Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Penerapan Standard Operating Procedure-Good Agriculture Practice (SOP-GAP) pada Usahatani Padi Organik di Kabupaten Bantul Sriyadi, Sriyadi; Istiyanti, Eni; Fivintari, Francy Risvansuna
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 1, No 2: July - December 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.845 KB) | DOI: 10.18196/agr.1211

Abstract

Food security has meaning not only the availability of adequate food, but also providing security for producers and consumers and ensuring environmental sustainability for sustainable production. Organic farming systems are expected to solve the problem for realizing food security and enhancement of peoples welfare. The results of research indicated that, (1) The implementation level of Standard Operating Procedure-Good Agriculture Practice (SOP-GAP) of Organic Rice Farming in Bantul district was quite high, (2) The implementation level of SOP-GAP of Organic Rice Farming related to the availability of capital, the selling price and the purchase price of inputs (seeds and fertilizers), (3) The level of the farmers decision related to the implementation level of SOP-GAP of organic rice farming, and (4) development of organic rice farming required availability of sufficient capital. In this regard the government, particularly the agriculture authority and food security agency need to disburse or facilitate capital for farmers in revolving as well as low interest loans.
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI OLAHAN TERONG BELANDA DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH Istiyanti, Eni; Fivintari, Francy Risvansuna; Khairunnisaa, Elita
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.397 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh berbagai probiotik cair terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein, bobot badan dan bobot telur puyuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina berumur 30 hari sebanyak 100 ekor, 3 jenis probiotik cair komersial, dan pakan dengan kandungan protein 22,16%, Ca 0,11%, P 0,55% dan energi metabolisme 3032,5 kcal / kg. Perlakuan yang diberikan adalah P0: air minum tanpa probiotik, P1: air minum diberikan probiotik Probio 2ml/l, P2: air minum diberi probiotik Vitanimal 2ml/l, dan P3: air minum diberi probiotik EM4 2ml/l.  Setiap perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puyuh perlakuan P0 mengkonsumsi air minum rata-rata 49,03 ml / ekor / hari, P1 sebanyak 51,83 ml / ekor / hari, P2 sebanyak 50,68 ml / ekor / hari dan P3 sebanyak 48,66 ml / ekor / hari. Perlakuan  berbagai probiotik cair berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan berat telur puyuh. Kesimpulannya, probiotik cair komersial sebanyak  2ml/liter air minum belum mampu mengoptimalkan  konsumsi pakan, konsumsi protein, kecernaan protein dan bobot telur puyuh.
Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Jamur Tiram sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Fivintari, Francy Risvansuna; Wulandari, Retno; Wijaya, Oki
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.783 KB) | DOI: 10.31603/ce.4410

Abstract

Permintaan jamur tiram yang tinggi belum dibarengi dengan peningkatan produksi jamur tiram, sehingga budidaya jamur tiram memiliki prospek yang cukup bagus. Peningkatan skala produksi dengan menyediakan baglog sendiri dan budidaya jamur tiram sesuai SOP GAP menjadi tujuan pengabdian masyarakat ini. Tujuan lainnya adalah mengolah jamur tiram menjadi produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Lokasi program ini berada di Kelompok Tani Wanita Langgeng Makmur di Dusun Botokan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo dan KUB Jamur Gamol di Dusun Gamol, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, kabupaten Sleman. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi, sosialisasi, pelaksanaan, analisis, serta pendampingan. Pengamatan dilakukan untuk meninjau lokasi produksi dan budidaya jamur tiram, hingga wawancara pengurus dan anggota KWT Langgeng Makmur di Dusun Botokan dan KUB Jamur Gamol di Dusun Gamol. Rangkaian kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu pelatihan pembuatan baglog, pembuatan baglog untuk media tanam, pelatihan inokulasi, pelatihan hasil olahan kaki naga dan nugget jamur, pembuatan es krim jamur serta evaluasi dan pendampingan. Dari kegiatan ini dihasilkan produk baglog dan produk olahan makanan jamur tiram, sehingga dapat diperoleh nilai tambah dalam aspek ekonomi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Evaluasi Penerapan Standard Operating Procedure-Good Agriculture Practice (SOP-GAP) pada Usahatani Padi Organik di Kabupaten Bantul Sriyadi, Sriyadi; Istiyanti, Eni; Fivintari, Francy Risvansuna
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 1, No 2: July - December 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.845 KB) | DOI: 10.18196/agr.1211

Abstract

Food security has meaning not only the availability of adequate food, but also providing security for producers and consumers and ensuring environmental sustainability for sustainable production. Organic farming systems are expected to solve the problem for realizing food security and enhancement of people's welfare. The results of research indicated that, (1) The implementation level of Standard Operating Procedure-Good Agriculture Practice (SOP-GAP) of Organic Rice Farming in Bantul district was quite high, (2) The implementation level of SOP-GAP of Organic Rice Farming related to the availability of capital, the selling price and the purchase price of inputs (seeds and fertilizers), (3) The level of the farmer's decision related to the implementation level of SOP-GAP of organic rice farming, and (4) development of organic rice farming required availability of sufficient capital. In this regard the government, particularly the agriculture authority and food security agency need to disburse or facilitate capital for farmers in revolving as well as low interest loans.
Implementasi Smartfarming 4.0 dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian di Dusun Ngrame, Desa Taman Tirto, Kasihan Bantul, Yogyakarta Rosilawati, Yeni; Fivintari, Francy Risvansuna
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i01.5775

Abstract

Abstrak - Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada petani mengenai pengenalam tekonologi smart farming kepada kelompok Tani Gunung Butak, Dusun Ngrame Taman Tirto.  Kelompok Tani Gunung Butak Dusun Ngrame Taman Tiro memiliki beberapa permasalahan dalam kegiatan usaha tani padinya antara lain: masa tanam padi kadang mundur tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan karena kondisi cuaca, penggunaan pupuk terkadang tidak berdasar kebutuhan atau standar yang ditetapkan, pengairan masih dilakukan dengan sistem irigasi buka tutup secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, pengenalan teknologi smart farming penting untuk dikenalkan kepada para petani. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan workshop penggunaan alat kepada kelompok tani Gunung Butak, Dusun Ngrame, Taman Tirto-Bantul  Hasil yang diperoleh petani memiliki pengetahuan mengenai konsep smart farming 4.0 beserta arti pentingnya bagi petani dan mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan teknologi berabasis internet untuk pertanian. Meningkatkan kesadaran petani untuk menggunakan teknologi masa kini serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui penggunaan teknologi. Kata Kunci: Teknologi, Smartfarming, PertanianAbstrak - Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada petani mengenai pengenalam tekonologi smart farming kepada kelompok Tani Gunung Butak, Dusun Ngrame Taman Tirto.  Kelompok Tani Gunung Butak Dusun Ngrame Taman Tiro memiliki beberapa permasalahan dalam kegiatan usaha tani padinya antara lain: masa tanam padi kadang mundur tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan karena kondisi cuaca, penggunaan pupuk terkadang tidak berdasar kebutuhan atau standar yang ditetapkan, pengairan masih dilakukan dengan sistem irigasi buka tutup secara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, pengenalan teknologi smart farming penting untuk dikenalkan kepada para petani. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan workshop penggunaan alat kepada kelompok tani Gunung Butak, Dusun Ngrame, Taman Tirto-Bantul  Hasil yang diperoleh petani memiliki pengetahuan mengenai konsep smart farming 4.0 beserta arti pentingnya bagi petani dan mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan teknologi berabasis internet untuk pertanian. Meningkatkan kesadaran petani untuk menggunakan teknologi masa kini serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui penggunaan teknologi. Kata Kunci: Teknologi, Smartfarming, Pertanian
Kelayakan Usahatani Cabai Merah Monokultur Lahan Sawah dengan Sistem Irigasi Manual di Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo Yudha, Bintang Kusuma; Fivintari, Francy Risvansuna
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18388

Abstract

Red chili is one of the horticultural commodities that has the potential to be developed because it has high economic value. This study aims to analyze the cost, revenue, income, profit, and feasibility of monoculture red chili farming in paddy fields with manual irrigation systems in Kapanewon Galur. Determination of respondents using the census method so that the samples taken were 28 farmers. The results showed that the production costs incurred by monoculture red chili farmers in paddy fields with manual irrigation systems per 1.239,6 m2 amounted to Rp 13.746.754,9, by obtaining receipts of Rp 21.331.647,11, revenues of Rp 11.710.329,95, and profits of Rp 7.584.892,26. The feasibility of monoculture red chili farms in paddy fields with manual irrigation systems in Kapanewon Galur is seen from the R/C of 1,55, land productivity of Rp 6.474,17/m2 , labor productivity of Rp 311.481,75/HKO, and capital productivity of 80,62%.
Analisis Pendapatan Agroindustri Manisan Carica Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo Fivintari, Francy Risvansuna; Safitri, Rekhanna Zahra Jelang; Istiyanti, Eni
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.13207

Abstract

Agroindustry processed carica fruit in the Wonosobo district is one of the businesses by untilizing potential agricultural produce, but with the case of covid-19 in 2020 led to a decrease in sales and reduction in production. The study aims to: (1) determine the difference on the cost, income, and profit of the carica sweet agroindusrty before and during the Covid-19 pandemic in Wonosobo Regency; (2) and determine the feasibility of the carica sweet agroindustry in Wonosobo Regency. Sampling was using census method consist of 30 craftsmen. This research was conducted in Wonosobo Regency, especially at Kejajar District and Wonosobo District. The results showed that the average cost incurred for the carica sweet agroindustry in one week of production before the pandemic amounted to Rp8,920,289 and the pandemic amounted to Rp4,620,202; the average income incurred for the carica sweet agroindustry before the pandemic amounted to Rp10,391,109 and the current pandemic amounted to Rp6,785,86; the average profit spent for the carica sweet agroindustry before the pandemic amounted to Rp10,166,378 and the pandemic time of Rp6,545,631. The carica sweet agroindustry in Wonosobo Regency is worth the effort to be seen from the value of R/C ratio more than 1 had 2.1 before pandemic and 2.4 for pandemic; the capital productivity had reached 117% before pandemic and 150% for pandemic.