Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK OLEH PELAKU UMKM DESA WISATA KERANGGAN Theodosia C. Nathalia; Diena M. Lemy
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1645

Abstract

Desa Keranggan adalah salah satu desa yang masuk dalam nominasi Anugerah Desa Wisata 2021 oleh Kemenparekraf yang telah memenuhi beberapa kategori wisata berbasis masyarakat di kota Tangerang Selatan yang dikelola oleh Pokdarwis antara lain wisata alam wisata, terdapat akomodasi homestau, wisata atraksi (ground, archery, jungle trek dan susur sungai), rumah makan Saung Cisadane sebagai wisata Kuliner, dan terbentuknya UMKM home industry. Produk UMKM home industry yang paling diminati wisatawan di desa Keranggan adalah produk pangan seperti keripik singkong, opak dan kacang sangria. Sebagai salah satu panganan yang dapat dijadikan oleh-oleh, kemasan yang tersedia saat ini sangat tidak menarik dan tidak memenuhi standar. Produk dikemas tanpa label informasi, menggunakan kemasan plastik biasa dan tanpa disertai tanggal kadaluarsa produk. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara membuat kemasan yang benar dan menarik. Metode yang digunakan adalah pemberian materi mengenai standar kemasan, melakukan pelatihan dan terakhir evaluasi. Kegiatan diikuti oleh 20 orang peserta yang mendapatkan edukasi mengenai pentingnya kemasan pada suatu produk.
Produksi Abon Berbahan Dasar Ikan sebagai Inovasi Produk Pangan Kevin Gustian Yulius; Theodosia C. Nathalia
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53691/jpi.v19i1.306

Abstract

Fish is one of the many fishery products produced in Indonesia and is a source of animal protein which is consumed by many people. This study aims to (1) find out the innovation of fish-based floss products, (2) find out which fish is suitable as a basic ingredient for making fish floss, (3) find out the added value of making fish into fish floss. The method used in this study is descriptive quantitative using organoleptic tests consisting of hedonic quality tests and hedonic tests on panelists. From the results of the organoleptic test, it was found that catfish fish showed the mean value for each color indicator (3.30), aroma (3.47), taste (3.20), and texture (3.33). Furthermore, the results of testing the dory floss showed values for color indicators (2.97), aroma (3.20), taste (3.63), and texture (3.20). Lastly, the Jambal Roti test showed mean values for color (2.90), aroma (3.17), taste (2.90), and texture (3.27). The results of the hedonic test showed that the mean values for catfish floss for each indicator were color (3.67), aroma (3.67), taste (3.33), and texture (3.33). Furthermore, the results of testing the dory floss showed values for color indicators (3.33), aroma (4.00), taste (3.67), and texture (3.33). Lastly, jambal roti testing showed mean values for color (3.00), aroma (3.67), taste (2.67), and texture (3.00). As a result, all floss products in this study were acceptable, but balanced floss catfish and dory products were the most preferred.
INOVASI 20 RESEP COCKTAIL DARI 10 DESTINASI SUPER PRIORITAS DI INDONESIA SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA Tarore Rumani, David Hendrick; Hagan Mario Susanto; Kevin Gustian Yulius; Theodosia C. Nathalia
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 9 No. 1 (2025): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the innovation of cocktail recipes inspired by the distinctive features of Indonesia's 10 Super Priority Destinations. The cookbook blends local spices with cultural narratives, aiming to create unique recipes that embody the identity of each destination while supporting sustainable tourism efforts. These recipes are carefully designed to showcase the richness of Indonesian flavors through rempah (spices) such as ginger, turmeric, and cinnamon, paired with visual elements reflecting each destination’s natural beauty, such as tropical beaches and lush green landscapes. The combination of culinary artistry and cultural storytelling transforms the cookbook into more than just a recipe collection—it becomes a strategic tool for promoting Indonesian tourism and cultural heritage. The research applies an iterative design process, involving audience feedback and testing, to refine the content and ensure it aligns with audience preferences. The visual aesthetics of the cookbook, including layout design, illustrations, and photography, emphasize readability and cultural relevance. The findings highlight the importance of incorporating cultural and natural elements into promotional strategies for local products. By bridging culinary traditions with modern marketing techniques, this study positions the cookbook as an innovative approach to fostering global appreciation for Indonesia’s tourism and cultural diversity
PELATIHAN KREASI TART DAMI BUAH NANGKA DI GKDI TANGERANG Angeline Tanaka; Aloysius William Siswanto; Gerald Jeconiah Kandou; Vasco.A.H. Goeltom; Theodosia C. Nathalia
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gereja Kristen Di Indonesia (GKDI) dikenal aktif dalam kegiatan spiritual sekaligus sosial, salah satunya melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh jemaat. Di GKDI Tangerang, remaja yang tergabung dalam kelompok campus ministry mengelola UMKM berbasis produk makanan, sebagai upaya mendukung pendanaan kegiatan gereja sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dalam rangka mendukung pengembangan produk dan meningkatkan nilai jual, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kreasi tart dari dami buah nangka. Dami nangka merupakan bagian dari buah nangka yang umumnya dibuang bersama kulitnya, padahal sekitar 70 persen berat buah nangka merupakan limbah organik yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan. Pelatihan ini mencakup materi tentang potensi dami nangka, serta praktik pembuatan tart yang terdiri atas selai dami, kulit tart (short crust pastry), dan isian almond cream, selai dami, dan whipped dami. Peserta mengikuti praktik berkelompok untuk memperkuat pemahaman. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu jemaat menciptakan produk inovatif yang bernilai jual, memperkaya lini usaha mikro gereja, serta meningkatkan kesadaran akan pemanfaatan bahan lokal dan pengurangan limbah pangan secara berkelanjutan.