Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AAlat PengeringAmpas Kelapa (Peneurah)Kontruksi Makna Dalam Ilmu Fisika: Tradisi Orang Aceh Jauharil Maknuni; Desy Sary Ayunda
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v2i2.4583

Abstract

Peunerah merupakan alat tradisional masyarakat Aceh untuk pembuatan ampas kelapa yang akan di keringkan atau dalam bahasa Aceh disebut pliek U (patarana). Peneurah biasanya terbuat dari dua atau tiga batang kayu persegi panjang yang salah satu atau kedua sisinya diberi tekanan, baik dengan memasukkan pasak (alee) pada salah satu sisi ataupun dengan menggunakan ulir. Metode penelitiannya kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, dimana peneliti mengkaji keunikanPeneurah yang ada di Aceh. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkajian hubungan Peneurahdalam ilmu fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori fisika yang digunakan peneurah adalah gaya karna ketika penuerah diputar aleenya (pasak) maka harus diberi gaya supaya pliek u tersebut tertekan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan kecepatan (percepatan) perubahan bentuk benda. tekanan salah satu teori fisika yang digunakan dalam penuerah ketika seseorang memberi gaya dialee penuarah maka pliek u tersebut akan terhimpit dan berubah bentuk.  seperti pengertian tekanan yaitu perbandingan antara gaya tekan dengan luas bidang. Ketika kita memutar alee (pasak) penuerah maka alee tersebut akan bergerak melingkar dengan kecepatan yang berbeda-beda dan kelajuan konstan.
Seni Mural Media Komunikasi Politik Era Pandemi Covid-19 Jauharil Maknuni
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i3.407

Abstract

para sejarawan mencatat fenomena mural telah muncul di era perjuangan kemerdekaan. Begitupun saat ini, mural di zaman kemerdekaan juga sama-sama menyuarakan jeritan suara rakyat. Fungsinya sebagai alarm peringatan bagi pemerintah agar lebih sensitif. Dewasa ini, beragam mural bentuk kritik terhadap pemerintah muncul di sejumlah. Mural merupakan salah satu bentuk seni rupa, atau lebih tepatnya seni lukis, yang biasanya menggunkan tembok atau dinding sebagai medianya. Seni mural yang diproduksi tentu mempunyai tujuan yang ingin di sampaikan, mulai dari kepentingan pribadi untuk memenuhi hasrat estetis seniman, kepentingan menyuarakan kritik politik dan sosial budaya, kepentingan ideologi. Peneliti mengangkat judul penelitian seni mural media komunikasi politik era pandemi Covid-19. Dengan tujuan apakah efektif seni mural sebagai media komunikasi politik era pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, Langkah-langkah yang ditempuh antara lain Studi literatur dengan mengkaji seni mural, dokumentasi dengan mengkaji media cetak, media online dan wawancara hasil tentang seni mural media komunikasi politik dengan menelaah pendapat para pakar yang ada di youtube maupun televisi.
Peningkatan Literasi Digital dan Etika Bermedia Sosial Bagi Santri Dayah Darul Muta'alimin Jauharil Maknuni; Ishaq
BA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): May
Publisher : Yayasan Pendidikan Mitra Mandiri Aceh(YPMMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58477/ba.v2i1.227

Abstract

The rapid development of information technology has transformed the way people live, including how they communicate and interact socially. Social media has become one of the main platforms for individuals, including students at Islamic boarding schools (santri), to communicate and access information. However, not all social media users possess adequate digital literacy, making them vulnerable to the spread of misinformation (hoaxes) and negative behaviors. Therefore, improving digital literacy and understanding social media ethics is crucial, especially for santri in pesantren. The program "Enhancing Digital Literacy and Social Media Ethics for Santri at Dayah Darul Muta’alimin" aims to equip santri with the knowledge and skills needed to use digital technology wisely and responsibly. Through interactive lectures, group discussions, case studies, and practical content creation, this program successfully improved the santri’s understanding of the importance of digital literacy and ethics in social media. The evaluation showed significant improvements in the santri’s attitudes toward social media ethics, as well as their ability to create beneficial content in alignment with Islamic values. The outcomes of this program contribute positively to the development of santri who are digitally literate and responsible in using social media as a platform for da’wah and social interaction.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pembukuan Syariah bagi Warga Belajar PKBM Banda Khalifah Jauharil Maknuni; Zulkarnaini
PASAI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): December
Publisher : Yayasan Pendidikan Mitra Mandiri Aceh(YPMMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58477/pasai.v3i2.250

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan dalam pembukuan syariah menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan yang kompleks, terutama dalam konteks dunia yang semakin terglobalisasi. Program peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembukuan syariah bagi warga belajar PKBM Banda Khalifah memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga belajar untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pembukuan syariah serta keterampilan praktis dalam mengelola keuangan berdasarkan prinsip syariah Islam. Program ini diimplementasikan melalui berbagai metode kegiatan, termasuk kuliah, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, praktek lapangan, penugasan individu, dan pelatihan praktis. Melalui beragam pendekatan pembelajaran, warga belajar diberikan pemahaman teoritis yang kokoh dan kesempatan untuk berlatih menerapkan prinsip-prinsip pembukuan syariah dalam konteks nyata. Hasil kegiatan ini mencakup peningkatan pengetahuan tentang konsep dasar pembukuan syariah, prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan perbedaannya dengan pembukuan konvensional. Warga belajar juga mengembangkan keterampilan praktis dalam mengelola keuangan dan bisnis secara syariah, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan bisnis. Diharapkan, hasil dari program ini akan membekali warga belajar PKBM Banda Khalifah dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan ekonomi Islam, sehingga mereka dapat menjadi calon tenaga kerja yang kompeten dalam industri keuangan syariah atau bahkan menjadi wirausahawan sukses dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam sebagai landasan.
Peran Artificial Intelligence dalam Mitigasi Risiko Transaksi Mobile Banking: Tinjauan Governansi dan Etika Data Wiriani, Erni; Jauharil Maknuni; Puspita, Esti Alemia; Masitah, Masitah
Journal of Trends Economics and Accounting Research Vol 6 No 1 (2025): September 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jtear.v6i1.2223

Abstract

The advancement of Artificial Intelligence (AI) technology has brought significant transformation in the digital banking sector, particularly in mobile banking services. One of the main challenges in this development is the increasing risk of suspicious transactions, including fraud and data misuse. This study aims to analyze the role of AI in mitigating the risks of suspicious transactions while reviewing the accompanying aspects of data governance and ethics. Using a qualitative approach through literature review and a case study at Bank Syariah Indonesia, Aceh Timur branch, which has implemented an AI-based fraud detection system, research data were obtained from the analysis of internal bank documents, in-depth interviews with IT staff and compliance managers, as well as observations of mobile banking operational processes. The findings indicate that AI is capable of enhancing both speed and accuracy in detecting unusual transaction patterns in real time. However, the effectiveness of AI implementation highly depends on sound technology governance, strict data protection policies, and the system’s alignment with ethical principles and transparency. In addition, the success of risk mitigation is also determined by the ability of financial institutions to maintain algorithm accountability and ensure the absence of bias in automated decision-making. This study emphasizes the importance of synergy between technological innovation and strong governance principles to create a safe, trustworthy, and equitable digital financial system. Recommendations are provided to strengthen internal banking policies related to algorithm auditing, customer data protection, and digital ethics training for AI system developers.