Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BERDASARKAN UMUR,PENDIDIKAN PEKERJAAN, LAMA MEJADI KADER DAN JENIS POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM TAHUN 2022 ati sulianty; Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Syajaratuddur Faiqah
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.450

Abstract

Pendahuluan Posyandu keluarga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya pemberdayaan di tingkat keluarga, dengan bantuan teknis dari unsur masyarakat salah satunya adalah kader posyandu. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2019, jumlah kader posyandu sebanyak 1.765 orang kader yang tersebar dalam 353 posyandu. Dengan tingginya tuntutan katerampilan kader pada posyandu keluarga dibutuhkan evaluasi untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keterampilan kader. Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan disain Cross Sectional. Dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader di wilayah kerja puskesmas Cakranegara berjumlah 230 orang kader yang tersebar di 46 posyandu, dengan tehnik pengambilan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga mendapatkan sampel sejumlah 69 orang kader untuk masing-masing tingkat posyandu. Uji statistic yang digunakan adalah uji Mann whitney test, melalui penggunaan software SPSS Versi 16. Hasil terdapat perbedaan rata-rata keterampilan kader dalam memanatu pertumbuhan balita berdasarkan karateristik, akan tetapi untuk jenis posyandu tidak mempengaruhi keterampilan kader. Kesimpulan dibutuhkan metode penyegaran dan evaluasi keterampilan kader secara berkala untuk memantau keterampilan kader. Kata Kunci: keterampilan kader,pemantauan pertumbuhan balita
THE EFFECT OF REMPA KETA LACTATION MASSAGE ON BREAST MILK PRODUCTION AMONG POSTPARTUM MOTHERS IN THE EARLY PERIOD (0-7 DAYS) AT THE POSTPARTUM ROOM OF BIMA CITY HOSPITAL Sri Hartati; Suseno, Mutiara Rachmawati; Ati Sulianty
Journal for Quality in Women's Health Vol. 7 No. 1 (2024): March
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v7i1.241

Abstract

Background: Several methods have been researched to increase breast milk production. In Bima, many local cultural practices have been passed down to help address the issue of insufficient breast milk production. However, there is still a lack of research on the subject, which weakens the supporting evidence. Method: This research used a quasi-experimental. The sample consisted of 30 individuals, with 15 in the intervention group and 15 in the control group, selected through purposive sampling. The data was analyzed using the chi-square test. Result:Results of chi square test showed that when p < α = 0.05, there is an influence of Rempa Keta lactation massage on the smoothness of breast milk production in early postpartum mothers. Analysis : Data was analyzed using the chi-square test Conclusion: There is an influence of Rempa Keta lactation massage on the smoothness of breast milk production in early postpartum mothers (0-7 days).
EDUKASI PERAWATAN BAYI BARU LAHIR MELALUI KELAS PERAWATAN BAYI BARU LAHIR PADA KADER Suseno, Mutiara Rachmawati; Baiq Yuni Fitri hamidiyanti; Ati Sulianty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 7 No. 1 (2025): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v7i1.1918

Abstract

Abstrak Desa Taman Ayu di Kabupaten Lombok Barat merupakan lokus stunting yang menunjukkan penurunan signifikan sejak 2022. Data Puskesmas Gerung mencatat 105 anak stunting pada 2022 (19,9%), turun menjadi 88 pada 2023, dan 57 anak pada Juli 2023, dengan capaian lebih dari 50%. Tahun 2022 juga terdapat 142 ibu hamil dan 110 kelahiran, menandakan tingginya risiko stunting. Edukasi perawatan bayi baru lahir (BBL) menjadi strategi penting dalam mencegah stunting, karena 1000 hari pertama kehidupan menentukan tumbuh kembang anak. Kegiatan ini terintegrasi dalam Kelas Ibu Hamil yang membahas kehamilan, persalinan, nutrisi, perawatan BBL, serta pencegahan penyakit.Peran kader kesehatan sangat krusial melalui kunjungan rumah, promosi kesehatan, konseling, dan deteksi tanda bahaya. Pendidikan berulang terbukti efektif meningkatkan pemahaman ibu, membentuk perilaku positif, dan mencegah komplikasi. Sinergi edukasi, kelas ibu hamil, dan kader menjadi kunci percepatan penurunan stunting di Desa Taman Ayu. Tujuan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi dan  pengetahuan bagi kelompok kader posyandu baik secara teori maupun praktik mengenai perawatan bayi baru lahir yang terdiri dari memandikan bayi baru lahir, perawatan tali pusat, dan pemberian ASI, menjaga kehangatan bayi, tanda bahaya bayi baru lahir dalam bentuk pelatihan dalam kelas edukasi. Sebanyak 20 perwakilan kader masing-masing dusun menjadi sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.  Pelaksanaan meliputi sosialisasi tujuan, persetujuan peserta, pre-test, edukasi perawatan BBL, post-test, serta praktik dengan pendampingan mahasiswa. Evaluasi dilakukan dua kali pada ibu hamil trimester III dan kunjungan neonatal I bersama bidan desa. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk pengetahuan dan keterampilan para kader meningkat, rata-rata nilai pengetahuan kader meningkat dari 66 ke 90,25, terdapat peningkatan nila rata-rata keterampilan  kader dari 57,5 ke 83, 5. Jumlah kader dengan kategori terampil sebelum dilakukan edukasi dan pendampingan sebanyak 5 orang dans sesudah dilakukan pelatihan sebanyak 20 orang.    Kata Kunci: Kader ;BBL;Pengetahuan;Keterampilan;Kader     Abstract Taman Ayu Village in West Lombok Regency is a stunting locus that has shown a significant decline since 2022. Data from the Gerung Community Health Center recorded  105 stunted children in 2022 (19.9%), decreased to 88 children in 2023, and 57 children in July 2023, with an achievement of more than 50%. In 2022, there were also 142 pregnant women and 110 births, indicating a high risk of stunting. Education on newborn care is a crucial strategy in preventing stunting, as the first 1,000 days of life significantly influence a child's growth and development. This activity is integrated into the Pregnant Women's Class, which covers topics such as pregnancy, childbirth, nutrition, newborn care, and disease prevention. The role of community health workers is crucial through home visits, health promotion, counseling, and detection of danger signs. Repeated education has proven effective in increasing mothers' understanding, shaping positive behavior, and preventing complications. The synergy of education, prenatal classes, and community health workers is key to accelerating the reduction of stunting in Taman Ayu Village. The purpose of this community service activity is to provide information and knowledge to the Posyandu community health workers group, both theoretically and practically, regarding newborn care, which consists of bathing newborns, umbilical cord care, breastfeeding, keeping babies warm, and danger signs in newborns, in the form of training in educational classes. A total of 20 community health worker representatives from each hamlet were targeted for this community service activity.  The implementation included socialization of the objectives, participant approval, pre-test, newborn care education, post-test, and practice with student assistance. Evaluations were conducted twice: on pregnant women in their third trimester and during the first neonatal visit with the village midwife. The results of the community service activity showed an increase in the knowledge and skills of community health workers, with their average knowledge score rising from 66 to 90.25.