Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Belajar Sambil Bermain : Bermain Sambil Belajar (Penggunaan Media Fun Thinkers Bagi Anak Usia Sekolah TK, SD dan SMP) di Bontomarannu Kabupaten Gowa) St Junaeda; Ernawati S.K; Heri Tahir; Rohmah Rifani
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.30865

Abstract

Salah satu keluhan yang sering didengarkan dari orang tua yang memiliki anak usia Sekolah Dasar adalah bahwa anak-anak mereka sangat susah diajak fokus ketika belajar atau susah menyuruh anak belajar. Tentu banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Sebagian anak melakukan aktifitas belajar belum karena kesadaran untuk mau belajar. Mereka belajar biasanya karena terpaksa, disuruh orangtua, atau ada PR dari sekolah yang harus segera diselesaikan. Faktor bagaiamana orangtua dirumah menciptakan kultur belajar tentu menjadi salah satu faktor yang juga penting. Bahwa anak yang terbiasa dengan suasana belajar dirumahnya atau seringkali melihat orangtua atau saudaranya belajar kemungkinan akan menciptakan kultur belajar yang baik pada anak, demikian sebaliknya. Pada konteks inilah ditawarkan konsep belajar yang menyenangkan buat anak. Anak merasa bahwa mereka tidak sedang belajar tetapi hanya sedang melakukan aktifitas bermain yang menyenangkan. Belajar dengan menggunakan media fun thinkers ini dicoba diterapkan pada anak usia sekolah dasar di Bumi Batara Mawang Kecamatan Bontomarannu Gowa. Metode yang digunakan ada dua tahap, pertama mengajak mereka belajar dengan cara konvensional dan tahap kedua di hari yang berbeda mengajak mereka bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Anak yang dilibatkan pada kegiatan ini ada 17 orang yang terdiri dari siswa Taman Kanak-Kanak (TK) siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa SMP.Abstract.One of the complaints that parents often hear from elementary school-age children is that it is very difficult for their children to focus when studying or to get their children to study. Of course there are many factors that influence this. Some children carry out learning activities not yet because of the awareness to want to learn. They usually study because they have to, because they are told by their parents, or they have homework from school that must be completed immediately. The factor of how parents at home create a learning culture is certainly one factor that is also important. That children who are used to the learning atmosphere at home or often see their parents or siblings studying are likely to create a good learning culture for children, and vice versa. It is in this context that a fun learning concept is offered for children. Children feel that they are not learning but only doing fun playing activities. Learning by using fun thinkers media was tried to be applied to elementary school-age children in Bumi Batara Mawang, Bontomarannu Gowa District. There are two stages of the method used, first inviting them to learn in a conventional way and the second stage on different days inviting them to play while learning or learning while playing. There were 17 children involved in this activity consisting of Kindergarten (TK) students, Elementary School (SD) students and Middle School students.
Bimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Gerakan Literasi Bagi Siswa-siswi SMA Batara Gowa di Kabupaten Gowa. St Junaeda; Ashari Ismail; Heri Tahir; Firman Umar; Andi Dewi Riang Tati; Maya Kasmita; Muhammad Jihad Firman
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.47435

Abstract

Salah satu persoalan yang masih umum terjadi dikalangan siswa adalah masih rendahnya minat membaca maupun menulis. Hal ini juga dialami oleh siswa yang ada di SMA Batara Gowa. Mekipun letaknya yang berada di Ibukota Kabupaten Gowa yaitu Kota Sungguminasa yang sangat memungkinkan bagi kemudahan untuk mengakses beberapa perpustakaan sebagai sumber belajar, ternyata belum mampu meningkatkan dan memperbaiki secara signifikan gerakan literasi pada siswa SMA Batara Gowa. Demikian juga dengan kemampuan untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan seperti menghasilkan karya tulis imiah sederhana juga masih sangat kurang bagi mereka. Masih rendahnya kesadaran untuk memperkaya bacaan maupun untuk menuangkan ide mereka dalam tulisan, diperlukan beberapa upaya untuk peningkatan gerakan literasi bagi mereka. Salah satu yang bisa dijadikan pemantiknya adalah mengajak membaca dengan cara membagikan beberapa buku dengan tema yang ringan dan sesuai dengan usia mereka. Sedangkan untuk mengenalkan dalam dunia karya tulis ilmiah dilakukan dengan memberikan beberapa contoh tema dan judul penelitian, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan contoh dan mendesain dari tema-tema karya tulis ilmiah. Abstract. One of the problems that is still common among students is the low interest in reading and writing. This is also experienced by students at SMA Batara Gowa. Although its location in the capital city of Gowa Regency, Sungguminasa City, makes it easy to access several libraries as learning resources, it has not been able to significantly increase and improve the literacy movement in Batara Gowa High School students. Likewise, the ability to express ideas in written form such as producing simple scientific papers is also still very lacking for them. The low awareness to enrich their reading and to express their ideas in writing requires some efforts to improve the literacy movement for them. One thing that can be used as a trigger is to invite reading by sharing several books with light themes and according to their age. Meanwhile, introducing them to the world of scientific writing is done by providing several examples of themes and research titles, so that they have the ability to produce examples and design from the themes of scientific papers