiatan operasionalnya, PLTD berpotensi menimbulkan kebisingan dari mesin genset yang dapat membahayakan karyawan sekitar area PLTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di area PLTD Kahayan Baru. Metode pengukuran yang digunakan mengacu ke pada nilai ambang batas (NAB) kebisingan menurut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48/MENLH/11/1996. Alat yang digunakan pada penelitian ini yakni Multi-function Enviroment Meter model 8820, tripot dan mesin diesel yang sedang beroperasi. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data adalah metode partisipatif Pada 4 lokasi di lingkungan kerja yaitu ruang kantor PLTD, ruang kantor dan ruang operator secara umum memenuhi NAB yaitu < 85 dBA, sedangkan pada lokasi ruang mesin berada diatas NAB yaitu > 85 dBA atau berkisar pada 97,5 dBA, dan tingkat kebisingan pada pemukiman penduduk pada 5 lokasi yaitu samping kiri PLTD, samping kanan PLTD, perumahan karyawan PLTD, dan belakang PLTD secara umum berada diatas NAB yaitu > 55 dBA, sedangkan area pemukiman sekitar PLTD secara umum memenuhi NAB yaitu < 55 dBA. Maka dari itu, jarak tingkat kebisingan semakin jauh jarak pengukuran maka semakin rendah nilai tingkat kebisingannya.