Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Risiko Kejadian Abortus Spontan di RSUD Tugurejo Semarang Atmodjo, Delanaura Puspitasari; Setyabudi, Muhamad Taufiqy; Fuad, Wijayanti
JURNAL PANDU HUSADA Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v5i1.10154

Abstract

Latar Belakang: Abortus menjadi masalah kesehatan yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas ibu di seluruh dunia. Data dari studi WHO, satu dari setiap empat ibu hamil mengalami aborsi. Insidensi abortus di Indonesia masih meresahkan, diperkirakan sebanyak 10 15% dari lima juta tahun setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian abortus spontan di RSUD Tugurejo Semarang.Metode: Penelitian observasional berdesain cross sectional pada ibu hamil dengan usia gestasi kurang dari 20 minggu yang mengalami abortus di RSUD Tugurejo Semarang. Data diperoleh dari rekam medik periode Januari Desember 2020. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Sebanyak 154 sampel dianalisis dan didapatkan hasil adanya hubungan antara usia ibu (p=0,020; OR=4,047), pekerjaan (p=0,043; OR=2,239), dan riwayat aborsi (p=0,046; OR=2,480) dengan kejadian aborsi spontan. Paritas (p=1,000; OR=1,267) dan riwayat trauma (p=1,000; OR=1,267) tidak berhubungan dengan kejadian abortus spontan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa usia ibu adalah variabel yang paling kuat untuk menduga kejadian abortus spontan. Kesimpulan: Faktor risiko aborsi diantaranya usia ibu, pekerjaan, dan riwayat aborsi. Paritas dan riwayat trauma bukan faktor risiko untuk kejadian abortus spontan.Kata kunci: abortus, usia, pekerjaan, paritas, trauma
Analisis Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta Wanda, Alfina Nur; Setyabudi, Muhamad Taufiqy; Irsam, Muhamad; Ratnaningrum, Kanti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Retensio plasenta masih menjadi salah satu penyebab utama terjadinya perdarahan postpartum. Faktor risiko terjadinya retensio plasenta adalah umur, paritas, anemia kehamilan, jarak kelahiran, usia kehamilan, riwayat sectio caesarea, dan riwayat retensio plasenta sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta di RSUD Dr. Adhyatma,MPH dan RS Roemani Kota Semarang.Metode: Penelitian menggunakan desain case control dengan pendekatan retrospektif dan teknik total sampling serta simple random sampling. Pengambilan data dilakukan di RSUD Dr. Adhyatma, MPH dan RS Roemani Kota Semarang. Data penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medis pasien ibu melahirkan pervaginam periode Januari 2020–Desember 2022. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi-square, uji Fisher Exact, dan uji regresi logistik.Hasil: Dari 160 sampel di dapatkan hasil terdapat pengaruh antara umur (p=0,002; OR=3,000; CI=1,5365,860), anemia kehamilan (p=0,017; OR=2,626; CI=1,236-5,577), jarak kelahiran sebelumnya (p=0,001; OR=4,056; CI=1,964-8,376), usia kehamilan (p=0,001; OR=4,056; CI=1,964-8,376), dan riwayat sectio caesarea (p=0,013; OR=2,851; CI=1,291-6,300) terhadap kejadian retensio plasenta. Tidak terdapat pengaruh antara paritas dan riwayat retensio plasenta terhadap kejadian retensio plasenta.Kesimpulan: Jarak kelahiran sebelumnya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian retensio plasenta di RSUD Dr. Adhyatma, MPH dan RS Roemani Kota Semarang.Kata Kunci : Retensio Plasenta, Jarak Kelahiran, Usia Kehamilan, Umur
Efektivitas Edukasi Melalui Video Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Bandarharjo Hajar, Nabil; Handaria, Diana; Setyabudi, Muhamad Taufiqy; Qurrotul, Sakinah
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.195

Abstract

Latar belakang: Kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020 mencapai 530 kasus dan pada tahun 2021 telah terlaporkan kasus kematian ibu mencapai 976 kasus. Puskesmas Bandarharjo merupakan salah satu Puskesmas di Kota Semarang tercatat masih adanya 3 kasus kematian ibu di tahun 2022. Kondisi “4 terlambat” dimana, terlambat mengenali tanda bahaya merupakan salah satu penyebabnya. Terlambat mengenali tanda bahaya dkarena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan yang berdampak meningkatnya kematian ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan serta menilai efektivitas edukasi yang diberikan menggunakan media edukasi berupa video edukasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre-test-post-test design, untuk menilai efektivitas edukasi yang diberikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2022 pada semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Jumlah peserta sejumlah 58 ibu hamil di Puskesmas Bandarharjo. Hasil: Dari total 58 peserta didapatkan rata-rata pre-test sebesar 78,1+14,5 dan rata-rata post-test sebesar 89,2+10,1. Hasil dependent t-test didapatkan p=0,000 (<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pengetahuan pre-test dan post-test. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil, dan media edukasi berupa video efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu di Puskesmas Bandarharjo mengenai tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
ANALISIS KARAKTERISTIK IBU DAN KONDISI KEHAMILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) Faiza, Aulia Zulfiana Nur; Setyabudi, Muhamad Taufiqy; Ratnaningrum, Kanti
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol. 6 No. 2 (2023): Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v6i2.10722

Abstract

Intra Uterine Fetal Death (IUFD) is still the cause of the increase in Neonate Death (AKN) and Baby Death (AKB) numbers in Indonesia. IUFD events can be caused by fetal factors, maternal factors, or placental factors. Several previous studies have analyzed the incidence factors of IUFD separately and still rarely studies that analyze several variations of IUFD risk factors reviewed from fetal and mother conditions simultaneously, therefore researchers want to know the relationship between parity, maternal age, pregnancy anemia, preeclampsia, and IUGR with the incidence of Intra Uterine Fetal Death (IUFD). Research is observational analytics with cross-sectional approaches and total sampling techniques. Data retrieval is conducted at Tugurejo Semarang Hospital. The research data was taken from secondary medical record data of pregnant women who experienced IUFDs from January 2018 - December 2021. Analysis of this research data using the Fisher Exact Test test. In this study, there was a link between parity, maternal age, pregnancy anemia, preeclampsia, and IUGR (p=0.033; p=0.037; p=0.016; p 0.010; p 0.000) with IUFD events.