p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
Widya Astuty Lolo
Universitas Sam Ratulangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT TK II. R.W. MONGISIDI MANADO Sergio Christiano Mandagi JR; Widya Astuty Lolo; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48958

Abstract

Pelayanan kefarmasian berfokus pada layanan yang penuh tanggung jawab pada pasien bertujuan menambah kualitas kehidupan pasien. Tujuan penelitian untuk melakukan evaluasi penerapan pelayanan kefarmasian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit TK II. R.W. Mongisidi Manado berdasarkan standar pelayanan kefarmasian Permenkes RI no 72 tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi (checklist) dilengkapi dengan wawancara, hasil diolah secara deskriptif, dianalisis dengan mengelompokkan tiap bagian dan diolah dalam bentuk skor persen. Hasil penelitian menunjukkan total rata-rata skor sebesar 82,18%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan kefarmasian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit TK II. R.W. Mongisidi Manado sesuai dengan standar Permenkes RI no 72 tahun 2016.
Analisis Pelayanan Informasi Obat Kepada Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu Admia Terkasih Mokoginta; Widya Astuty Lolo; Karlah L. R. Mansauda
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49326

Abstract

Pelayanan informasi obat sangat penting dalam upaya untuk menunjang pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional. Pelayanan informasi obat sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien terhadap obat yang diterima. Suatu pelayanan dikatakan baik apabila sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu dengan mengacu pada Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap apoteker rumah sakit umum daerah kotamobagu. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu belum sesuai dengan standar permenkes dimana kegiatan pelayanan informasi obat meliputi menjawab pertanyaan,menerbitkan buletin,leaflet dan poster, menyediakan informasi, serta melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan belum terlaksana sepenuhnya sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi obat belum sesuai dengan standar Permenkes No. 72 Tahun 2016. Kata kunci: Pelayanan kefarmasian, Pelayanan informasi obat (PIO), Instalasi Farmasi
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Manado Marchella Sofi Van Woesik; Widya Astuty Lolo; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49438

Abstract

Manajemen Risiko merupakan suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi dengan cara mengurangi risiko. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen risiko yang diterapkan di Instalasi Farmasi RS X Manado berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian terkait manajemen risiko yang meliputi menentukan konteks, mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, serta mengatasi risiko. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Risiko di RS X belum berjalan dengan efektif. Terdapat 8 risiko yang teridentifikasi 2 diantaranya didapatkan dari laporan insiden dan 6 lainnya berdasarkan wawancara dan observasi, hal ini menunjukkan bahwa risiko belum dapat teridentifikasi secara menyeluruh. Instalasi Farmasi juga belum bisa menentukan tingkat dari keparahan risiko serta penanganan risiko yang hanya dilakukan saat risiko terjadi. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kendala diantaranya, tidak adanya monitoring, beban kerja tinggi serta tidak adanya pelatihan yang dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan manajemen risiko di RS X Manado belum efektif secara keseluruhan.