Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBANDINGAN FACE TO FACE (FTF) DAN COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Mulyani, Indah; Hermita, Matrissya; Hapsari, Ratna Maharani; Thamrin, Winny Puspasari
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain teknologi pada alat komunikasi saat ini merupakan implikasi dari apa yang sebenarnya terjadi dalam lingkungan komunikasi virtual. Lingkungan komunikasi virtual yang diciptakan melalui media elektronik, saat ini dikenal dengan istilah computer mediated communication (CMC). Meskipun beberapa penelitian sebelumnya mengenai CMC yang seringkali dibandingkan dengan percakapan face to face (FTF) telah diterapkan, namun pertanyaan di kalangan peneliti masih ada mengenai apakah efektivitas CMC dalam meningkatkan atau menurunkan proses kelompok? Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengambilan keputusan melalui FTF dan CMC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana dalam pengambilan data menggunakan teknik eksperimen dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan responden sebanyak delapan orang mahasiswi. Diskusi guna pengambilan keputusan pada kelompok CMC lebih berfokus pada tugas dan memiliki kualitas output yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok FTF. Namun apabila dinilai dari segi efektivitas proses pengambilan keputusan kelompok berdasarkan persentase frekuensi kata-kata yang di luar konten, kelompok FTF lebih efektif karena hanya memiliki kata-kata di luar konten kurang dari 1%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tolak ukur efektivitas pengambilan keputusan kelompok melalui diskusi tidak hanya dilihat melalui jumlah kata yang dihasilkan, banyaknya kata di luar konteks, namun juga melibatkan kemampuan intelektual setiap anggota kelompok guna mencapai kualitas output yang baik. Keterbatasan penelitian ini terutama terletak pada segi budaya, karena kondisi yang disajikan sangat berbeda dengan konteks budaya dan kebiasaan di Indonesia. Selain itu keterbatasan sampel yang hanya menggunakan mahasiswi sebagai responden penelitian, pemilihan media komunikasi yang terbatas, kontrol yang kurang.
The Intention of Using Cell Phones In Digital Banking Service Base on External Factors and Internal Factors Winny Puspasari Thamrin; Kristiana Dewayani; Feny Fidyah
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 4, No 1 (2020): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.245 KB) | DOI: 10.24036/00201za0002

Abstract

The growing of digital services in the world of banking and the use of cellular telephones by customers, banks provide services in the form of phone and SMS banking that makes it easier for customers to transaction. The existence of digital banking makes it easy and saves time in making transactions. The purpose of this study was to examine the intention of using cell phones in digital banking services base on external factors (easiness, benefit, trust and risk) and internal factors (self efficacy and locus of control). This research model is prepared based on the concept of risk perception and behavior. Respondents in this study were 98 respondents that consist of students and employees. The sampling technique is non-random sampling. SEM model analysis techniques (structural equation model) with the help of the Lisrell 8.7 program. The results of this study indicate that the data obtained in accordance with the proposed model for both internal and external factors influence the intention of using cell phones for digital banking services.
The Effect of Resilience and Quality of Work Life on Work Engagement for Employees Working in the Era of the Covid-19 Pandemic Kamila Sagafia; Winny Puspasari Thamrin
Journal of Social Research Vol. 1 No. 11 (2022): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v1i11.316

Abstract

Background: Resilience can be defined as the capacity to bounce back from adversity and become smarter and stronger. Saying that resilience is an active process of resilience, self-improvement, and self-growth in response to crises and challenges. Objective: aims to empirically examine the effect of resilience and quality of work life on work engagement for employees who work in the era of the covid-19 pandemic. Methods: using a purposive sampling technique with the samples used are male and female employees who work in the era of the covid-19 pandemic with characteristics aged 23 to 57 years, in companies that apply work from home and work from office. Results: The hypothesis test that has been carried out has a significance of 0.000 (p < 0.05), which shows that there is a significant effect between resilience and quality of work life on work engagement for employees who work in the era of the covid-19 pandemic. Conslusion: Based on the results of the analysis that has been carried out in this study, it is known that all the hypotheses proposed in this study can be accepted. So it can be concluded that there is a significant effect of resilience on work engagement because it has a significance value of 0.000 (<0.05), there is a significant influence between quality of work life on work engagement because it has a significance value of 0.000 (<0.01), and there is a significant effect on work engagement. significant relationship between resilience and quality of work life    on    work    engagement    because    it    has    a significance         value        of        0.000        (<0.01).    
Job Crafting dan Keterikatan Kerja Pada Karyawan Perusahaan Startup Winny Puspasari Thamrin
Indonesian Psychological Research Vol. 5 No. 2 (2023): IPR July 2023
Publisher : Program Studi Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/ipr.v5i2.939

Abstract

Work engagement has been a crucial factor to promote employee’s performance. Engaged employees performs better and are more productive. The aim of this study was to examine the influence of job crafting on work engagement work among employees of startup companies in Indonesia. The present study used correlational design. Participants of this study involved 155 employees that work in startup company. They were selected using purposive sampling technique.  Data were collected using the job crafting use Job Crafting Scale (JCS) and Utrecht Work Engagement Scale (UWES). To determine the effect of job crafting on work engagement, the linier regression analysis was used. From the data analysis, there job crafting significantly affect work engagement among employees of company startups. Furthermore, job crafting explains about 46.4% variance in work engagement, while the rest was explained by other variables beyond this research. The finding of this study implies the crucial need for promoting job crafting practices among startup companies.
PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP ACADEMIC BOUYANCY PADA MAHASISWA YANG KULIAH SAMBIL BEKERJA Thamrin, Winny Puspasari; Putri, Giga; Andaritidya, Amarilys
Arjwa: Jurnal Psikologi Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/arjwa.2024.v3i1.10104

Abstract

Mahasiswa yang memilih kuliah sambil bekerja dihadapkan oleh beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan. Tanggung jawab dalam hal baik secara akademik yang merupakan tanggung jawab utama dan diikuiti oleh tanggung jawab dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kecerdasan emosi terhadap academic buoyancy pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk academic bouyancy menggunakan skala Academic Buoyancy Scale (ABS) yang dikembangkan oleh Martin and Marsh dan kecerdasan emosi diukur dengan menggunakan skala Emotional Intelligence Scale (EIS) yang dikembangkan oleh Goleman. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dan didapatkan hasil terdapat pengaruh yang sangat signifikan academic buoyancy terhadap kecerdasan emosi pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dengan nilai signifkansi sebesar 0,000 (p ≤ 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Terdapat nilai 52,1% academic buoyancy terhadap kecerdasan emosi dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.
Peran moral disengagement terhadap perilaku sexting pada remaja yang dimoderasi oleh jenis kelamin Mulyani, Indah; Cahyanti, Indah; Thamrin, Winny Puspasari
Jurnal Psikologi Sosial Vol 22 No 2 (2024): Special Issue: Dating and Mating Behaviors : Perilaku Seksual dan Hubungan Inter
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2024.14

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menguji secara empiris pengaruh moral disengagement terhadap sexting dengan jenis kelamin sebagai variabel kontrol. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 223 remaja yang seluruhnya merupakan mahasiswa. Teknik analisis utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah anacova dengan melibatkan variabel jenis kelamin sebagai kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moral disengagement dan jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap perilaku sexting pada remaja. Artinya, perbedaan jenis kelamin mempengaruhi pula kesempatan yang berbeda untuk terlibat dalam perilaku sexting meskipun keduanya sama-sama memiliki kelonggaran kognitif dalam berperilaku yang bertentangan dengan norma. Hasil penelitian secara lebih lanjut menjelaskan bahwa moral disengagement pada partisipan laki-laki berperan lebih besar dalam membentuk perilaku individu dalam mengirimkan dan menerima pesan berisi konten seksual dibandingkan perempuan. Selain itu, secara keseluruhan, moral disengagement yang tinggi berdampak lebih besar pada perilaku partisipan dalam mengirimkan pesan berkonten seksual dibandingkan sebagai penerima. Kata kunci: sexting, moral disengagement, jenis kelamin
Pembinaan Kultur Organisasi yang Berorientasi pada Keseimbangan Kerja-Hidup: Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Karyawan Sudi, Mohamad; Nirwana, Ni Kadek Ayu; Thamrin, Winny Puspasari; Andriani, Shylvia; Andaritidya, Amarilys
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 2 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v4i2.4206

Abstract

Artikel Pengabdian kepada Masyarakat ini mengeksplorasi pembinaan kultur organisasi yang berorientasi pada keseimbangan kerja-hidup untuk meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan. Melalui studi kasus pada beberapa perusahaan mitra, kami menemukan bahwa investasi dalam kultur organisasi yang seimbang secara signifikan meningkatkan kepuasan karyawan dan memperpanjang tingkat retensi. Kegiatan ini melibatkan pendekatan kolaboratif dengan mitra untuk mengidentifikasi dan menerapkan strategi dan praktik yang mendukung keseimbangan kerja-hidup. Hasilnya menunjukkan peningkatan kesejahteraan karyawan serta kinerja organisasi secara keseluruhan.
The Influence Of Perceived Transformational Leadership Style And Job Satisfaction On Organizational Commitment In Teacher Previarzya, Realita Sereen; Thamrin, Winny Puspasari
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v7i2.8145

Abstract

Teachers play an important role in the success and sustainability of the organization. Thus, teachers are required to have a work attitude that plays an active role in achieving school goals and a high commitment to school organizations. Commitment to the organization is an attitude that describes an individual's orientation to the organization as indicated by loyalty, self-identification and involvement in the goals of the organization. Transformational leadership and job satisfaction are predicted to have a role in influencing organizational commitment to teachers. This study aims to empirically prove the effect of transformational leadership style and job satisfaction on organizational commitment in teachers. The research sample was 238 high school teachers in Bogor Regency. The data analysis technique in this study used multiple linear regression analysis. The results of this study show that transformational leadership and job satisfaction have a 55.7% influence on organizational commitment with a significance level of p=0.000. This shows that transformational leadership and job satisfaction have a very significant influence on organizational commitment. The results of this study also show that organizational commitment, perceived of transformational leadership style, and job satisfaction among high school teachers in Bogor Regency are in the high category.