Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN PADA TEMPAT IBADAH, SEKOLAH, MALL, RESTORAN DAN TEMPAT UMUM LAIN BERDASARKAN SATGAS COVID 19 AGUSTUS 2021 Grace Solely Houghty; Bima Adi Saputra; Marianna Rebecca Gadis Tompunu; Ester Silitonga; Juwita Fransiska br Surbakti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1493

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mendorong institusi pendidikan untuk beradaptasi dengan mengaplikasikan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Akan tetapi protokol kesehatan khususnya di sekolah sering mengalami perubahan dan pembaharuan oleh Satgas COVID-19, tergantung pada situasi dan kondisi peningkatan kasus COVID-19 di lapangan sehingga sehingga sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan perlu diberikan. Guru, staff dan siswa dapat beresiko tertular COVID-19 di tempat umum lainya seperti di mall, restoran dan tempat ibadah, sehingga edukasi harus diberikan secara utuh agar penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah dapat terkendali secara maksimal. Fakultas Keperawatan UPH mengadakan webinar edukasi protokol kesehatan berdasarkan Satgas COVID-19 kepada 96 staff dan pengajar Sekolah Dian Harapan dari seluruh Indonesia. Hasil evaluasi diperoleh rerata nilai pre-test adalah 4,5 poin dan rerata nilai post-test adalah 4,8 poin. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan protokol kesehatan (0,4 poin), sehingga disimpulkan bahwa edukasi yang diberikan melalui webinar telah meningkatkan pengetahuan tentang protokol kesehatan. Pengetahuan yang meningkat diharapkan dapat mendorong kepatuhan pada penerapan protokol sehingga pandemi COVID-19 dapat terkendali.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Hands-Only CPR) dan Edukasi Henti Jantung Deborah Siregar; Marisa Manik; Ineke Patrisia; Fiolenty Sitorus; Ester Silitonga; Heman Pailak; Chriska SInaga; Tirolyn Panjaitan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10222

Abstract

ABSTRAK Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Data menunjukkan adanya tren peningkatan penyakit jantung. Henti jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat dan memiliki dampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Sebagian besar henti jantung terjadi pada orang dewasa dan out-of-hospital cardiac arrests (OHCA) umum terjadi di masyarakat. Pada umumnya emergency response time di Indonesia adalah >15 menit sehingga diperlukan adanya Bantuan Hidup Dasar yang dapat diberikan oleh masyarakat untuk meningkatkan kelangsungan hidup korban. Pelatihan BHD dalam bentuk hands only CPR dan edukasi henti jantung pada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hands only CPR sehingga mampu memberikan pertolongan yang tepat bagi pasien yang mengalami henti jantung. Kegiatan PkM ini dilakukan pada Jumat, 18 November 2022. Metode kegiatan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan demonstrasi ulang. Media pembelajaran yang digunakan adalah presentasi PowerPoint dan alat peraga. Hasil yang didapatkan sebelum edukasi dan pelatihan adalah 40.71 dan setelah edukasi dan pelatihan adalah 70. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan memiliki peran dalam meningkatkan pengetahuan dan psikomotor seseorang. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar, Edukasi Henti jantung, Pelatihan Henti Jantung  ABSTRACT Heart disease is the leading cause of death in Indonesia. The data shows an increasing trend of heart disease. Cardiac arrest is a public health issue that has a negative impact on people's health and well-being. Adults account for most cardiac arrests, and out-of-hospital cardiac arrests (OHCA) are common in the community. Basic Life Support is required to improve the victim's survival since most emergency response times in Indonesia exceed 15 minutes. The goal of Basic Life Support in the form of Hands-Only CPR training and cardiac arrest education for the community is to increase public awareness of hands-only CPR so they can properly assist victims who have had a cardiac arrest. This activity was carried out on Friday, November 18, 2022. The method was a lecture, discussion, demonstration, and return demonstration. Powerpoint presentations and teaching aids were used as learning media. The results obtained before and after education and training were 40.71 and 70, respectively. Based on the findings, it is possible to conclude that health education plays a role in increasing one's knowledge and psychomotor abilities. Keywords: Basic Life Support, Cardiac Arrest Education, Cardiac Arrest Training