Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Induksi Persalinan Ketuban Pecah Dini pada Kehamilan Aterm Putri, Radita Oktaverina; Setiabudi, Muhamad Taufiqy; Handaria, Diana
JURNAL PANDU HUSADA Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v5i1.10155

Abstract

Abstrak: Angka terjadinya kejadian KPD di dunia mencapai 12,3% dari seluruh total jumlah persalinan. Salah satu pengelolaan secara aktif yang sering dilakukan pada kasus KPD yaitu induksi persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan induksi persalinan pada KPD aterm. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Usia, paritas, kadar Hb dan berat lahir bayi merupakan variabel bebas dan induksi KPD aterm merupakan variabel terikat. Subjek penelitian yaitu ibu KPD yang menggunakan induksi persalinan. Penelitian dilakukan di RSUD Tugurejo Semarang periode 2019-2020. Dengan teknik purposive sampling, yang kemudian diuji dengan uji regresi logistik, dan uji chi-square. Sampel didapatkan sebanyak 112 orang di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai signifikan usia (p = 0,048; OR=2,483), paritas (p= 0,036 ; OR=2,494), kadar Hb ibu(p= 0,030; OR=2,242), dan tidak menunjukkan nilai signifikan berat lahir bayi (p= 0,299; OR=0,368). Pada hasil analisis multivariat didapatkan hasil bahwa variabel yang berpengaruh paling kuat yaitu usia (p=0,006, OR=3,825). Usia merupakan faktor yang paling dominan di antara faktor lain yang berhubungan dengan induksi persalinan KPD aterm. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, paritas dan kadar Hb ibu sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara berat lahir bayi dengan kejadian induksi persalinan pada KPD aterm.
Sering Mengonsumsi Kopi Dan Fast Food, Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Puspa Ayu, Rahmatika Attiya; Handaria, Diana; Noviasari, Nina Anggraeni
JURNAL PANDU HUSADA Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v5i3.20941

Abstract

Abstrak: Dismenorea primer terjadi karena adanya peningkatan prostaglandin (PG) F2-alfa yang merupakan suatu cyclooxygenase (COX-2) sehingga dapat mengakibatkan hipertonik dan vasokonstriksi sehingga menyebabkan nyeri saat menstruasi. Konsumsi kopi dan fast food merupakan salah satu faktor risiko dari dismenorea primer. Mahasiswi cenderung menyukai hal hal yang bersifat instan seperti fast food dan kopi di tengah padatnya perkuliahan. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner konsumsi kopi, food frequency questionnaire dan numeric rating scale,  yang telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Semarang Angkatan 20192020 berjumlah 130 yang diambil dengan purposive sampling. Ada Hubungan antara konsumsi kopi yang berlebihan dengan dismenorea primer didapatkan hasil P-value ≤ 0,05. Ada Hubungan antara konsumsi fast food yang berlebihan dengan dismenorea primer didapatkan hasil P-value ≤ 0,05. Semakin sering mengonsumsi kopi dan fast food, semakin tinggi kemungkinan terjadinya dismenorea primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Semarang.
Pengaruh Infeksi Saluran Kemih Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Partus Prematur Di Rsud Dr. M.M. Dunda Gorontalo Hadi, Alya Nasirah; Handaria, Diana; Hajar, Nabil
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partus prematur merupakan kondisi terjadinya   persalinan di usia kehamilan 28-36 minggu. Partusprematur menyebabkan dampak jangka Panjang maupun dampak jangka pendek pada maternal danneonatal. Penyebab utama dari kematian perinatal salah satu adalah partus prematur. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan antara infeksi saluran kemih dan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengankejadian partus prematur. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik denganrancangan peneltian case control dengan sampel sebanyak 130 responden yang sesuai dengan kriteriainklusi dan kriteria ekslusi dengan teknik total sampling pada kelompok kasus, dan stratified randomsampling pada kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan data rekam medis. Data analisismenggunakan uji Chi-Square dan uji Mann-Whitney.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukanadanya hubungan yang bermakna antara infeksi saluran dengan kejadian partus prematur nilai p= 0.033,dan adanya hubungan yang bermakna antara kadar Hb dengan kejadian partus prematur nilai p= 0,023.Kata Kunci : Infeksi saluran kemih, kadar Hb, partus prematur.
Analisis Beberapa Faktor Risiko Perdarahan Pasca Persalinan Di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang Purnamasari, Intan; Handaria, Diana; Anggraheny, Hema Dewi
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aoj.8.1.599-609.2024

Abstract

Background: Postpartum haemorrhage is cumulative blood loss more than 1,000 ml after cesarean section or more than 500 ml after the fetus is born vaginally after the 3rd stage of labor is completed accompanied by signs of hypovolemia. Based on data from the Directorate of Maternal Health in 2010-2013, the biggest cause of maternal death is bleeding.Methods: This study used a quantitative analytic observational approach to case control. The cases in this study were mothers who were diagnosed with postpartum hemorrhage in 2021. While the controls in this study were mothers who were not diagnosed with postpartum hemorrhage in 2021. The sample used consecutive sampling technique.Results: Total sample of 306 people, namely 153 cases and 153 controls. In the chi square test and logistic regression analysis, namely age (p=0.234, OR1=1.495), parity (p=0.005, OR1=2.233, OR2=2.261), pregnancy interval (p=0.034, OR1=1.760), labor induction (p=0.268, OR1=1.356), cesarean section (p=0.001, OR1=0.014), retained placenta (p=0.001, OR1=15.457, OR2=7.245), and preeclampsia (p=0.012, OR1=0.329) .Conclusion: There is a relationship between parity, gestational spacing, cesarean section, retained placenta, and preeclampsia with postpartum hemorrhage. Variable retained placenta has the highest risk for postpartum hemorrhage, continued parity, preeclampsia, and cesarean section. Caesarean section and preeclampsia variables are protective factors.
Efektivitas Edukasi Melalui Video Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Bandarharjo Hajar, Nabil; Handaria, Diana; Setyabudi, Muhamad Taufiqy; Qurrotul, Sakinah
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.195

Abstract

Latar belakang: Kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020 mencapai 530 kasus dan pada tahun 2021 telah terlaporkan kasus kematian ibu mencapai 976 kasus. Puskesmas Bandarharjo merupakan salah satu Puskesmas di Kota Semarang tercatat masih adanya 3 kasus kematian ibu di tahun 2022. Kondisi “4 terlambat” dimana, terlambat mengenali tanda bahaya merupakan salah satu penyebabnya. Terlambat mengenali tanda bahaya dkarena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan yang berdampak meningkatnya kematian ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan serta menilai efektivitas edukasi yang diberikan menggunakan media edukasi berupa video edukasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre-test-post-test design, untuk menilai efektivitas edukasi yang diberikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28-31 Oktober 2022 pada semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Jumlah peserta sejumlah 58 ibu hamil di Puskesmas Bandarharjo. Hasil: Dari total 58 peserta didapatkan rata-rata pre-test sebesar 78,1+14,5 dan rata-rata post-test sebesar 89,2+10,1. Hasil dependent t-test didapatkan p=0,000 (<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pengetahuan pre-test dan post-test. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil, dan media edukasi berupa video efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu di Puskesmas Bandarharjo mengenai tanda-tanda bahaya dalam kehamilan