Penelitian ini bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana potensi yang dimiliki oleh objek wisata Pulau Paniki dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat Desa Kulu disamping pendapatan masyarakat setempat sebagai nelayan. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah, menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian diskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang perencanaan pariwisata sehingga potensi dan pengembangan objek wisata alam di Desa Kulu, Kecamatan Wori dapat dijalankan sesuai karakteristik pariwisata dan kunjungan wisatawan ditingkatkan. Dimana metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kesatu melalui wawancara yaitu kepada Perangkat Desa, dan pelaku bisnis usaha wisata. Kedua, observasi, metode pengumpulan data yang dipakai selain metode wawancara adalah metode observasi, dimana langsung turun lapangan mengobservasi keberadaan potensi dan pengembangan objek wisata serta wisatawan di daerah ini. Ketiga, dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di objek wisata Pulau Paniki di Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, Pulau Paniki memiliki daya tarik dan potensi wisata yang beragam, Ada beberapa konsep pengembangan pariwisata yang dapat diwujudkan oleh pengelola, perintah, dan masyarakat Desa Kulu dalam memajukan wisata Pulau. Berdasarkan analisis SWOT terhadap objek wisata Pulau Paniki diketahui keunggulannya adalah pemandangan indah dengan jejeran hutan mangrove dipinggir pantai disertai pasir putih yang timbul pada saat nyare merupakan salah satu faktor penunjang untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Banyak strategi yang dapat digunakan dalam upaya pengembangan objek wisata Pulau Paniki yang berada di Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, salah satunya adalah menerapkan Model Communitty Based Tourism (CBT).