Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stress, family support, and spiritual adaptation as predictors of the quality of life of pregnant women during the covid-19 pandemic Putri Dafriani; Ratna Indah Sari Dewi; Eliza Trisnadewi; Harinal Afri Resta; Roza Marlinda
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.86 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1813

Abstract

Objective: To determine the predictor factors of the quality of life of pregnant women during the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic affects the quality of life of pregnant women. Quality of life is determined by stress, family support and spiritual adaptation. Methods: This study used a cross-sectional study design. A total of 300 pregnant women were recruited using proportional sampling methods. The study participants completed questionnaire of World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) 2004 to identify their quality of life, Perceived Stress Scale (PSS) to measure perceived stress, Perceived Social Support Family (PSS-Fa) to assess their family support, and Spiritual Perspective Scale (SPS) to determine their spiritual adaptation, respectively. Data were analysed statistically using Multiple regression and Pearson correlation. Result: More than half of the participants reported Good Quality of Life (QoL) (50.3%), and faced stress (62,3%), high family support (53%), high spiritual adaptation (61,3%). Stress, family support, and spiritual adaptation were found to be statistically significantly related to Quality of Life (QoL) (p-value1,2,3=0.000); r1=0.472, r2=0.446, and r3=0.605, respectively). Conclusion: Maintain a good quality of life of pregnant women is very important and it is affected by stress, family support and spiritual adaptation. Spiritual adaptation found to be the most affecting predictors of QoL among pregnant mother during COVID-19 pandemic. Abstrak: Tujuan: Untuk mengetahui faktor prediktor kualitas hidup ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 mempengaruhi kualitas hidup ibu hamil. Kualitas hidup ditentukan oleh stres, dukungan keluarga dan adaptasi spiritual. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Sebanyak 300 ibu hamil direkrut menggunakan metode proporsional sampling. Peserta studi menyelesaikan kuesioner Kualitas Hidup Organisasi Kesehatan Dunia (WHOQOL-BREF) 2004 untuk mengidentifikasi kualitas hidup mereka, Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur stres yang dirasakan, Perceived Social Support Family (PSS-Fa) untuk menilai dukungan keluarga mereka, dan Spiritual Perspective Scale (SPS) untuk menentukan adaptasi spiritual mereka, masing-masing. Data dianalisis secara statistik menggunakan regresi berganda dan korelasi Pearson. Hasil: Lebih dari setengah peserta melaporkan Kualitas Hidup yang Baik (QoL) (50,3%), dan menghadapi stres (62,3%), dukungan keluarga yang tinggi (53%), adaptasi spiritual yang tinggi (61,3%). Stres, dukungan keluarga, dan adaptasi spiritual ditemukan secara statistik terkait secara signifikan dengan Kualitas Hidup (QoL) (p-value1,2,3=0,000); r1=0,472, r2=0,446, dan r3=0,605, masing-masing). Kesimpulan: Menjaga kualitas hidup ibu hamil yang baik sangat penting dan dipengaruhi oleh stres, dukungan keluarga dan adaptasi spiritual.  Adaptasi spiritual ditemukan sebagai prediktor QoL yang paling mempengaruhi di antara ibu hamil selama pandemi COVID-19.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS Hartati Deri Manila; Dewi Fransisca; Fanny Jesika; Harinal Afri Resta; Marisa Lia Anggraini; Aprima Yona Amir; Sasnelwati Prasemia Lestaria; Sevi Putri Indriani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.737

Abstract

Latar Belakang Masalah: Ikterus neonatorum adalah suatu gejala yang sering ditemukan pada bayi baru lahir yang terbagi menjadi ikterus fisiologis dan patologis [1]. Pada janin menjelang persalinan terdapat kombinasi antara darah janin dan darah dewasa yang mampu menarik O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dari paru-paru. penghancuran darah janin inilah yang menyebabkan terjadinya ikterus fisiologis.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum di Ruang di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman.Metode: penelitian ini, analitik dengan case control dengan sampel pasien bayi yang dirawat di di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman. Pengambilan sampel dengan random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dilaksanakan November 2021Hasil: Hasil penelitian dari 124 responden yang persalinan dengan operasi terdapat 65,3% yang mengalami ikterus neonatorum. Setelah dilakukan uji statistik chi square didapatkan nilai signifikansi (P=<0,001) yang berarti ada hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum, dari 24 responden dengan trauma lahir dan infeksi, 18 responden terdapat 75% mengalami ikterus neonatorum, setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,011) yang berarti ada hubungan antara trauma lahir dan infeksi dengan kejadian ikterus neonatorum. Dari 63 responden dengan usia kehamilan kurang bulan terdapat 63,5% mengalami ikterus neonatorum, setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,017) yang berarti ada hubungan antara prematuritas dengan kejadian ikterus neonatorum. Dari 169 responden yang minum ASI+PASI terdapat 57,4% mengalami ikterus neonatorum setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,006) yang berarti ada hubungan antara asupan ASI dengan kejadian ikterus neonatorum.Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan antara jenis persalinan, trauma lahir dan infeksi, prematuritas, dan asupan ASI di di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman