Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA JURUSAN PRODUKSI SISWA SMK NEGERI 1 PALLANGGA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA Novianti, Selvi; Amirullah, Abd. Hafid; ., Herman
Jurnal Office Vol. 1, No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v1i2.1532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Teknologi Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran pada Jurusan Produksi Siswa SMK Negeri 1 Pallangga kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Penelitian ini bersifat deskripsi kuantitatif dengan populasi sebanyak 113 orang dan Penentuan jumlah sampel sebesar 25 persen dari jumlah populasi sehingga diperoleh 50 sampel. Penarikan sampel dilakukan secara Probability Sampling dengan tehnik Simple Random Sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan melalui teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan disajikan melalui tabel frekuensi dan diolah melalui teknik penghitungan skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Teknologi Pembelajaran dalam proses Belajar Mengajar pada Jurusan Produksi Siswa SMK Negeri 1 Pallangga berada pada kategori Efektif, ditinjau dari segi Disain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Evaluasi. Kata Kunci: Teknologi Pembelajaran, proses pembelajaran 
ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KOPERASI Dai, Ratna Meisa; Suryanto, Suryanto; Novianti, Selvi
Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol 7 No 1: Desember 2017
Publisher : Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.363 KB) | DOI: 10.34010/jika.v7i1.1907

Abstract

This study aims to analyze crediting procedures. The research method used in this research is the descriptive method to describe crediting activities conducted by Cooperative Rahastra Credit Union in Bandung. This research uses the qualitative approach. The data obtained by using the research instrument is through observation, in-depth interview and documentation study. The results of the study indicate that crediting procedures include credit administration, credit documentation, credit approval, and credit processing. Implementation of credit procedures undertaken by the Cooperative Rahastra Credit Union in Bandung has not been maximized because there is still one indicator of lending procedures that have not been met. Indicators that have not been met is the stage of credit documentation, that is when doing credit analysis not all prospective borrowers through the credit analysis phase. Cooperative Rahastra Credit Union still uses the element of subjectivity in assessing prospective borrowers. As a result of not applying this credit analysis resulted in the addition of bad credit. Keywords: procedure, lending, credit analysis, cooperative
PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKAL DALAM PEMBUATAN KREASI PRODUK PASTRY UNTUK MENINGKATKAN PENGALAMAN WISATA DI DESA PANDANREJO, JAWA TENGAH Yuniastuti, Made Citra; Sanggramasari, Sandra; Novianti, Selvi; Luthfi, Tristy Firlyanie; Josary, P. Jessica J
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i3.46838

Abstract

Pandanrejo Village, Kaligesing District, Purworejo Regency, Central Java Province is a tourist village which is one of the supports for the Borobudur Area. Based on previous research, it is known that Kaligesing District, especially Pandanrejo Village, has a strong brand as a producer of very high quality Etawa Crossbreeds goats, Kaligesing race. Agricultural products in the form of various spices in Pandanrejo Village are also very abundant. However, the potential use of Etawa goat's milk and various spices has not been explored further by the villagers. As a result, the variety of tourist experience options that tourists get is still limited. The purpose of this community service is to increase the knowledge of the people of Pandanrejo Village to utilize Etawa goat's milk and spices into a simple but quality pastry product so that it can increase the variety of tourist experience choices. The method used in this activity is to provide training in the manufacture of pastry products made from Etawa goat's milk and Pandanrejo Village produce. The results of the evaluation of this activity showed that participants were able to remake the products that were used as training materials, furthermore, they directly apply them into a package that has economic value. Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah merupakan sebuah desa wisata yang menjadi salah satu penunjang Kawasan Borobudur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa Kecamatan Kaligesing pada umumnya dan Desa Pandanrejo pada khususnya memiliki brand kuat sebagai penghasil Kambing Peranakan Etawa ras Kaligesing yang sangat berkualitas. Hasil pertanian berupa aneka ragam rempah di Desa Pandanrejo juga sangat melimpah. Namun, potensi pemanfaatan susu Kambing Peranakan Etawa ras Kaligesing serta rempah yang beraneka ragam ini belum digali lebih jauh oleh penduduk desa. Akibatnya ragam pilihan tourist experience yang didapatkan wisatawan masih terbatas. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Pandanrejo untuk memanfaatkan susu Kambing Peranakan Etawa ras Kaligesing dan rempah-rempah menjadi sebuah produk pastry yang sederhana namun berkualitas sehingga dapat meningkatkan ragam pilihan tourist experience. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan cara memberi pelatihan pembuatan produk pastry yang terbuat dari susu Kambing Peranakan Etawa ras Kaligesing dan hasil tani Desa Pandanrejo. Hasil evaluasi dari kegiatan ini memperlihatkan peserta mampu membuat kembali produk yang menjadi materi pelatihan, bahkan langsung mengaplikasikannya menjadi satu paket yang memiliki nilai ekonomis. Paket wisata ini menambah pengalaman kuliner wisatawan yang datang ke Desa Wisata Pandanrejo, Jawa Tengah.
Mutu Sensori dan Preferensi Konsumen dari Coklat Lokal Khas Kulon Progo, Jawa Tengah, Indonesia Novianti, Selvi; Sandra Sanggramasari; Made Citra Yuniastuti; Tristy Firlyanie Lutfhi; P.Jessica Josary
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v6i1.635

Abstract

Kecamatan Kalibawang yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Jawa Tengah, memiliki produk unggulan berupa coklat khas setempat yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis (WonDis). Berbagai produk olahan coklat telah dipasarkan secara umum seperti coklat pegagan, merupakan produk olahan coklat dan daun pegagan, serta dark chocolate 80% yang dikenal dengan merek coklat WonDis. Namun, untuk dapat masuk ke dalam persaingan yang kompetitif, diperlukan inovasi yang berlandaskan kepada keinginan konsumen, mengingat banyak sekali produk olahan coklat lainnya baik impor maupun lokal yang telah lama dikenal oleh masyarakat. Seperti coklat Monggo dan coklat Delicacao yang dijadikan sebagai pembanding dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti mutu sensori dari coklat Wondis khas Kulon Progo, lalu mencari preferensi konsumen terhadap coklat tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik analisis Quantitative Descriptive Analysis (QDA). Data yang diolah diambil dari observasi, studi literatur, uji panelis dengan melibatkan 20 orang panelis semi terlatih, wawancara semi terstruktur kepada dua orang panelis ahli, serta uji hedonik oleh 40 orang konsumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa coklat pegagan dari wondis memiliki perbedaan yang paling signifikan dibandingkan dengan ketiga produk coklat lainnya dalam aspek sweet aroma, greasiness, sweetness dan tobacco. Sementara itu, dark chocolate 80% WonDis memiliki preferensi konsumen yang tinggi karena memiliki kadar rasa pahit yang lebih dapat diterima oleh konsumen sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi olahan produk turunan baru dari coklat tersebut.
Membangun Identitas Wisata Gastronomi dengan Peningkatan Kemampuan Pengolahan Makanan Berbahan Baku Lokal di Desa Pandanrejo Yuniastuti, Made Citra; Sanggramasari, Sandra; Novianti, Selvi; Luthfi, Tristy Firlyanie
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v4i1.872

Abstract

The main purpose of gastronomic tourism is to ensure that tourists get a memorable culinary experience starting from the preparation process to enjoying food and beverage products in a tourist destination. On the other hand, the development of gastronomic tourism in destinations must be able to protect local gastronomic products. Based on previous research, the awareness of the people of Pandanrejo Village to process goat's milk into culinary products has emerged. However, some difficulties are still encountered such as varying other products that are easy and practical without having to explore resources excessively. A training is needed so that the knowledge of the village community in running a culinary business increases so as to produce quality products to be served to tourists. Through this training program, it is hoped that participants will gain knowledge in the form of practical skills in creating quality, creative and varied processed products made from local ingredients with high gastronomic value. Tujuan utama dari wisata gastronomi adalah untuk memastikan para wisatawan mendapatkan pengalaman kulinernya dengan berkesan dimulai dari proses persiapan hingga menikmati produk makanan dan minuman di sebuah destinasi wisata. Pada sisi lain, pengembangan wisata gastronomi di destinasi harus dapat melindungi produk gastronomi lokalnya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kesadaran masyarakat Desa Pandanrejo untuk mengolah susu kambing menjadi produk kuliner sudah muncul. Namun beberapa kesulitan masih dihadapi seperti memvariasikan produk lain yang mudah dan praktis tanpa harus mengeksplorasi sumber daya secara berlebihan. Sebuah pelatihan sangat diperlukan agar pengetahuan masyarakat desa dalam menjalankan usaha kuliner bertambah sehingga menghasilkan produk yang berkualitas untuk disajikan kepada wisatawan. Melalui program pelatihan ini, diharapkan peserta akan mendapatkan ilmu pengetahuan berupa keahlian praktis dalam menciptakan produk olahan berbahan baku lokal yang berkualitas, kreatif dan variatif yang bernilai gastronomi tinggi.
Persepsi dan faktor penentu pemilihan produk pastry dan bakery sehat pada generasi Z: Studi kasus kuantitatif di Indonesia Luthfi, Tristy Firlyanie; Novianti, Selvi; Sanggramasari, Sandra; Duhita, Narendra; Septian, Abil Refi; Eleanora, Charissa; Alistiawati, Amelia
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i2.2306

Abstract

Background: The trend of healthy eating continues to grow in Indonesia, particularly among Gen-Z, including pastry and bakery products. According to the Badan Pusat Statistik, the consumption of pastry and bakery products in Indonesia increased by 2,62% in 2023. However, the understanding of healthy products, such as pastry and bakery items, remains limited. This study aims to explore the perceptions and factors influencing the selection of these products among Gen-Z.Objective: To understand the perceptions and reasons behind Gen-Z’s selection of healthy pastry and bakery products in Indonesia, as there is a concern that commercially available products may not meet health standards if consumed excessively.Method: This study employs a quantitative approach, collecting data from 203 Gen-Z respondents across Indonesia. The measurement of perceptions regarding healthy products was conducted using a 10-question questionnaire, analyzed through frequency distribution. The reasons for product selection were measured using 23 questions based on the Food Choice Questionnaire, utilizing a Likert scale and factor analysis, following validity and reliability tests using SPSS.Results: 51,72% of respondents have a "moderate" understanding of healthy products. The main selection factors—Health, Weight Control, and Sensory Appeal—account for 65,131% of the Total Variance Explained. For Gen-Z in Indonesia, the most preferred products are gluten-free, low-sugar, high-fiber, low-calorie, low-carb, low-fat, and great-tasting.Conclusion: A new factor has emerged as a reason for selecting pastry and bakery products, which is a combination of Health, Weight Control, and Sensory Appeal, shaping Gen-Z’s perception of healthy pastry and bakery products in Indonesia.