Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peranan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Motivasi Belajar IPA di SD Putri Novi Sa'idah; Aulia Nur Faizah; Zuyyina isnaina
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jppd.v9i2.48451

Abstract

Number Head Together (NHT) provides opportunities for students to exchange ideas and consider answers with the syntax of playing and discussing. This study aims to determine the results of students’ motivation in participating in science learning using the Number Head Together (NHT) learning model. The research method used is a literature study. The form of motivation that can be carried out in learning activities is fostering healthy competition. The NHT learning model is a learning model that can attract students' interest and learning motivation
Efektivitas Model Assurance, Relevance, Interest, Assesment And Satisfaction Berbantu Media Scarpbook Terhadap Kemampuan Literasi Membaca Kelas IV SDN Potroyudan aulia nur faizah; Wulan Sutriyani
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jppd.v10i2.61041

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi membaca peserta didik pada mata pelajaran IPAS materi Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia yang masih di bawah KKTP yang ditetapkan yaitu ≥ 70. Hal tersebut dikarenakan guru yang masih menggunakan model pembelajaran yang monoton, seperti ceramah dan diskusi serta tidak adanya media pendukung dalam pemahaman peserta didik. Sehingga mengakibatkan peserta didik kurang percaya diri dan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta peserta didik kesulitan dan memahami penjelasan guru mengenai materi Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi membaca sebelum dan sesudah menggunakan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS) berbantu media Scrapbook pada materi Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia dan seberapa efektif penggunaan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS) berbantu media Scrapbook terhadap kemampuan literasi membaca peserta didik kelas IV SDN Potroyudan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen tipe pre-experimental. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Potroyudan Jepara dengan subjek/populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 peserta didik yang terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemampuan literasi membaca, sedangkan variabel independennya yaitu model ARIAS berbantu media Scrapbook. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik berupa soal pilihan ganda. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pretest dan posttest yang berjumlah 25 butir soal. Teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 25.0 yang meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kemampuan literasi membaca peserta didik pada saat pretest menunjukkan nilai rata-rata sebesar 43,11 sedangkan nilai rata-rata posttest peserta didik sebesar 76,00, maka terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS) berbantu media Scrapbook. Hal ini diperkuat dengan uji-t diperoleh nilai signifikansi 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta uji-f yang diperoleh signifikansi 245,105 0,05. Dengan demikian penggunaan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS) berbantu media Scrapbook efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca peserta didik kelas IV SDN Potroyudan.
Pengaruh Etika dan Moral Dalam Kasus Suap Kepada Jaksa Zora Rafi, Berlian Daliani; Nita Amalia Zaidan; Lady Swytty Olivia Br Panjaitan; Aulia Nur Faizah; Arif Afruloh; Anggun Gadiza Rahma; Baidhowi Baidhowi
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.7220

Abstract

Bribery of prosecutors is a form of professional misconduct and corruption that threatens the integrity of law enforcement in Indonesia. This study discusses the factors that cause bribery in the legal profession and strategies to prevent it. It uses a normative legal research method through a literature review of existing literature, regulations, and previous research results. The results of the study show that the factors causing bribery can originate from internal individual aspects, family pressure, education, low compensation, weak laws, and lack of supervision. According to GONE Theory, bribery behavior is influenced by greed, opportunity, need, and low risk of disclosure. Prevention strategies include preventive, detective, and repressive approaches, accompanied by strengthening morality, transparency, strict law enforcement, optimization of supervisory institutions, and the application of ethical values. The implications of this study emphasize the need for institutional reform and moral integrity to realize clean, objective, and fair law enforcement. Keywords: Ethics, Morality, Prosecutors, Bribery, GONE Theory.   Abstrak. Penyuapan terhadap jaksa merupakan salah satu bentuk tindakan pelanggaran etika profesi dan tindak korupsi yang mengancam integritas penegak hukum di Indonesia. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang menyebabkan praktik suap dalam profesi jaksa serta upaya strategi pencegahannya. Menggunakan metode penelitian hukum normatif melalui studi kepustakaan terhadap literatur, regulasi, dan hasil penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor penyebab penyuapan dapat bersumber dari aspek internal individu, tekanan keluarga, pendidikan, kompensasi yang rendah, lemahnya hukum, serta kurangnya pengawasan. Melalui Teori GONE, perilaku suap dipengaruhi oleh keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan rendahnya risiko pengungkapan. Strategi pencegahan mencakup pendekatan preventif, detektif, dan represif, disertai penguatan moralitas, transparansi, penegakan hukum yang tegas, optimalisasi lembaga pengawas, serta penerapan nilai-nilai etika. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya reformasi kelembagaan dan integritas moral untuk mewujudkan penegakan hukum yang bersih, objektif, dan berkeadilan.