Gallah Akbar Mahardhika
Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis kebutuhan seni dalam PAI di sekolah dasar melalui inspirasi batik Rifa’iyah Batang Gallah Akbar Mahardhika; Sunarto Sunarto; Wahyu Lestari
Imaji Vol 20, No 2 (2022): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v20i2.50396

Abstract

Art in Education (AIE) memungkinkan seni untuk terintegrasi dengan materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar, sehingga dapat tercipta Pendidikan Agama Islam yang lebih menyenangkan. AIE diterapkan oleh K.H. Ahmad Rifa’i melalui Batik Rifa’iyah, sebagai sarana pendidikan agama Islam bagi masyarakat Batang. Batik Rifa’iyah juga dirasa dapat digunakan sebagai inspirasi pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Tujuan penulisan menjelaskan analisis kebutuhan seni dalam pendidikan agama Islam di sekolah dasar melalui inspirasi Batik Rifa’iyah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan seni dalam pendidikan agama Islam di sekolah dasar melalui inspirasi batik Rifa’iyah Batang meliputi; materi pembelajaran, lokasi pembelajaran, media pembelajaran, jenis motif batik, dan tahap pembelajaran. Pendekatan Art in Education melalui inspirasi batik Rifa’iyah dapat diterapkan pada tahap instruksional pembelajaran PAI siswa kelas 1 SD sebagai tahap inti dalam kegiatan pembelajaran, sekaligus menjadi tahap siswa dalam menerima materi dari pengajar. Kata Kunci: analisis kebutuhan, Pendidikan Agama Islam, Batik Rifa’iyah  Needs analysis of art in elementary school’s Islamic education through batik Rifa'iyah Batang inspiration Abstract          Art in Education (AIE) allows art to be integrated with Islamic Education in Elementary Schools, so that a more enjoyable Islamic Education can be created. AIE was implemented by K.H. Ahmad Rifa'i through Batik Rifa'iyah, as a means of Islamic religious education for the Batang community. Rifa'iyah batik is also considered to be used as an inspiration for Islamic religious education in elementary schools. The purpose of writing is to explain the analysis of the need for art in Islamic religious education in elementary schools through the inspiration of Batik Rifa'iyah. This research uses a qualitative approach with analytical descriptive method. Data collection techniques were observation, interviews, and document analysis. Data analysis techniques were data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate the need for art in Islamic religious education in elementary schools through the inspiration of Rifa'iyah Batang batik including: learning materials, learning locations, learning media, types of batik motifs, and learning stages. The Art in Education approach through the inspiration of Rifa'iyah batik can be applied to the instructional stage of PAI learning for grade 1 elementary school students as the core stage in learning activities, as well as the stage for students to receive material from the teacher. Keywords: needs analysis, Islamic Education, Batik Rifa’iyah
Mempertahankan Tradisi Membatik sembari Bersyair: Manajemen Konservasi Budaya Komunitas Pembatik Rifa’iyah Desa Kalipucang Wetan Gallah Akbar Mahardhika; Eko Sugiarto; Wandah Wibawanto
Catharsis Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v12i1.71561

Abstract

Batik Rifa’iyah menjadi salah satu batik yang mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya, salah satunya dengan melantunkan syair dalam proses membatik. Nilai-nilai dalam budaya batik Rifa’iyah membuatnya bertahan di tengah persaingan industri tekstil. Tujuan penelitian untuk mengungkap manajemen konservasi budaya, oleh Komunitas Pembatik Rifa’iyah di Desa Kalipucang Wetan Kabupaten Batang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan model studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif, dengan tahap; reduksi, sajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan manajemen konservasi budaya batik Rifa’iyah dilakukan dengan menerapkan prinsip konservasi (save, study, use) melalui fungsi manajemen POAC. Manfaat penelitian dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya konservasi budaya batik di daerah lain.