Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Tanggap Darurat Bencana pada Masyarakat Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Annisa Nuradhiani; Lili Amaliah; Fachruddin Perdana
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.76

Abstract

Desa Barugbug merupakan 1 dari 3 desa di Kecamatan Padarincang, Kebupaten Serang yang merupakan dataran rendah serta berdekatan dengan aliran sungai, sehingga sering terdampak banjir. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan informasi masyarakat tentang tanggap darurat dan dapur umum pada situasi bencana untuk membantu agar masyarakat mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan sebelum, ketika, hingga setelah terjadinya bencana banjir. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada 30 Oktober 2022, berlokasi di Kantor Kelurahan Gelam serta diikuti oleh 24 warga Desa Barugbug. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian acara SNF (Sultan Nutrition Fair) yang merupakan agenda besar HIMAZI UNTIRTA (Himpunan Mahasiswa Gizi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan diskusi interaktif. Materi yang diberikan adalah manajemen tanggap darurat bencana, disampaikan bahwa kegiatan penanganan bencana dan Penyelenggaraan dapur umum dilakukan apabila tidak memungkinkan bantuan mentah untuk korban bencana. Setelah diberikan edukasi, warga lebih mengetahui tentang tanggap darurat pada bencana banjir yang ditandai dengan antusias saat diskusi.
Penyuluhan Hipertensi pada Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasemen, Kota Serang Siti Nursofiati; Fachruddin Perdana; Shoffa; Ina Mariananingsih; Mareska Isnur
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.86

Abstract

Pra lansia atau usia madya merupakan kelompok usia mulai dari 45 sampai usia 59 tahun. Pada saat ini hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (non communicable disease) yang menjadi masalah kesehatan cukup serius di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan tekanan darah mengalami peningkatan hingga di atas batas normal (140/90 mmHg). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan pra lansia tentang hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ceramah dengan menyampaikan materi tentang pengertian hipertensi, faktor risiko hipertensi, komplikasi hipertensi, rekomendasi penggunaan garam, gula, minyak dan isi piringku, upaya pencegahan hipertensi serta rekomendasi bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari. Hasil pengabdian masyarakat dengan kegiatan penyuluhan hipertensi telah dilaksanakan di Kelurahan Kasemen, Kota Serang dengan peserta adalah masyarakat kelompok usia pra lansia. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan peserta tentang hipertensi dari 54% menjadi 96%.
Pelatihan Pembuatan Es Krim Berbasis Talas Beneng sebagai Cemilan Sumber Antioksidan Kepada Mitra UMKM di Kabupaten Pandeglang Rakhmi Setyani Sartika; Ratu Diah Koerniawati; Fachruddin Perdana; Septi Wulan Dini; Silvi Mulyaningsih
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.138

Abstract

Talas Beneng adalah sumber pangan lokal alternatif selain beras yang dibudidayakan di Kabupaten Pandeglang. Masyarakat setempat mengolah talas beneng menjadi gaplek, tepung, olahan kue, dan kripik. Pemanfaatan talas beneng menjadi pangan siap konsumsi masih perlu ditingkatkan menjadi makanan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan kandungan gizi dalam olahan talas, terdapat banyak peluang untuk menghasilkan berbagai hasil olahan yang berkualitas dan bergizi dengan umbi talas sebagai bahan bakunya, misalnya produk es krim talas beneng. Es krim dapat menjadi makanan fungsional yang menjanjikan karena komposisinya, sifat emulsinya, dan suhu rendah penyimpanannya. Efek menyegarkan dan tekstur lembut dari es krim disukai oleh banyak orang, terutama penduduk negara tropis seperti Indonesia. Pelatihan pembuatan es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan kepada UMKM Talas Beneng Kabupaten Pandeglang perlu dilakukan untuk menghasilkan produk makanan fungsional inovatif. Terdapat dua mitra dalam kegiatan pengabdian yaitu Rumah Beneng dan Bumi Pangan Lokal. Mitra tersebut memproduksi antara lain tepung beneng, beras beneng, makaroni beneng, mie beneng, kue basah, kue kering serta kripik yang berbahan dasar talas beneng. Diharapkan dengan pelatihan ini, UMKM akan dapat menghasilkan produk es krim talas beneng sebagai cemilan sumber antioksidan sehingga menambah produk inovasi unggulan di Kabupaten Pandeglang, Banten
Hubungan Asupan Zat Gizi Makro terhadap Status Gizi Pasien Hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Agnia Nafisa Zulfikar; Ratu Diah Koerniawati; Fachruddin Perdana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24987

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah gangguan pada organ ginjal yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang bersifat tetap (irreversible). Salah satu terapi yang tepat bagi penderita gagal ginjal kronik adalah hemodialisa. Pasien harus menjalankan hemodialisa sepanjang hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan zat gizi makro terhadap status gizi pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa rutin di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner Simplified Nutritional Appetite Questionnaire (SNAQ), Dialysis Malnutrition Score (DMS) dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Data dianalisis menggunakan Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki asupan protein kurang (50%), asupan lemak kurang (58%), dan asupan karbohidrat cukup (64%) dan sebagian besar responden memiliki status gizi malnutrisi ringan (64%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara asupan protein terhadap status gizi pasien hemodialisa rutin di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara (p < 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara asupan lemak, dan karbohidrat terhadap status gizi pasien hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara (p > 0,05).
Edukasi Anemia Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasemen, Kota Serang Susilawati Susilawati; Fachruddin Perdana; Shoffa Shoffa; Ina Mariananingsi; Mareska Isnur
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i1.84

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan utama yang terjadi di masyarakat dan sering dijumpai di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Anemia ialah suatu kondisi tubuh dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal. Kegiatan magang gizi masyarakat dilaksanakan secara langsung di wilayah kerja UPT Puskesmas Kasemen, Kota Serang. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan melakukan food recall 24 jam yang ditanyakan langsung ke setiap responden. data primer melakukan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner dan melakukan food recall 24 jam yang ditanyakan langsung ke setiap responden. Proses intervensi yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang anemia pada remaja putri. Pada proses evaluasi terlihat bahwa ada beberapa indikator dan target yang harus dicapai meliputi jumlah peserta, pemahaman dan tingkat pengetahuan. Dari target dan indikator tersebut, peserta yang hadir yaitu 8 orang dan bersedia mengikuti kegiatan penyuluhan, Remaja putri aktif bertanya dari materi yang telah disampaikan, dan adanya peningkatan hasil pretest dan posttest dari peserta. Berdasarkan hal tersebut, maka program ini dikatakan berhasil
Hubungan Asupan Energi, Status Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Produktivitas Kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia Riko Hadiyanto; Ratu Diah Koerniawati; Fachruddin Perdana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31233

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, status gizi, dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja di PT Japfa Comfeed Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan metode total sampling sebanyak 20 pekerja di PT Japfa Comfeed, Tbk. Unit Cikande departemen quality control dan laboratorium pada bulan Oktober – November 2024. Analisis bivariat menggunakan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 85% pekerja memiliki asupan energi kurang, 40% pekerja memiliki status gizi lebih, 95% pekerja memiliki aktivitas fisik ringan, 15% pekerja memiliki produktivitas kerja rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan produktivitas kerja (p-value = 0,502), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p-value = 0,854), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan produktivitas kerja (p-value = 0,113). Meskipun tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara asupan energi, status gizi, dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja, hasil penelitian ini tetap menunjukkan perlunya perhatian terhadap asupan energi, status gizi, dan kebiasaan fisik pekerja. Perusahaan dapat mempertimbangkan penyediaan edukasi gizi, pemantauan status gizi secara berkala, serta fasilitas atau program aktivitas fisik di tempat kerja sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan tenaga kerja dan mendukung produktivitas secara berkelanjutan.