AbstrakBerdasarkan Riskesda 2013 Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi sebesar 37,1 %. Prevalensi anemia ibu hamil di kabupaten Banyumas tahun 2016 masih di atas angka kejadian nasional sebesar 50,7 %. Kader posyandu dilatih untuk dapat memberikan informasi, pemberian tablet Fe dan pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan anemia pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini menganalisis keterlibatan kader posyandu secara mendalam tentang pemantauan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan anemia. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, lokasi penelitian di Puskesmas wilayah kerja DKK Banyumas, teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah informan utama kader posyandu sebanyak 3 orang dan informan pendukung sebanyak 9 orang, keabsahan data mengguunakan triangulasi metode dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan tidak semua posyandu melaksanakan pelayanan ibu hamil sehingga tugas untuk pemberian Fe dan penyuluhantidak terlaksana , kader posyandu juga tidak melakukan kunjungan rumah,sehingga keterlibatan kader dalam pencegahan anemia kurang optimal. Kesimpulan keterlibatan kader dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil melalui pemantauan konsumsi tablet Fe belum optimal. Posyandu perlu mengadakan kembali pelayanan ibu hamil, refresh pengetahuan untuk kader, serta puskesmas mengajukan anggaran untuk kader posyandu, agar kader termotivasi lagi untuk melakukan pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Kata Kunci: kader, posyandu,tablet Fe, anemia Abstract Based on Riskesda 2013 the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is still quite high at 37.1%. Prevalence of anemia in pregnant women in Banyumas district in 2016 is still above the national incidence rate of 50.7%. Posyandu cadres are trained to be able to provide information, administer Fe tablets and monitor consumption of Fe tablets in pregnant women as an effort to prevent anemia in pregnant women. Purpose of this study was to analyze involvement of posyandu cadres in depth about monitoring compliance of consumption of Fe tablets in pregnant women as an effort to prevent anemia. This qualitative research method with a phenomenological approach, the location of research in the public health center work area of the Banyumas publich health office, the sampling technique using purposive sampling with the number of main informants as many as 3 posyandu cadres and 9 supporting informants, the validity of the data using method triangulation and data triangulation. The results showed that not all posyandu carry out the services of pregnant women so that the task of giving Fe and extension workers were not carried out, posyandu cadres also did not make home visits, so the involvement of cadres in preventing anemia was less optimal. Conclusion Cadre involvement in efforts to prevent anemia in pregnant women through monitoring consumption of Fe tablets is not optimal. Public health centre needs to hold pregnant women again, refresh knowledge for cadres, and puskesmas submit budgets for posyandu cadres, so that cadres are motivated again to monitor consumption of Fe tablets in pregnant women. Keywords: cadres, posyandu, Fe tablets, anemia