Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Teknik Penyuluhan Terhadap Keikutsertaan Pemeriksaan IVA Pada WUS Di Kelurahan Dasan Agung Kota Mataram Nusa Tenggara Barat Mutiara Rachmawati Suseno; Rosita Wati; Yunita Marliana
Bima Nursing Journal Vol 1, No 1 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.9 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v1i1.364

Abstract

Background and purpose: nationally the implementation of early detection program with IVA examination method simultaneously in all regions in Indonesia conducted on 21 April 2015 with efforts to reduce the incidence of ca cervical in Indonesia. In Puskesmas Dasan Agung, IVA examination program started in 2016 with the lowest presentation among all health centers in Mataram city that is much as (1,39%) with the number of WUS 4153 soul and who come check as many as 58 people. This study aims to determine the influence of extension techniques on the participation of IVA examination in WUS in Kelurahan Dasan Agung. Methods: This research uses Quasi Experiment research design. The population in this study were all women of childbearing age in Kelurahan Dasan Agung as many as 2462 peoples. Samples in research using purposive sampling technique counted 60 peoples. The analysis used chi-square test. Results: From 60 respondents, who participated in IVA examination in the intervention group with 17 lectures (56,7%) interactive lecture and control group with lecture counseling technique as many as 4 people (13,3%). Chi-square analysis results obtained there is influence of extension technique to IVA examination involvement with obtained value p value = 0,001 atau p < α=0,05. Conclusion: extension techniques have an effect on the participation of IVA examination in WUS in Kelurahan Dasan Agung.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO EDUKASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRAUTERINE DEVICE PADA PASANGAN USIA SUBUR Fitra Arsy Nur Cory'ah; Endri Suastika Martiana; Mutiara Rachmawati Suseno
coba Vol 10 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i2.402

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi pemakaian kontrasepsi yang banyak digunakan di Indonesia adalah suntik 29%, pil 12.1%, IUD 5%, implan 5%, Metode Operasi Wanita (MOW) 4%, kondom 3% dan Metode Operasi Pria (MOP) kurang dari 1%. Salah satu upaya meningkatkan minat penggunaan kontrasepsi yaitu melalui penjelasan menggunakan media edukasi. Salah satu media yang dapat digunakaan adalah video mengunakan bahasa daerah yaitu sasak yang merupakan salah satu kearifan lokal yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang memuat unsur-unsur budaya lokal masyarakat. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental. Desain penelitian ini adalah pretest and posttest nonequivalent control group. Populasi pada penelitian ini adalah PUS yang menjadi akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kuripan Kabupaten Lombok Barat. Sampel berjumlah 34 responden yang terbagi menjadi kelompok kontrol 17 responden dan kelompok intervensi 17 responden. Analisis data untuk mengetahui perbedaan penggunaan video edukasi menggunakan uji Mann Whitney dan analisis efektivitas dengan menggunakan uji N-Gain melalui penggunaan software SPSS versi 16. Hasil: Penggunaan video edukasi berbasis kearifan lokal cukup efektif dalam penggunaan kontrasepsi IUD pada PUS dengan nilai N-Gain score sebesar 59,66%. Diskusi: Penggunaan video edukasi berbasis kearifan lokal cukup efektif dibandingakan dengan tanpa menggunakan video edukasi berbasis kearifan lokal dalam penggunaan kontrasepsi IUD pada PUS. Kata Kunci : Video Edukasi, Kearifan Lokal, Kontrasepsi IUD, Pasangan Usia Subur.
The Effectiveness of the Monitoring Card on the Motivation of Pregnant Women with Chronic Energy Deficiency (CED) in Monitoring Pregnancy Development in West Lombok Regency Syajaratuddur Faiqah; Ati Sulianty; Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 16, No 1 (2022): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v16i1.785

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a condition in which a person's nutritional status is poor due to a lack of consumption of food sources of energy that contain macronutrients. The results of Basic Health Research 2013, showed that CED in pregnant women was 24.1%, decreased in 2018 by 17.3%, in West Lombok Regency in 2018, the prevalence of CED was 13.36%. , and increased in 2019 to 14.0%. This study aims to determine the effectiveness of the monitoring card on the motivation of pregnant women with CED in monitoring pregnancy development in the West Lombok Regency. This study is a quasi-experimental study with a total sample of 52 people, which were divided into an intervention group and a control group. The data collected were in the form of pregnancy development monitoring data, pre-test and post-test data on the motivation of pregnant women. The results of the Independent T-test statistic in the pre-test showed that there was no difference in the mean motivation of pregnant women with CED (p-value: 0.828; p > 0.05). While the post-test results obtained a P-value: 0.001 it can be concluded that there is a difference in the average motivation score between CED pregnant women who are given a monitoring card and CED pregnant women with the MCH Handbook. Based on the results of the study, it can be concluded that the monitoring card is effective in increasing the motivation of pregnant women with CED in monitoring the progress of the pregnancy.
Perbedaan Produksi Ibu Nifas Pada Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorphin Oksitosin Dan Sugestif) Dan Metode Marmet Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Tahun 2019 Luh Yunita Yunita; Ni Nengah Arini Murni; mutiara rachmawati suseno
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.144 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.120

Abstract

In order to achieve success in exclusive breastfeeding care is needed for postpartum care in the first days of post partum to help maximize breast milk production. There are various ways that can be done to help increase milk production by using certain massage techniques, especially in the back area such as the SPEOS Method (Endorphin, Oxytocin and Suggestive Massage Stimulation) and the Marmet Technique. The purpose of this study is knowing the differences in the SPEOS Method (Stimulation of Endorphin, Oxytocin and Suggestive Massage) with the Marmet Technique on the milk production of postpartum mothers in the working area of ​​Karang Pule Health Center. This study uses quasi experimental with a post test only design with control group. This research was conducted in April 2019. The study population was all postpartum mothers in the working area of ​​Karang Pule Health Center. The research sample was 34 people. Data analysis using Independent T-test. The characteristics of this study which postpartum mothers were mostly aged 20-35 years with 88.2% presentation, the education level of most senior high schools with a presentation of 47.1%, most mothers did not work with presentations at 76.5% and mostly multiparous parity that is equal to 82.4%. After a statistical test using Independent T-Test significance value (p) of 0.043 <0.05 means that there is a difference between the use of the SPEOS method and the Marmet Technique. The Conclusion this study there is a difference between the SPEOS Method and the Marmet Technique of Breast milk Production in the work area of ​​Karang Pule Health Center
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Dan Alat Peraga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Pada Masa Menstruasi Dalam Layanan Homecare Mutiara Rachmawati Suseno; Bq Yuni Fitri Hamidiyanti; Winda Ayu Ningsih
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 2 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i2.216

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Angka insiden penyakit infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi pada remaja (10-18 tahun), yaitu 35 sampai 42 persen serta dewasa muda (18-22 tahun) sebesar 27 hingga 33 persen. Misal, kurangnya tindakan merawat kebersihan organ reproduksi ketika menstruasi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Kumbung wilayah kerja Puskesmas Kuripan Lombok Barat, kepada 10 remaja putri secara wawancara didapatkan hasil 9 remaja putri belum pernah terpapar mengenai personal hygiene masa menstruasi da 1 orang sudah pernah terpapar tentang personal hygiene masa menstruasi. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video dan alat peraga terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam personal hygiene masa menstruasi Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Pre Experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah remaja putri dengan jumlah sampel 30 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis non parametrik wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil nilai pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan didapatkan remaja putrid memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup yaitu sebanyak 18 orang (60%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan remaja putri banyak yang memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 29 orang (97%). Remaja putri sebelum diberikan pendidikan kesehatan memiliki sikap dalam kategori baik sebanyak 19 orang(63%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan remaja putrid yang memiliki sikap dalam kategori baik bertambah menjadi 27 orang (90%). Setelah dilakukan uji statistic diperoleh nilai p value = 0,000 atau p< α = 0,05, yang berarti ada pengaruh. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video dan alat peraga terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang personal hygiene masa menstruasi. Kata Kunci : video dan alat peraga, personal hygiene masa menstruasi.
Determinan Hasil IVA Positif di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Meninting Lombok Barat Mutiara Rachmawati Suseno; Rossary Dirgahayu Setia Imani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.226

Abstract

Skrining IVA sangat sesuai dengan kondisi negara berkembang seperti Indonesia, karena tekniknya mudah, sederhana, biaya rendah/ murah, tingkat sensitifitasnya tinggi, cepat dan akurat untuk menentukan kelainan pada tahap pra-kanker. Skrining IVA mulai diperkenalkan di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2007, dengan didahului pengembangan pada 6 lokasi pilot project, kemudian dikembangkan ke daerah lain di seluruh Indonesia. Di NTB tahun 2015 sendiri berdasarkan profil kesehatan Provinsi NTB prevalensi kanker leher rahim sejumlah 8.020 jiwa dan ditemukan IVA positif 146 kasus, pada tahun 2016 prevalensi kanker leher rahim sejumlah 14.431 jiwa dan ditemukan IVA positif 290 kasus. Berdasarkan data tahun 2014 yang didapat dari RSUP NTB , penderita kanker serviks sebesar 12,8%, meninggal 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apakah yang berhubungan dengan hasil IVA positif. Jenis penelitian analitik cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang melakukan pemeriksaan IVA di UPT BLUD Puskesmas Meninting dari Januari s/d Desember 2017 sebanyak 885 orang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik pemilihan secara total sampling yaitu dimana semua populasi yang berjumlah 885 pengunjung dijadikan sampel penelitian. Analisa dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan analisis Chi-Square menunjukkan p value <0,05 (p value 0,000) sehingga ada hubungan yang signifikan antara IMS dengan hasil IVA positif . Terdapat hubungan antara faktor IMS, Pekerjaan sampel, dan Alat kontrasepsi pada sampel dengan hasil IVA Positif di UPT BLUD Puskesmas Meninting Tahun 2018.
PERBEDAAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BERDASARKAN UMUR,PENDIDIKAN PEKERJAAN, LAMA MEJADI KADER DAN JENIS POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM TAHUN 2022 ati sulianty; Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Syajaratuddur Faiqah
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.450

Abstract

Pendahuluan Posyandu keluarga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya pemberdayaan di tingkat keluarga, dengan bantuan teknis dari unsur masyarakat salah satunya adalah kader posyandu. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2019, jumlah kader posyandu sebanyak 1.765 orang kader yang tersebar dalam 353 posyandu. Dengan tingginya tuntutan katerampilan kader pada posyandu keluarga dibutuhkan evaluasi untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keterampilan kader. Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan disain Cross Sectional. Dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader di wilayah kerja puskesmas Cakranegara berjumlah 230 orang kader yang tersebar di 46 posyandu, dengan tehnik pengambilan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga mendapatkan sampel sejumlah 69 orang kader untuk masing-masing tingkat posyandu. Uji statistic yang digunakan adalah uji Mann whitney test, melalui penggunaan software SPSS Versi 16. Hasil terdapat perbedaan rata-rata keterampilan kader dalam memanatu pertumbuhan balita berdasarkan karateristik, akan tetapi untuk jenis posyandu tidak mempengaruhi keterampilan kader. Kesimpulan dibutuhkan metode penyegaran dan evaluasi keterampilan kader secara berkala untuk memantau keterampilan kader. Kata Kunci: keterampilan kader,pemantauan pertumbuhan balita
Peran Orang Tua untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Pernikahan Usia Dini Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Intan Gumilang Pratiwi; Mutiara Rachmawati Suseno; Syajaratuddur Faiqah; Ati Sulianty
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 4 No. 4 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v4i4.984

Abstract

Introduction: Factors causing early marriage in NTB include coercion from parents. For example, interviews with six young women who married early showed that two people married because of promiscuity, and two married because of coercion by their parents. One married because they liked each other, and one person had to get married, afraid of being a disgrace to the family and society because going home too late. Late night with his girlfriend. Objective: to analyze the effect of developing parental role models to increase adolescent knowledge and attitudes towards early marriage in West Lombok Regency. Method: quasi-experiment with pretest-posttest research design with Mann-Whitney test. The research location is in Sigerongan, West Lombok Regency, and carried out for three months with a population of male and female adolescents aged 15-19 years and a sample of 40 adolescents who were grouped into two groups. The sampling method used simple random sampling. Result: there is a significant difference in the value of knowledge between the intervention group and the control group. Conclusion: there is a significant difference between the intervention group and the control group, and there are differences in the post-test results of adolescent attitudes towards early marriage in the intervention group and the control group.
PENYEGARAN PENGISIAN KMS (KARTU MENUJU SEHAT) DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI BALITA MELALUI PELATIHAN PADA KADER POSYANDU Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Ati Sulianty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1126

Abstract

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Aksi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi, yang dikarenakan kasus stunting di NTB masih di angka 23,51% menyebutkan bahwa pencegahan dan percepatan penurunan stunting di daerah dilakukan dengan sinkronisasi program unggulan dan program inovatif dalam penurunan stunting. Pengisian KMS dan pengukuran antropometri yang tepat oleh kader di Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan penilaian status gizi yang dapat mendeteksi terjadinya stunting. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengisi KMS dan mengukur antropometri pada balita melalui penyegaran yang berbentuk pelatihan dan agar dapat menambah jumlah kader yang terlatih dalam pengisian KMS dan pengukuran antropometri. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelatihan modul pelatihan digunakan baik untuk pengabdi maupun modul peserta. Hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa 96% pengetahuan peserta bertambah pada pengisian KMS, dan 100% kader terampil dalam pengukuran antropometri. Hasil  evaluasi selama dua bulan menunjukkan bahwa pengisian KMS dan pengukuran antropometri dilakukan dengan benar, proses tindak lanjut hasil pengisian KMS baik pada bayi pada semua kategori telah dilaksanakan oleh kader. Jumlah kader yang terlatih yang berawal dari 5 orang bertambah 20 orang yang total jumlahnya 25 orang. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat yang bersifat pelatihan dan atau pendampingan kepada masyarakat sangat bermanfaat terhadap perbaikan dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan masyarakat khususnya kader dalam pelaksanaan deteksi dini, dengan pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan evaluasi yang terjadwal membuat kemampuan kader semakin baik. Perlu dilakukan pendataan dan kajian ulang terhadap kemampuan kader dalam melaksanakan program yang diamanahkan secara terjadwal sehingga kemampuan kader dapat ter upgrade dan update dalam menjalankan perannya.
PENGARUH TERAPI RICE HEAT PACK TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI DESA REPOK MASBAGIK LOMBOK TIMUR: THE EFFECT OF RICE HOT PACK THERAPY ON REDUCING OF DYSMENORRHEA PAIN AMONG ADOLESCENTS IN REPOK VILLAGE MASBAGIK EAST LOMBOK Mutiara Rachmawati Suseno Suseno; Wentika Putri Damayani; Ati Sulianty; Syajaratuddur Faiqah; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.141

Abstract

Abstrak Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat dismenore. Secara farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, sedangkan non farmakologi dilakukan dengan memberikan intervensi fisioterapi seperti heat pack. Ada ide praktis menggunakan heat pack yang menggunakan biji beras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hot pack berisi biji beras terhadap penurunan nyeri dismenore.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di Puskesmas Terpadu Remaja Lombok Timur. Dengan sampel sebanyak 30 remaja. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri dismenore pada responden yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack mengalami penurunan dari 6,20 (nyeri sedang) menjadi 3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan 3,17 Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Wilcoxon dengan p- nilai <0,05.Terapi rice heat pack berpengaruh terhadap penurunan dismenore remaja. Rekomendasi : Informasi tentang manfaat pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore dengan rice heat packerlu dioptimalkan untuk pengetahuan yang luas bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat sederhana. Abstract Several methods can be done to overcome the discomfort caused by dysmenorrhea. Pharmacologically it is done by administering drugs, while non-pharmacological is done by giving physiotherapy interventions such as hot packs. There is a practical idea in using a hot pack that uses rice seeds. This research aims to determine the effect of giving hot pack therapy containing rice seeds to reduce dysmenorrhea pain. This is a quasi-experimental study using a group pretest-posttest design. The population of this research study is adolescents at the Youth Integrated Healthcare Center in East Lombok. With a sample of 30 adolescents. Data analysis using Wilcoxon statistical test. The results showed that the average score of dysmenorrhea pain in respondents who received Rice Hot Pack therapy decreased from 6.20 (moderate pain) to 3.13 (mild pain) with a different mean of 3.17 After statistical tests were carried out using Wilcoxon with p-value< 0.05. Rice Hot Pack therapy affects reducing adolescents' dysmenorrhea. Information about the benefits of alternative treatment for reducing dysmenorrhea pain with hot rice packs needs to be optimized for broad knowledge for the community so that people can feel the benefits of simple tools