Ratna Maharani Hapsari
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Depok

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN FACE TO FACE (FTF) DAN COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK Mulyani, Indah; Hermita, Matrissya; Hapsari, Ratna Maharani; Thamrin, Winny Puspasari
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain teknologi pada alat komunikasi saat ini merupakan implikasi dari apa yang sebenarnya terjadi dalam lingkungan komunikasi virtual. Lingkungan komunikasi virtual yang diciptakan melalui media elektronik, saat ini dikenal dengan istilah computer mediated communication (CMC). Meskipun beberapa penelitian sebelumnya mengenai CMC yang seringkali dibandingkan dengan percakapan face to face (FTF) telah diterapkan, namun pertanyaan di kalangan peneliti masih ada mengenai apakah efektivitas CMC dalam meningkatkan atau menurunkan proses kelompok? Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengambilan keputusan melalui FTF dan CMC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana dalam pengambilan data menggunakan teknik eksperimen dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan responden sebanyak delapan orang mahasiswi. Diskusi guna pengambilan keputusan pada kelompok CMC lebih berfokus pada tugas dan memiliki kualitas output yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok FTF. Namun apabila dinilai dari segi efektivitas proses pengambilan keputusan kelompok berdasarkan persentase frekuensi kata-kata yang di luar konten, kelompok FTF lebih efektif karena hanya memiliki kata-kata di luar konten kurang dari 1%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tolak ukur efektivitas pengambilan keputusan kelompok melalui diskusi tidak hanya dilihat melalui jumlah kata yang dihasilkan, banyaknya kata di luar konteks, namun juga melibatkan kemampuan intelektual setiap anggota kelompok guna mencapai kualitas output yang baik. Keterbatasan penelitian ini terutama terletak pada segi budaya, karena kondisi yang disajikan sangat berbeda dengan konteks budaya dan kebiasaan di Indonesia. Selain itu keterbatasan sampel yang hanya menggunakan mahasiswi sebagai responden penelitian, pemilihan media komunikasi yang terbatas, kontrol yang kurang.
HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Rini, Quroyzhin Kartika; Majorsy, Ursa; Hapsari, Ratna Maharani
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi akademik telah menjadi perhatian utama pendidik selama bertahun-tahun. Banyak faktor yang diketahui mempengaruhi prestasi akademik seseorang, diantaranya metakognisi dan efikasi diri akademik. Metakognisi merupakan pengetahuan yang dimiliki seseorang mengenai kognisinya sendiri, sedangkan efikasi diri akademik ialah keyakinan yang kuat yang dimiliki individu dalam mencapai prestasi di bidang akademik. Bila mahasiswa dapat menggunakan metakognisinya dengan baik dan memiliki efikasi diri akademik maka prestasi akademik yang baik akan lebih mudah untuk dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metakognisi, efikasi diri akademik dan prestasi akademik pada mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 mahasiswa yang terdiri dari tingkat 2 sampai tingkat 4. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara metakognisi dan prestasi akademik dengan signifikansi sebesar 0.491 (p>0.05) dan nilai r = 0.081. Selain itu, diketahui bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri akademik dan prestasi akademik dengan signifikansi sebesar 0.013 (p<0.05) dan nilai r = 0.284. Hal ini menunjukkan bahwa metakognisi yang dimiliki oleh mahasiswa tidak terkait dengan prestasi akademik yang dimilikinya, namun efikasi diri akademik memiliki hubungan dengan prestasi akademik.
KOMITMEN KONTINUAN PADA PNS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DITINJAU DARI KEPUASAN KERJA DAN MASA KERJA Hapsari, Ratna Maharani; Hapsari, Indria
Jurnal Psikologi Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2023.v16i2.7900

Abstract

PNS di Kementerian seringkali mengalami permasalahan ketika diharuskan untuk pindah kerja atau mutasi ke luar daerah, begitu pula pada PNS di Direktorat Jenderal Pajak. Masalah yang timbul misalnya jauh dari keluarga, berkurangnya penghasilan atau masalah domestik lainnya. Salah satu hal yang membuat PNS dapat terus bertahan di organisasinya walaupun harus mengalami mutasi adalah komitmen kontinuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan masa kerja terhadap komitmen kontinuan pada PNS Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini berjenis kuantitaif dan teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Total keseluruhan responden sebanyak 56 orang yang bekerja sebagai PNS Direktorat Jenderal Pajak. Untuk mengukur komitmen kontinuan peneliti menggunakan continuance commitment scale dan untuk mengukur kepuasan kerja, peneliti menggunakan Job Descriptive Index (JDI). Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh siginifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen kontinuan pada PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan nilaiĀ  signifikansi sebesar 0.000 dimana kepuasan kerja memiliki pengaruh 47.4%. Sementara uji anacova menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.233 (p>0.05) yang mengindikasikan bahwa masa kerja tidak berfungsi sebagai variabel kontrol.