Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG MAMUJU Muh. Ferils; Karmila; Indah Ramayani
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 1 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.274 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i1.23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Lingkungan Kerja dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Mamuju. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode asosiatif bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel penelitian baik itu variabel terikat maupun variabel bebas. teknik penarikan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik sampling total, dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sampel dengan jumlah 30 responden. Teknik Pengolaan data dengan menguji instrumen penelitian menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi linear berganda. Sedangkan uji hipotesis menggunakan Uji Parsial (uji t), Uji Simultan (uji f) serta Koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan Variabel Lingkungan Kerja dengan nilai signifikan 0,001 dan variabel kedisiplinan dengan nilai signifikan 0,006, sedangkan uji simultan menunjukkan nilai fhitung 63.040 dengan signifikan 0,000, sehingga dapat dilihat nilai signifikan dari kedua variabel lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan variabel lingkungang kerja dan kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Mamuju, dan Variabel Lingkungan kerja yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Adira Finance Cabang Mamuju dengan nilai Beta paling tinggi sebesar 0,463 dengan tingkat signifikan paling rendah yaitu 0,001, jika dibandingkan dengan nilai variabel kedisiplinan sebesar 0,388 dengan tingkat signifikansi paling tinggi yaitu 0,006.
PEMANFAATAN PEKARANGAN DAN KONTRIBUSI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI DESA LEGO KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR Asri; Surya; Indah Ramayani
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 2 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.852 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i2.34

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia termasuk kaum ibu - ibu tani di Kecamatan Balanipa tepatnya di Desa Lego. Peran ini akan menciptakan keuntungan ganda karena disatu sisi kaum perempuan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan ikut membantu meringankan beban keluarganya serta menambah pendapatan keluarga sedangkan disisi lain ikut membangun pembangunan pertanian di daerahnya. Penelitian ini bertujuan Menalisis pendapatan dan Pengaruh Pemanfaatan Pekarangan Terhadap Peningkatan Pendapatan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Lego Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pekarangan dan Kontribusi Kelompok Wanita Tani (KWT). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lego Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif adalah suatu Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik, akurat dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud untuk mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi ataupun mencari implikasi.Dari hasil penelitian pendapatan Kelompok Wanita Tani sebelum mengelolah pemanfaatan pekarangan dalam perbulannya yaitu Rp 13.850.000 dan Rp 16.403.000 dan kontribusi sayuran dari pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pendapatan anggota KWT sayuran adalah sebesar 84,43% di Desa Lego Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar.
INOVASI ALAT TANGKAP IKAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT Rahmi Tria; Indah Ramayani; Muhammad Sabir Laba
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.392

Abstract

Wilayah pesisir merupakan sebuah kawasan dinamis yang sangat strategis untuk mengembangkan berbagai sektor usaha khususnya sektor dalam bidang perikanan. Hasrat untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sebenarnya terus diusahakan. di Kabupaten Polewali Mandar sulawesi Barat, Peningkatan kesejahteraan nelayan dapat terjadi apabila pendapatan penduduk mengalami kenaikan pendapatan yang cukup untuk kebutuhan keluarga nelayan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pendapatan Nelayan tradisional yang beralih menjadi nelayan bermesin motor. Menganalsisi tingkat pendapatan nelayan untuk mengetahui tingkat kesejateraan nelayan di kelompok takatidung kabupaten polewali mandar jumlah sampel yang di ambil sebenyak 20 responden yang di ambil secara purposive sampling. Penelitian ini menggukan deskriptif kwalitatif dan kwantitatif. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Inovasi teknologi alat tangkap nelayan di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat rata rata nelayan sudah menggunakan parahu motor ( perahu katinting ) untuk penangkapan ikan, nelayan yang menggunakan perahu motor hampir setiap hari pergi melaut karena menganggap bahwa dengan memakai perahu motor memudahkan mencari ikan dengan wilayah tertentu yang dimana ikan berkumpul di suatu wilayah sekitar Kabupaten Polewali Mandar, dan ada beberapa nelayan yang masih menggunakan perahu trasdisional untuk menangkap ikan atau  masyarakat nelayan tidak menggunakan mesin perahu motor, meraka pergi melaut di waktu waktu tertentu melihat dari kondisi cuaca atau arah angin dan musim ikan pada bulan tertentu keterbatasan nelayan trasdisional seperti biaya merupakan permasalahan yang di hadapi saat ini, keuntungan nelayan di Kelompok Takatidung Kacamatan Polewali Mandar masih tergolong rendah di lihat dari keuntungan nelayan tiap bulanya yang tertinggi Rp2,160.00 per bulan sedangakan keuntungan  nelayan yang terendah Rp1,300.00 per bulan.