Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAME EDUKATIF MATEMATIKA: EFEKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II Dyah Galih Rizki Wulandari; Sumarni; Ponirah
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 6 No. 1 (2022): 2022.1
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/pej.v6i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan game edukatif matematik terhadap prestasi belajar siswa khususnya dalam materi perkalian. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen yang dilaksanakan pada SD Negeri 2 Sokomoyo tahun ajaran 2020/2021. Populasi penelitian ini yakni siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Sokomoyo, yang terdiri dari 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan pretes dan postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai statistic dari Uji T yakni 6,501 lebih besar dibandingkan nilai T table (6,501 > 1,761) dengan taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa game edukatif matematik efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perkalian.
UKURAN TINGKAT RESILIENSI BELAJAR PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER DAN NON EKSTRAKURIKULER DI SDN 20 PENUKAL Ponirah; Ferri Hidayad; Hengki Kumbara
Jurnal Ilmiah Spirit Vol 25 No 2 (2025): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v25i2.4987

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur tingkat resiliensi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan tidak mengikuti ekstrakulikuler bola voli di SDN 20 Penukal. Data dikumpulkan melalui kuesioner berdasarkan skala Likert yang disebarkan secara langsung di SDN 20 penukal dengan membagi angket ke 28 siswa ekstrakulikuler dan 28 siswa non-ekstrakulikuler total keseluruhan 56 siswa, Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang ditampilkan pada Tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata (mean) tingkat resiliensi pada siswa ekstrakurikuler adalah 76,44, sedangkan pada siswa non ekstrakurikuler adalah 78,64. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa secara umum, siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memiliki tingkat ketahanan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.Tingkat Relisiensi kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki sesorang, kelompok yang memungkinkannya untuk menangani, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan atau mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk di atasi anggota Ekstrakurikuler SDN 20 Penukal siswa yang secara sukarela mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Mereka memiliki minat dan ketertarikan khusus pada bidang yang ditawarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut, misalnya olahraga, seni, atau klub tertentu. Anggota ekstrakurikuler biasanya bergabung dengan kelompok atau tim yang dibimbing oleh seorang pembina atau pelatihUji Validitas dan Reliabilitas Dalam uji validitas kuesioner, peneliti menggunakan uji korelasi dengan perbandingan antara r hitung dan rtabel pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (30) 28. Semua butir soal dalam kuesioner valid dengan nilai r hitung yang lebih besar dari rtabel. Misalnya saja dalam aspek regulasi emosi, nilai r hitung dari butir-butir soal berkisar antara 435 hingga 715, yang semuanya lebih besar dari nilai rt tabel 0,2632. Hasil serupa ditemukan pada aspek, Uji reliabilitas juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Nilai Cronbach’s Alpha untuk aspek regulasi emosi adalah 0,914, menunjukkan reliabilitas yang cukup tinggi. Pada aspek kontrol.
Penerapan Terapi Foot Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Puspitasari, Indah; nurul subekti; Ponirah; H Wada, Fauziah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pravalensi hipertensi lanjut usia mencapai 22% hal ini menimbulkan semakin besarnya dampak pada kesehatan lansia. Namun terdapat intervensi yang dapat di terapkan pada hipertensi yaitu foot massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi foot massage pada lansia untuk penurunan tekanan darah serta mengetahui hasil pemberian asuhan keperawatan kepada lansia hipertensi dengan pendekatan proses keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pengambilan data pada kasus dengan Observasi, wawancara, dokumentasi, catatan keperawatan dan partisipasi aktif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensimeter (sphygmomanometer). Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang lansia 60 – 74 tahun yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hasil studi kasus ini didapat bahwa penerapan terapi foot massage yang dilakukan langsung oleh penulis kepada subyek dapat berpengaruh terhadap perubahan nilai tekanan darah sistol maupun diastol yang dilakukan secara rutin 5 hari berturut - turut. Hasil dalam studi ini menunjukkan rata – rata nilai tekanan darah sebelum dilakukan terapi foot massage yaitu nilai tekanan darah sistolik 160 – 170 mmHg dan nilai tekanan darah diastolik 85 – 100 mmHg dan sudah dilakukan terapi foot massage yaitu tekanan darah sistolik 165 - 155 mmHg dan nilai tekanan darah diastolik 90 – 80 mmHg. Bagi pasien hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat melakukan penerapan terapi foot massage secara mandiri yang dilakukan 1 kali sehari dipagi hari.