Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik fisikokimia dan organoleptik selai dari kombinasi ubi jalar kuning (Ipomoea batatas) dan buah sirsak (Annona muricata L.) Samosir, Chaterina Elsa; Murdianto, Wiwit
Journal of Tropical AgriFood Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.7.1.2025.16785.9-16

Abstract

Selai adalah produk olahan pangan yang berasal dari buah-buahan dan termasuk produk makanan yang semi basah. Selai lebih praktis dan lebih mudah dalam penyajiannya dan dapat menjadi alternatif bersama dengan roti untuk santapan pagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perbandingan kombinasi ubi jalar kuning dan buah sirsak terhadap sifat fisiko-kimia selai dan mengetahui perbandingan yang tepat untuk menghasilkan selai yang terbaik menurut uji organoleptik. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang dimaksud yaitu kombinasi ubi jalar kuning (UB) dan buah sirsak (BS) pada perbandingan p1 (70 g UB : 30 g BS), p2 (60 g UB : 40 g BS), p3 (50 g UB : 50 g BS), p4 (40 g UB : 60 g BS), p5 (30 g : 70 g) untuk setiap 100 g contoh. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar β-karoten, pH, kadar total padatan terlarut, kadar vitamin C, warna L*, a*, b*, daya oles, dan karakteristik organoleptik hedonik untuk warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar buah sirsak menghasilkan selai dengan warna yang semakin cerah. Formula kombinasi ubi jalar kuning dan buah sirsak berpengaruh nyata terhadap semua karakteristik kimia yang diamati. Meningkatnya kadar buah sirsak cenderung meningkatkan kadar air dan vitamin C, tetapi menurunkan kadar abu, -karoten, pH, dan TPT. Perlakuan selai terbaik berdasarkan karakteristik organoleptik hedonik adalah p1 (70 g UB : 30 g BS), paling banyak mendapatkan respons disukai.
Analisis pola konsumsi pangan di Kota Balikpapan Faharuddin, Faharuddin; Saragih, Bernatal; Murdianto, Wiwit; Nurlaila, Nurlaila
Teknosains Vol 18 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v18i2.46611

Abstract

Data konsumsi pangan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memperkirakan jumlah permintaan pangan masyarakat suatu wilayah. Pola konsumsi pangan penduduk suatu wilayah menjadi cerminan konsumsi pangan faktual. Pola konsumsi pangan idealnya menjelaskan perimbangan komposisi dan kontribusi zat gizi makro (karbohidrat, lemak, dan protein) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan alat ukur sederhana untuk menilai tingkat keanekaragaman dan mutu gizi konsumsi pangan penduduk di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor PPH, Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Angka Kecukupan Protein (AKP) di Kota Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah dan menganalisis data Susenas tahun 2022 dengan desain deskriptif kuantitatif. Data diolah dan dianalisis dengan software Microsoft excel 2010. AKE dan AKP dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap makanan dengan nilai kandungan kalori dan protein setiap jenis makanan. Kebutuhan energi dan protein didasarkan pada AKE 2.100 kkal.kapita/hari dan AKP 57 gr/kapita/hari. Skor PPH sebesar 85,2, AKE sebesar 1.864,97 kkal/kapita/hari dan AKP sebesar 63 gr/kapita/hari.
STUDI PENDAHULUAN: PENGUJIAN ALAT PENGEPRES BUAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DENGAN VARIASI LAMA PENGUKUSAN DAN PENGEPRESAN Utoro, Panggulu A.R.; Murdianto, Wiwit; Pujokaroni, Agustu Sholeh; Andriyani, Yulian; Banin, Maghfirotin Marta; Sulistiawan, Dwi; Rahmansyah, Muhammad Rinaldy
Cannarium Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v21i2.6969

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak durasi pengukusan dan penekanan pada kinerja alat pengepres buah kelapa sawit (kapasitas 5 kg) dalam produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO). Pengujian melibatkan kombinasi durasi pengukusan buah kelapa sawit (15, 30, dan 45 menit) dan durasi pengepresan (10 dan 15 menit). Berdasarkan hasil uji menggunakan umpan buah kelapa sawit sebanyak 3 kg, diperoleh rata-rata hasil rendemen padatan sekitar 79,44%. Rata-rata volume CPO yang dihasilkan adalah sekitar 9,42%, dengan hasil minyak tertinggi pada kombinasi 45 menit pengukusan dan 15 menit pengepresan, menghasilkan sekitar 410 ml. Persentase CPO dari proses penyaringan adalah 74,93%, sementara viskositas rata-rata CPO sekitar 30,72 Mp.S, dengan kadar air sebesar 5,80%. Intensitas warna tertinggi dicapai pada kombinasi 30 menit pengukusan dan 15 menit pengepresan, dengan nilai sekitar 0,26 pada panjang gelombang pengujian 600 nm. Nilai analisis warna rata-rata untuk L* (kecerahan), a* (merah), dan b* (kuning) adalah sekitar 19,70, 7680,00, dan 6287,06. Untuk penelitian masa depan, hasil ini dapat dimanfaatkan dalam produksi Minyak Sawit Merah.