Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN DAN PELABUHAN BEBAS Hafzana Bedasari; Kasirul Fadli; Nadia Nadia; Masrul Ikhsan; Ahmad Hadi
Jurnal Kebijakan Publik Vol 13, No 4 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v13i4.8169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Keputusan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun Nomor 30 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis BP Karimun Tahun 2018-2022 serta apa saja yang menjadi faktor penghambat BP Karimun dalam mengelola, mengembang dan juga melaksanakan pembangunan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun. Peneliti menggunakan teori yang dikembangkan oleh George C Edward III yang melihat Implementasi Kebijakan dipengaruhi oleh empat variable. Dimana empat variable kebijakan terdiri atas Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Dalam penelitian ini yang akan dilihat adalah bagaimana pelaksanaan rencana strategis Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun Tahun 2018-2022.  Setelah diadakan penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Keputusan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun Nomor 30 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis BP Karimun Tahun 2018-2022 belum berjalan dengan baik karena masih terbatasnya anggaran yang tersedia pada BP Karimun.
Pemberdayaan Perempuan Suku Akit Melalui Pelatihan Pemanfaatan Lidi Sawit Adianto; Tantri Puspita Yazid; Dedi Kusuma Habibie; Frini Karina Andini; Ahmad Hadi; Risky Arya Putri
Jurnal Niara Vol. 17 No. 1 (2024): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i1.20063

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pmeberdayaan masyarakat suku akit khususnya bagi kaum perempuan yang ada di Desa Dungun Baru dan Desa Sungai Cingam (Kecamatan Rupat) Desa Hutan Ayu, Desa Titi Akar, Desa Suka Damai (Kecamatan Rupat Utara), Kabupaten Bengkalis untuk mendapatkan keterampilan dengan memanfaatkan lidi limbah sawit sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian keluarga. Metode pemberdayaan ini adalah melakukan focus grup disscusion dengan pemerintah daerah, Pemerintah Desa, dan kepala suku, memberikan sosialisasi lidi sawit yang memiliki nilai jual dan memberikan pelatihan untuk membuat kerajinan tangan denagan memanfaatkan limbah lidi sawit. Hasil dari kegiata pengabdian ini adalah terjalinnya kerja sama dengan Dinas Perdanganan dan Perindustrian untuk memastikan pemasaran hasil kerajinan tangan masyarakat perempuan Suku Akit dan terbuntuknya kelompok perempuan yang memiliki keterampilan untuk membuat kerajinan tangan yang akan memberikan pendapatn tambahan bagi masyarakat perempuan Suku Akit.
Collaboration Innovation for Optimizing Village Potentials through the Bermasa Program in Bengkalis Regency Adianto; Mayarni; Dedi Kusuma Habibie; Risky Arya Putri; Ahmad Hadi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research analyzes the Collaborative Innovation approach for optimizing village potentials through the BERMASA program in Bengkalis Regency by using the bibliometric analysis research method to find research gaps and novelty as well as empirical and secondary analysis, namely using a qualitative approach. Problem-solving plans and research objectives from this research to promote collaborative innovation effectively within the context of the BERMASA program in Bengkalis Regency, it is essential to identify and address the barriers that hinder collaborative efforts. This research found that the village government plays the most significant role in the collaborative innovation process in government as the front guard and the actor closest to the community. This collaborative innovation approach is considered capable of meeting sustainability standards and improving community welfare in an integrated manner following the development vision of the Bengkalis Regency government through the BERMASA program. Therefore, this research recommends the Pentahelix approach to maximize innovation-based collaboration, which can increase the role of actors in a more structured manner according to their tasks and functions, both explicitly and in general. It is also hoped that equal access to internet networks and transportation in remote villages in Bengkalis Regency will be immediately addressed to optimize innovations initiated by the village government and the community.