Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengingkatan Pengetahuan Warga tentang COVID-19 dengan Webinar: Update Informasi dan Dampak Psikologis Pandemi COVID-19 Dora Irene Purimahua; Riama Marlyn Sihombing; Veronica Paula; Kinanthi Lebdawicaksaputri; Anthina Dorthea Luturmas
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1462

Abstract

Pandemi COVID-19 sontak mengagetkan seluruh dunia termasuk Indonesia. Dalam situasi ini, kebutuhan akan informasi terkini terkait perkembangan penyakit, langkah pencegahan penyebaran, bahkan dampak psikologis pandemi COVID-19 menjadi kebutuhan yang dicari oleh masyarakat di Indonesia. Akses informasi secara online mulai dilakukan dimana-dimana demi tercapainya kebutuhan akan informasi terkini. Berbagai penyuluhan kesehatan secara online mulai dilakukan oleh intitusi pendidikan maupun kesehatan sebagai wujud partisipasi dalam program pemerintah untuk pengingkatan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 serta dampak psikologis yang berpotensi untuk dialami masyarakat. Kegiatan webinar dengan tema update informasi dan dampak psikologis COVID-19 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kedua topik tersebut. Webinar melalui zoom meeting dihadiri oleh 145 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Uji Wilcoxon dilakukan untuk menilai perbedaan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelaksanaan webinar. Hasil yang didapatkan adalah, terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan setelah kegiatan webinar (p 0.001). Kegiatan berupa webinar disarankan untuk terus-menerus dilakukan sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pandemi COVID-19.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat pada Anak Usia Dini dan Orang tua Siswa Riama Marlyn Sihombing; Veronica Paula; Kinanthi Lebdawicaksaputri; Dora Irene Purimahua; Anthina Dorthea Luturmas
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1472

Abstract

Latar belakang: Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan perlu diterapkan di lingkungan sekolah dan dibentuk sejak masa anak-anak. Namun anak usia dini belum memiliki kemampuan untuk menerapkan dan memahami pentingnya kebersihan diri yang layak. Orang tua dan guru berperan untuk meningkatkan kesadaran hidup yang sehat bagi anak usia dini di sekolah maupun rumah. Edukasi PHBS ini suatu tindakan promotif dan preventif pemeliharaan kesehatan masyarakat terhadap penyakit menular yang diharapkan menumbuhkan kepekaan dan kesadaran warga sekolah terhadap hidup sehat. Metode: Kegiatan edukasi PHBS dilakukan dalam dua kelas. Kelas pertama penyampaian materi PHBS kepada siswa menggunakan metode panggung boneka sedangkan kelas yang lain edukasi kepada orang tua siswa dengan metode ceramah dan diskusi. Pada akhir kegiatan peserta mempraktekkan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir. Evaluasi kegiatan edukasi dilakukan dengan memberikan pre dan post-test kepada orang tua siswa. Hasil: Pengetahuan peserta tentang PHBS mengalami peningkatan dari rata-rata pengetahuan sebelum edukasi sebesar 96,88 menjadi 98,75 setelah edukasi. Siswa dan orang tua dapat mempraktekkan enam langkah mencuci tangan dengan benar. Kesimpulan: Pengetahuan orang tua meningkat setelah dilakukan edukasi PHBS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki implikasi bagi orang tua dan siswa untuk mempromosikan PHBS baik di sekolah maupun di rumah.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIV AIDS DI DESA OEFAFI MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT Febtian Cendradevi Nugroho; Roswita Victoria Rambu Roku; Kinanthi Lebdawicaksaputri; Antonia Helena Hamu; Maria Agustina Making; Sabinus Bungaama Kedang; Meyeriance Kapitan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah permasalahan kesehatan dunia yang mengalami peningkatan kasus setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Upaya promotif dan preventif seperti penyuluhan kesehatan berbasis masyarakat menjadi strategi penting dalam mengurangi penyebaran dan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS serta menurunkan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kegiatan dilaksanakan di Desa Oefafi. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan pemanfaatan media edukatif seperti leaflet dan standing banner. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai konsep penyakit HIV/AIDS, cara penularan, pencegahan, serta deteksi dini. Selain itu, kegiatan ini turut membentuk sikap masyarakat yang lebih terbuka terhadap orang dengan HIV/AIDS. Media edukasi yang digunakan dinilai efektif karena mudah dipahami dan dapat dibagikan kepada anggota keluarga lainnya. Kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan berbasis komunitas mampu meningkatkan kesadaran, menurunkan stigma, dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan HIV/AIDS
HUBUNGAN LAMA MENDERITA PENYAKIT DAN SELF CARE PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Febtian Cendradevi Nugroho; Kinanthi Lebdawicaksaputri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit tidak menular bersifat kronis dengan prevalensi yang meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Self-care merupakan bagian penting dalam pengelolaan diabetes untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama menderita penyakit dan tingkat self-care pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 100 responden di Puskesmas Oesapa, Kota Kupang, yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi dan Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia >60 tahun (43%), berpendidikan sarjana (29%), dan memiliki self-care dalam kategori buruk (49%). Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara lama menderita diabetes dan tingkat self-care (p = 0,122). Disimpulkan bahwa self-care pasien diabetes mellitus tipe II tidak semata ditentukan oleh durasi penyakit. Diperlukan pendekatan holistik dalam mendukung manajemen diri pasien diabetes