Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERBASIS DESA MANDIRI DI KECAMATAN ULUERE KABUPATEN BANTAENG: Prospects For The Development Of Independent Village-Based Agribusiness In Uluere District, Bantaeng District Ekasari, Kartika; Nuraeni, Nuraeni; Apriani, Wulansari; Kasirang, Andi; Afiyah Waris, Fifi
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 19 No. 2 (2023): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v19i2.321

Abstract

Strategi pembangunan ekonomi sangat perlu dilakukan untuk memberikan solusi pada kompleksnya permasalahan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yaitu 49,11% (BPS, 2022), maka pengembangan agribisnis berbasis desa mandiri menjadi strategi pembangunan ekonomi yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, dan berfokus pada satu desa, yaitu Desa Bontomarannu yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas dibandingkan dengan 5 (lima) desa lainnya. Pemilihan desa sasaran dilakukan secara purposif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan kawasan agribisnis serta faktor pendukung dan penghambatnya. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif serta teknik pengumpulan data: FGD, wawancara, dan dokumentasi. Per 2021, data produksi tanaman sayuran di Kecamatan Uluere sebanyak 16.020 kw dengan luas lahan pertanian paling tinggi dibandingkan kecamatan lain (Kabupaten Bantaeng dalam Angka 2022, BPS, 2022). Luas Desa Bontomarannu 19,20 km2 dengan potensi dan prioritas agribisnis masyarakat yaitu: profesi petani (87%), sentra pengembangan tanaman Hortikultura (Bawang merah, kentang); Tanaman Pangan (Jagung dan padi sawah); Buah-buahan (pisang, mangga); Tanaman bunga serunai; Peternakan (Ayam kampung dan ayam petelur). Potensi sumber daya cukup besar untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, hasil-hasil produksi pertanian bisa diolah dan dijual. Masing-masing potensi agribisnis lebih menekankan kepada perlunya pelatihan pengembangan keterampilan para pelaku usaha, peningkatan hasil produksi, pemasaran dan pangsa pasar yang lebih luas, pertimbangan pemilihan lokasi kawasan agribisnis, dan digitalisasi. Melalui pengelolaan berbasis agribisnis di Kecamatan Uluere, diharapkan segala aktivitas ekonomi bisa cepat tumbuh dan memberi masyarakat peluang kerja yang lebih luas serta memberi efek kepada pengurangan pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
The Level of Millennial Farmers' Understanding of The Use of Garden Land In Sidenreng Rappang District Saade, Aminuddin; Syamsuddin, Syamsuddin; R, Fitriani; Apriani, Wulansari
MOVE: Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 4 (2024): March 2024
Publisher : EQUATOR SINAR AKADEMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54408/move.v3i4.302

Abstract

An alternative to overcoming the food crisis is to use yardland more productively. More productive use of yard land can be done by productive human resources who have a good and high level of understanding. This research was conducted in Bina Baru village, Kulo District, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi. The aim is to increase millennial farmers' understanding of food availability through the use of yard land. The method used is descriptive-qualitative through a quantitative approach with a questionnaire instrument for millennial farmers aged 19 - 39 years and domiciled in the above villages. The sampling technique is purposive sampling. The results of this research are that 66% (9110 people) of the 13939 residents of Kulo District are of productive age. The yard area of this sub-district is 201.22 ha, of which 55 ha has been used for vegetable commodities. Millennial farmers' understanding of the use of yard land is high to very high. The value of the relationship between factors (paired correlation) is from weak (0.10) to moderate and significant (0.53). The value of the relationship together (multiple correlation) is the respondent's response to each question/statement with the total score as the Y factor; namely, the factors that are influenced are from a moderate correlation value (0.54) and significant to a weak correlation which is not significant (0.05). The quality of respondents' understanding of the use of yard land is good (60 points). The understanding score of all respondents (50 people) on the 15 questions was good, with an average score of 60. Respondents' understanding was good, with a high score and percentage category.