Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA BIJAWANG, KECAMATAN UJUNG LOE, KABUPATEN BULUKUMBA Ibrahim, Helda; Amalia, Rezki; Kasirang, Andi
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.844 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.37

Abstract

Agribisnis kacang tanah mempunyai prospek untuk dikembangkan mengingat pasar masih terbuka lebar bagi komoditas kacang tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui prospek pengembangan usahatani kacang tanah di Desa Bijawang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Jumlah responden sebanyak 50 orang dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal kekuatan lebih tinggi dengan skor 2,18 dibandingkan faktor kelemahan yaitu skor 1,15, kemudian faktor eksternal peluang lebih tinggi dengan nilai skor 1,76 dibandingkan faktor ancaman yaitu skor 1,21 sehingga prospek pengembangan usaha tani kacang tanah berada pada posisi kuadran 1, artinya posisi pengembangan menguntungkan bagi petani karena usaha tani memiliki peluang dan kekuatan yang lebih besar dibandingkan kelemahan dan ancaman. Adapun faktor Internal yang mendorong usaha tani di Desa Bijawang meliputi faktor kekuatan (transportasi lancar, kondisi lahan yang subur, lahan milik sendiri, dan tingginya permintaan) dan faktor kelemahan (cuaca tidak menentu, teknologi yang masih sederhana, kurangnya modal petani, dan pengalaman yang minim) sedangkan faktor eksternal meliputi faktor peluang (Harga kacang tanah yang terus meningkat, dan permintaan pasar tinggi) dan faktor ancaman (Tingginya serangan hama, meningkatnya konversi lahan, persaingan pasar, tidak tersedianya lembaga permodalan, dan minimnya penguasaan teknologi dan inovasi).
PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERBASIS DESA MANDIRI DI KECAMATAN ULUERE KABUPATEN BANTAENG: Prospects For The Development Of Independent Village-Based Agribusiness In Uluere District, Bantaeng District Ekasari, Kartika; Nuraeni, Nuraeni; Apriani, Wulansari; Kasirang, Andi; Afiyah Waris, Fifi
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v19i2.321

Abstract

Strategi pembangunan ekonomi sangat perlu dilakukan untuk memberikan solusi pada kompleksnya permasalahan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yaitu 49,11% (BPS, 2022), maka pengembangan agribisnis berbasis desa mandiri menjadi strategi pembangunan ekonomi yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, dan berfokus pada satu desa, yaitu Desa Bontomarannu yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas dibandingkan dengan 5 (lima) desa lainnya. Pemilihan desa sasaran dilakukan secara purposif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan kawasan agribisnis serta faktor pendukung dan penghambatnya. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif serta teknik pengumpulan data: FGD, wawancara, dan dokumentasi. Per 2021, data produksi tanaman sayuran di Kecamatan Uluere sebanyak 16.020 kw dengan luas lahan pertanian paling tinggi dibandingkan kecamatan lain (Kabupaten Bantaeng dalam Angka 2022, BPS, 2022). Luas Desa Bontomarannu 19,20 km2 dengan potensi dan prioritas agribisnis masyarakat yaitu: profesi petani (87%), sentra pengembangan tanaman Hortikultura (Bawang merah, kentang); Tanaman Pangan (Jagung dan padi sawah); Buah-buahan (pisang, mangga); Tanaman bunga serunai; Peternakan (Ayam kampung dan ayam petelur). Potensi sumber daya cukup besar untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, hasil-hasil produksi pertanian bisa diolah dan dijual. Masing-masing potensi agribisnis lebih menekankan kepada perlunya pelatihan pengembangan keterampilan para pelaku usaha, peningkatan hasil produksi, pemasaran dan pangsa pasar yang lebih luas, pertimbangan pemilihan lokasi kawasan agribisnis, dan digitalisasi. Melalui pengelolaan berbasis agribisnis di Kecamatan Uluere, diharapkan segala aktivitas ekonomi bisa cepat tumbuh dan memberi masyarakat peluang kerja yang lebih luas serta memberi efek kepada pengurangan pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.