Novarina Irnaning Handayani, Novarina Irnaning
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Stabilitas Pembacaan Sensor Pada Penyiapan Sistem Monitoring Air Limbah Realtime Dan Online Handayani, Novarina Irnaning
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 11, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v1i1.5006

Abstract

Dalam era revolusi industri 4.0 dan kondisi pandemi Covid-19 pada saat ini, pemantauan lingkungan khususnya kualitas air limbah yang dibuang ke lingkungan secara realtime dan online menjadi cara yang paling efektif untuk digunakan. Perangkat sensor akan mengambil data dari effluent instalasi pengolahan di titik penaatan dan langsung terhubung secara online ke internal industri dan stackholder yang berkepentingan. KLHK telah menerbitkan PerMenLHK No 19 tahun 2018 dan No 80 tahun 2019 tentang Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus-Menerus dan Dalam Jaringan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan. Salah satu tahapan pentingnya adalah pemilihan sensor yang mensyaratkan akurasi pengukuran pH 0,1, sedangkan COD dan TSS 10%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan sensor terpilih untuk parameter COD, TSS, dan pH sebagai langkah awal evaluasi kelayakan sensor untuk dapat digunakan sebagai perangkat pemantauan realtime dan online. Pengamatan kestabilan dilakukan dengan membandingkan pembacaan sensor dan analisa laboratorium dengan metode terstandart sehingga diperoleh data simpangan sebagai pendekatan tingkat akurasi. Sampel yang digunakan adalah air limbah effluent IPAL yang siap dibuang ke lingkungan. Pengambilan data dilakukan selama 15 hari dengan frekuensi 2 kali sehari hingga didapatkan 30 data pengamatan. Hasil menunjukkan bahwa sensor COD dan TSS masing-masing 6% dan 0% sampel memiliki simpangan maksimal 10% dan cenderung tidak stabil, sedangkan sensor pH 100% telah memenuhi syarat maksimal simpangan 0,1 dan cenderung stabil.
Aplikasi Bakteri Halofilik Berwarna Merah Terimmobilisasi dalam Meningkatkan Kualitas Garam dalam Proses Produksi Garam Berbasis Air Laut Malik, Rizal Awaludin; Nilawati, N; Handayani, Novarina Irnaning; Rame, R; Djayanti, Silvy; Pratiwi, Ningsih Ika; Setianingsih, Nanik Indah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.929 KB)

Abstract

Garam yang dihasilkan oleh peladangan garam rakyat di Indonesia masih memiliki kemurnian NaCl yang rendah (<90%). Dampak dari penggunaan garam dengan kemurnian yang rendah adalah kerugian di industri pengguna garam sebagai bahan baku. Rendahnya kemurnian NaCl yang dihasilkan disebabkan oleh sistem peladangan yang tidak benar dan juga tidak adanya maintain ekosistem peladangan garam. Pentingnya ekosistem adalah agar terciptanya interaksi biotik-biotik maupun biotik-abiotik pada ladang garam sehingga memungkinkan bagi bakteri-bakteri halofilik berwarna merah untuk tumbuh pada ladang garam. Bakteri halofilik ini merupakan salah satu komponen biotik yang sangat berpengaruh dalam proses peladangan garam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bakteri halofilik yang telah terimmobilisasi dalam meningkatkan kemurnian NaCl pada peladangan garam. Aplikasi ini dilakukan di ladang garam dengan 3 perlakuan yaitu 1 perlakuan peladangan menggunakan bakteri halofilik terimmobilisasi, 1 kontrol positif berupa peladangan garam tanpa pemberian bakteri terimmobilisasi namun dilakukan peladangan secara benar, 1 kontrol negatif berupa peladangan garam tanpa pemberian bakteri halofilik dan dilakukan peladangan secara tradisional. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dan setiap perlakuan/pengulangan dilakukan pada lahan dengan luasan 1,5m x 4m dan tinggi muka air 9cm, dan parameter yang di ukur adalah kemurnian NaCl, Na, Cl, Mg, Kadar air dan bentuk kristal garam yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan kemurnian NaCl perlakuan dengan bakteri halofilik memiliki kemurnian rata-rata 94,15% kadar Na 37,04% Cl 57,11% Mg 1,07% kadar air 7,05% dengan bentuk kubus besar, kontrol positif menghasilkan NaCl 90,36% dengan Na 35,55% Cl 54,81 Mg 2,247% kadar air 11,09 dan bentuk kristal kubus kecil dan kontrol negatif menghasilkan NaCl 88,33% Na 34,75% Cl 53,58% Mg 2,09% kadar air 11,89% kristal berbentuk cone/piramida. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan bakteri halofilik terimmobilisasi dan teknik peladangan yang benar pada proses peladangan garam menghasilkan garam NaCl dengan kemurnian lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya.