Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SENAM YOGA MATA TERHADAP PENURUNANKELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI DIVISI REDAKSI PADANG EKSPRES Ratna Indah Sari Dewi; Vino Rika Novia
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.708 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i1.193

Abstract

Eye fatigue is a complaint that is often found on workers of computer users, because of an eye interaction with the continuous use of the computer and also the behavior of computer use that does not conform to Eye safety procedures. The purpose of this research is to learn about the influence of gymnastics yoga eye to eye fatigue on workers of computer users in the editorial division of Padang Express year 2019. This type of research is preexperimentation with the design used is One Group pretests posstest. The population amounted to 58 people and the number of samples of 16 computer users in the editorial division of Padang Ekspress taken with purposive sampling techniques. Data processed with computerised with univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using Wilcoxon test signed ranks test with a level of 95% significance.Results of univariate analysis, obtained average eye fatigue before the exercise of Yoga eye is 4.75 and after gymnastics namely 1.94. The results of bivariate analysis obtained no effect with the value P = 0,000 (P ≤ 0.05). Guided by the results of this study found that there is an effect of giving yoga eye exercises to eye fatigue in computer user workers. It is hoped to PT. Padang Intermedia Pers provides an education or briefing on eye safety procedures on workers of computer users, providing good lighting in the workspace by performing maintenance for lights that are extinguished or dull. In addition, it is advisable to do nonpharmacological therapy in overcoming eye fatigue in workers computer users, especially gymnastics yoga eyes. Keywords: eye fatigue, gymnastics Yoga eyesAbstrak : Kelelahan mata adalah keluhan yang sering ditemukan pada pekerja pengguna komputer, karena interaksi mata dengan penggunaan komputer yang terus menerus dan juga perilaku penggunaan komputer yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan mata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di divisi redaksi Padang Express tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain yang digunakan One Group pretest posstest. Jumlah populasi 58 orang, sampel dari 16 pengguna komputer di divisi editorial Padang Express, dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan komputerisasi dengan analisis univariat menggunakan statistic deskriptif dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil analisis bivariat berpengaruh dengan nilai P = 0,000 (P ≤ 0,05). Hasil penelitian ini ditemukan ada pengaruh pemberian latihan yoga mata terhadap kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer. Diharapkan kepada PT. Padang Intermedia Press memberikan edukasi atau pengarahan tentang prosedur keselamatan mata pada pekerja pengguna komputer, memberikan pencahayaan yang baik di ruang kerja dengan melakukan perawatan untuk lampu yang padam atau pudar. Dan melakukan terapi non farmakologis dalam mengatasi kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer, terutama mata yoga senam. Kata kunci : Mata lelah, Senam Yoga mata.
TINGKAT PENGETAHUAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 Putri Dafriani; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.467

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yangditandai dengan kadar glukosa darahyang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secaraadekuat. Tujuan dalam kegiatanini untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatanterhadap tingkat pengetahuan pasien DM Tipe 2. Kegiatan ini dilakukan terhadap 20orang pasien diabetes melitus tipe 2. Kegiatan ini menghasilkan peningkatanpengetahuan pasien diabetes melitus terhadap perawatan diabetes melitus tipe 2.Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan pasien diabetes melitus memilikiperhatian khusus terhadap perawatan diabetes melitus, serta memiliki kepedulian yangtinggi terhadap perawatan dirinya serta anggota keluarga yang menderita diabetesmelitus tipe 2.
BERAT BADAN AKSEPTOR KB HORMONAL DENGAN AKSEPTOR KB NON HORMONAL ratna indah sari dewi; Etriyanti ,
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.518

Abstract

Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan hormon,  progesterone  sampai  kombinasi  estrogen. Kontrasepsi non hormonal adalah kontrasepsi yang tidak mengandung hormon. Kontrasepsi  hormonal  memiliki  faktor  resiko  lebih  besar  dibandingkan akseptor non hormonal, selain itu jangka waktu penggunaan kontrasepsi juga mempengaruhi besarnya resiko terjadinya obesitas. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan berat badan akseptor KB hormonal dengan akseptor KB non hormonal. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriftif komparatif dengan desain case control yang dilaksanakan di Puskesmas Desa Gedang Kota Sungai Penuh pada Juli 2016. Populasi akseptor KB yang berkunjung di Puskesmas Desa Gedang berjumlah 648 orang, dengan jumlah sampel KB non hormonal sebanyak 65 orang dan KB hormonal dengan teknik sampel simple random dengan jumlah 65 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data di olah secara komputerisasi dengan analisis univariat menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji t dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan rata-rata berat badan akseptor KB hormonal adalah 61,34 kg. Rata-rata berat badan akseptor KB non hormonal adalah 56,18 kg. Ada perbedaan berat badan akseptor KB hormonal dengan KB non hormonal (p = 0,000), maka diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat puskesmas untuk memberikan informasi yang tepat kepada setiap calon akseptor KB, setiap penggunaan kontrasepsi baik hormonal dan maupun non hormonal sebaiknya selalu dikaji faktor resiko dan dievaluasi perkembangan berat badan dan pencegahan peningkatan berat badan yang berlebihan.
HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ratna indah sari dewi; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1372

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data Dinkes Kota Sungai Penuh Tahun 2017 kejadian anemia ibu hamil di Kota Sungai Penuh sebanyak 460 orang (6,5%), sedangkan di Wilayah Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh menempati urutan keempat yaitu sebanyak 42 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengkonsumsi Fe dengan kadar Hb pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2019. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Tahun 2019. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk pada tahun 2018 yang berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisa data dilakukan analisa univariat dan bivariat dengan cara uji  mengkonsumsi Fe dengan kadar Hb pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2019.Diharapkan sebagai masukan bagi pihak puskesmas sehubungan dengan masih rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, sehingga pemberian konseling perlu dilakukan untuk memberi informasi mengenai dampak anemia bagi janin yang dikandung serta memberi motivasi pada ibu hamil agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Kata Kunci : Ibu Hamil,Kadar Hb, Konsumsi Tablet Fe ABSTRACTBased on file from the City of Sungai Penuh Health Office in 2017 the incidence of anemia in pregnant women in Sungai Penuh City was 460 people (6.5%), while in Sungai Liuk Community Health Center in Sungai Penuh City was in fourth place, there were 42 people. The aim of the study was to determine the relationship of adherence to consuming Fe with Hb levels in pregnant women in the Sungai Penuh City River Health Center Working Area in 2019.This research has been conducted in the Sungai Liuk Community Health Center Working Area in 2019. The study population was all pregnant women in the Sungai Liuk Community Health Center Working Area in 2018 totaling 42 people. The sampling technique is total sampling. File analysis was carried out by univariate and bivariate analysis by Chi Square test. The results showed that more than half of the respondents (57.1%) had anemia, more than half of the respondents (54.8%) did not adhere to consuming Fe. Bivariate tests showed that there was a relationship of adherence to consuming Fe with Hb levels in pregnant women (pv = 0.000). It can be concluded that Hb levels in pregnant women increase if they regularly consume Fe. The results of this study are expected to be input for officers in conducting health education or health promotion for the community to provide information about the impact of anemia on the fetus that is conceived and to motivate pregnant women to be able to improve adherence to consuming Fe tablets.Keywords: Pregnant women, Hb levels, consumption of Fe tablets
Stress, family support, and spiritual adaptation as predictors of the quality of life of pregnant women during the covid-19 pandemic Putri Dafriani; Ratna Indah Sari Dewi; Eliza Trisnadewi; Harinal Afri Resta; Roza Marlinda
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.86 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1813

Abstract

Objective: To determine the predictor factors of the quality of life of pregnant women during the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic affects the quality of life of pregnant women. Quality of life is determined by stress, family support and spiritual adaptation. Methods: This study used a cross-sectional study design. A total of 300 pregnant women were recruited using proportional sampling methods. The study participants completed questionnaire of World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) 2004 to identify their quality of life, Perceived Stress Scale (PSS) to measure perceived stress, Perceived Social Support Family (PSS-Fa) to assess their family support, and Spiritual Perspective Scale (SPS) to determine their spiritual adaptation, respectively. Data were analysed statistically using Multiple regression and Pearson correlation. Result: More than half of the participants reported Good Quality of Life (QoL) (50.3%), and faced stress (62,3%), high family support (53%), high spiritual adaptation (61,3%). Stress, family support, and spiritual adaptation were found to be statistically significantly related to Quality of Life (QoL) (p-value1,2,3=0.000); r1=0.472, r2=0.446, and r3=0.605, respectively). Conclusion: Maintain a good quality of life of pregnant women is very important and it is affected by stress, family support and spiritual adaptation. Spiritual adaptation found to be the most affecting predictors of QoL among pregnant mother during COVID-19 pandemic. Abstrak: Tujuan: Untuk mengetahui faktor prediktor kualitas hidup ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 mempengaruhi kualitas hidup ibu hamil. Kualitas hidup ditentukan oleh stres, dukungan keluarga dan adaptasi spiritual. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Sebanyak 300 ibu hamil direkrut menggunakan metode proporsional sampling. Peserta studi menyelesaikan kuesioner Kualitas Hidup Organisasi Kesehatan Dunia (WHOQOL-BREF) 2004 untuk mengidentifikasi kualitas hidup mereka, Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur stres yang dirasakan, Perceived Social Support Family (PSS-Fa) untuk menilai dukungan keluarga mereka, dan Spiritual Perspective Scale (SPS) untuk menentukan adaptasi spiritual mereka, masing-masing. Data dianalisis secara statistik menggunakan regresi berganda dan korelasi Pearson. Hasil: Lebih dari setengah peserta melaporkan Kualitas Hidup yang Baik (QoL) (50,3%), dan menghadapi stres (62,3%), dukungan keluarga yang tinggi (53%), adaptasi spiritual yang tinggi (61,3%). Stres, dukungan keluarga, dan adaptasi spiritual ditemukan secara statistik terkait secara signifikan dengan Kualitas Hidup (QoL) (p-value1,2,3=0,000); r1=0,472, r2=0,446, dan r3=0,605, masing-masing). Kesimpulan: Menjaga kualitas hidup ibu hamil yang baik sangat penting dan dipengaruhi oleh stres, dukungan keluarga dan adaptasi spiritual.  Adaptasi spiritual ditemukan sebagai prediktor QoL yang paling mempengaruhi di antara ibu hamil selama pandemi COVID-19.