Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Produk dan Media Sosial Terhadap Keputusan Menginap Pada Hotel Syariah di Bandung, Jawa Barat Ayu Rakhmi Tiara Hamdani
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/104002220222

Abstract

Hotel Syariah merupakan salah satu model hotel yang memiliki produk dan jasa hotel yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Perkembangan hotel syariah di Bandung mulai berkembang dengan bermunculan hotel syariah, namun dengan maraknya perkembangan pariwisata halal, berdasarkan data tingkat hunian hotel syariah di Bandung masih berada di bawah 50%, di bawah Bandung city occupancy. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, di antaranya adalah produk dan media sosial sebagai media pemasaran. Penggunaan media sosial sudah menjadi tren saat ini, di mana hotel pun banyak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan pemasaran. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara produk syariah dan media sosial terhadap keputusan tamu menginap di hotel syariah di Bandung, Adapun dimensi dalam produk syariah yaitu fasilitas umum, fasilitas kamar, desain, prosedur dan kualitas pelayanan, sedangkan untuk media sosial dimensinya adalah informasi, keamanan, kemudahan, kenyamanan dan kualitas pelayanan.  Variabel bebas dalam penelitian produk hotel syariah (X1) dan media sosial (X2), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan tamu menginap (Y).  Jenis penelitian ini adalah deskriptif verifikatif, sedangkan  analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menginap di hotel syariah di Bandung, dengan nilai koefisien regresi senilai 0,524 satuan, berarti bahwa dengan pertambahan produk syariah akan menambah keputusan tamu menginap, sedangkan untuk media sosial berpengaruh dengan nilai koefisisen regresi sebanyak 0.787 satuan, yang berarti setiap pertambahan upaya media sosial di hotel syariah maka akan menambah keputusan menginap pada hotel syariah di Bandung. Pengaruh produk syariah dan media sosial secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap sebesar 55,6%, sehingga sisanya 44,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Pariwisata dan SDG8 di Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan Wibowo DC, Yesi Pandu Pratama; Ayu, Jati Paras; Hamdani, Ayu Rakhmi Tiara
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 7, No 1 (2024): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (April)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v7i1.68241

Abstract

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi agenda global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030. Befokus pada Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia, yang telah mengadopsi SDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pasar Terapung Lok Baintan, sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan, dalam upaya pencapaian pariwisata berkelanjutan khususnya pada SDGs tujuan 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan mengidentifikasi hambatan serta tantangan yang dihadapi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan studi literatur, dengan informan kunci dari pemerintah daerah, kelompok sadar wisata, masyarakat lokal, dan pihak swasta yang terlibat. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun pariwisata Pasar Terapung Lok Baintan memberi peluang kerja yang layak sesuai dengan SDGs tujuan 8, tantangan yang dihadapi seperti kurangnya diversifikasi pelaku pariwisata dan partisipasi masyarakat yang masih pasif, memerlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Lok Baintan. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi SDM pariwisata, diversifikasi pelaku pariwisata, monitoring program pelatihan, dan kesempatan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Pasar Terapung Lok Baintan.
PENERAPAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN DIGITAL TOURISM PADA SMKN 38 JAKARTA Prabowo, Riky Ramadani; Ayu, Jati Paras; Hamdani, Ayu Rakhmi Tiara; Wibowo, Yesi Pandu Pratama; Khadijah, Siti Adelita Raif
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v4i2.82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan digital tourism dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Penelitian ini menganalisis dua indikator utama, yaitu kesadaran/pengetahuan dan keterampilan. Data dikumpulkan melalui pretest dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan keterampilan digital tourism. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai digital tourism. Pada pretest, 49% peserta belum mengetahui konsep digital tourism dan hanya 42,6% yang tertarik membuat konten terkait pariwisata. Namun, setelah workshop, 74% peserta menyatakan memahami penggunaan media sosial dalam pariwisata dan 75% tertarik membuat konten digital tourism. Selain itu, 34,3% peserta setuju dan 50% sangat setuju bahwa workshop telah meningkatkan keterampilan mereka. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan digital tourism efektif dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan praktis siswa SMK, serta memotivasi mereka untuk berkontribusi dalam promosi pariwisata melalui media sosial.