Mohammad Wijaya
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM Kelompok Usaha Warung Makan dengan Teknologi Pembakaran Tempurung Kemiri di Kabupaten Bantaeng Mohammad Wijaya; Jusniar Jusniar; Hardin Hardin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak :. Hasil pembakaran ikan dan ayam dengan menggunakan bahan bakar tempurung kemri, memiliki cirri kahs dan aroma di bandingkan bahan baku lain, selian aroma bau yang khas dan asap cair temurung kemiri mempunyai senyawa alami seperti asam dan fenol yang sangat baik untuk lingkungfan dan bisa dijadikan sebagai kesehatan. Warung makan toa terletak di pinggir dijalan dan di belakang terdapat sawah yang indah. Dengan melihat pematang sawah dan bukit.  Kemiri mempunyai dua lapis kulit yaitu kulit buah dan tempurung dari setiap kilogram biji  akan dihasilkan 30% buah dan 70% tempurung. 70%. Teknologi pirolisis menghasilkan produk asap cair sangat sederhana dan murah serta mudah dilakukan. Asap cair tempurung kemiri oleh masyarakat desa kamiri dijadikan bahan obat luka dan urut. Metode ceramah dan  Tanya jawab mengenai pembuatan asap cair, memberikan motivasi untuk mengganti/meningkatkan tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani dengan cara:ceramah dan Tanya  jawab pengelolaan limbah pertanian. Hasil kesimpulan diperoleh bahwa perlunya mitra mengetahui pengetahui cara pengolahan tempurung kemiri dengan baik serta membuat rancangan pengolahan tempurung kemiri yang diperoleh dari pengolahan biji kemiri oleh pemilik warung makan Toa yang ada di Kampung Toa Kabupaten Bantaeng Perlunya kelompok warung makan memanfaatkan tempurung kemiri agar aroma dan rasa yang disajikan dalam proses pembakaran baik ikan dan ayam terasa nikmatnya. Dapat dijadikan sebagai rekomendasi penggunann tempurung kemiri sebagai bahan bakar alternatifKata Kunci : Tempurung Kemiri, Pembakar, Asap cair  dan Arang.Carbon  
Sintesis dan Karakterisasi Bioplastik dari Pati Biji Nangka (Artocarpus heteropyllus) dengan Penguat CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Sulfi Indriani; Mohammad Wijaya; Muhammad Syahrir
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 24, No 1 (2023): CHEMICA
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.669 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v24i1.43981

Abstract

ABSTRAK          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CMC terhadap karakteristik bioplastik dari pati biji nangka.Tahap penelitian meliputi preparasi sampel, pembuatan bioplastik dan karakterisasi yang meliputi biodegradasi dengan metode Soil Burial Test, ketahanan air, ketahanan panas, kuat tarik dan elongasi dengan Universal Testing Mechine, serta gugus fungsi dengan FT-IR dan morfologi permukaan dengan instrument SEM. Bioplastik yang diperoleh berwarna bening. Variasi komposisi CMC 0%-15% mempengaruhi karakteristik bioplastik yang dihasilkan meliputi biodegradasi 32,66-74,69% , ketahanan air 15,26-93,91%, ketahanan panas 58,33-93°C, kuat tarik 0,7642-2,4549 N/mm2 dan elongasi 6,06-14,25%. Komposisi variasi CMC berbanding lurus dengan persen degradasi dan kuat tarik, serta berbanding terbalik dengan ketahanan air dan ketahanan panas. Hasil identifikasi gugus fungsi FTIR pada bilangan gelombang 3286,63 cm-1 yang mengindikasikan adanya gugus O-H, pada bilangan gelombang 2924,29 cm-1 mengindikasikan adanya gugus C-H, sedangkan pada bilangan gelombang 999,34 cm-1 menunjukkan adanya gugus C-O, pasa bilangan gelombang 1331,59 cm-1, 1416,82 cm-1 dan 1589,79 cm-1 mengindikasikan adanya senyawa aromatik sederhana dan pada bilangan gelombang 702,96 cm-1 mengindikasikan adanya gugus C=C. Morfologi permukaan bioplastik tidak rata dengan adanya retakan dan sisa partikel pati yang tidak larut sempurna. Kata Kunci: Sintesis, Karakterisasi, Bioplastik, Biji Nangka, CMC ABSTRACT          This study aims to determine the effect of the addition of CMC on the bioplastic characteristics of jackfruit seed starch. The research phase includes sample preparation, bioplastic manufacture and characterization which included biodegradation with Soil Burial Test method, water resistance, heat resistance, tensile strength and elongation with the Universal testing Mechine, as wel as fungsional groups with FT-IR and surface morphology with the SEM instrument. The obtained bioplastic is clear. Variations in the composition of CMC 0%-15% affect the characteristics of the resulting bioplastics including biodegradation 32.66-74.69%, water resistance 15.26-93.91%, heat resistance 58.33-93°C, tensile strength 0.7642 -2.4549 N/mm2 and elongation 6.06-14.25%. The composition of the CMC variation is directly proportional to the percent degradation and tensile strength, and inversely proportional to the water resistance and heat resistance. The results of the identification of the FTIR functional group at a wave number of 3286.63 cm-1 which indicates the presence of an O-H group, at a wave number of 2924.29 cm-1 indicates the presence of a C-H group, while at a wave number of 999.34 cm-1 it indicates the presence of a C-O group. wave numbers 1331.59 cm-1, 1416.82 cm-1 and 1589.79 cm-1 indicated the presence of simple aromatic compounds and at wave numbers 702.96 cm-1 indicated the presence of a C=C group. The surface morphology of bioplastics is uneven with cracks and residual starch particles that are not completely dissolved.Keywords: Synthesis, Characterization, Bioplastic, Jackfruit, CMC