This Author published in this journals
All Journal PHARMACON
GERALD EDWARD RUNDENGAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DI PUSKESMAS TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA GERALD EDWARD RUNDENGAN
PHARMACON Vol. 12 No. 2 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.47839

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketersediaan obat esensial di Puskesmas Tumarata Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2022, menggunakan metode observasional kuantitatif dengan desain cross sectional. Data diperoleh dari laporan penggunaan obat dan formulir permintaan obat (LPLPO) di puskesmas tahun 2021. Populasinya adalah semua dokumen LPLPO di puskesmas, dan sampelnya adalah 40 obat essensial yang harus tersedia di Tumaratas. Pusat kesehatan. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel, dan ketersediaan obat dihitung dalam persentase dan dibandingkan dengan standar pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan obat esensial masih di bawah standar yang ditetapkan pemerintah. Akibat dari kurangnya ketersediaan obat, tentunya hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan perlunya Puskesmas meningkatkan ketersediaan obat esensial dan penambahan tenaga kefarmasian di puskesmas untuk menjamin efektivitas dan meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di puskesmas. Kata Kunci : Puskesmas, Ketersediaan obat, esensial
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT TK II. R.W. MONGISIDI MANADO Sergio Christiano Mandagi JR; Widya Astuty Lolo; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48958

Abstract

Pelayanan kefarmasian berfokus pada layanan yang penuh tanggung jawab pada pasien bertujuan menambah kualitas kehidupan pasien. Tujuan penelitian untuk melakukan evaluasi penerapan pelayanan kefarmasian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit TK II. R.W. Mongisidi Manado berdasarkan standar pelayanan kefarmasian Permenkes RI no 72 tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi (checklist) dilengkapi dengan wawancara, hasil diolah secara deskriptif, dianalisis dengan mengelompokkan tiap bagian dan diolah dalam bentuk skor persen. Hasil penelitian menunjukkan total rata-rata skor sebesar 82,18%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan kefarmasian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit TK II. R.W. Mongisidi Manado sesuai dengan standar Permenkes RI no 72 tahun 2016.
Hubungan HOT (Human, Organization, Technology) terhadap Benefit pada Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit X Kota Manado Rosa Inaayah Rivai; Gayatri Citraningtyas; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49333

Abstract

Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Instalasi Farmasi RS. X Kota Manado masih mengalami kendala dimana yang paling sering terjadi ialah perbedaan informasi data dalam sistem dengan kondisi yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Human, Organization dan Technology berpengaruh terhadap Benefit pada penggunaan SIMRS di Instalasi Farmasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional berdasarkan kerangka Human, Organization, Technology–Fit. Hasil penelitian ini menunjukkan uji T variabel human, organization dan technology tidak berpengaruh terhadap Benefit. Berdasarkan kategorisasi variabel, human, organization dan technology telah memberikan hasil yang baik ditunjukkan dengan nilai kategorisasi sebesar 80%, dimana benefit yang diperoleh memiliki nilai lebih rendah dengan nilai 69,37%, hal ini disebabkan karena implementasi sistem oleh pegawai masih kurang optimal sehingga kebermanfaatan sistem belum terasa maksimal oleh pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini ialah tidak terdapat pengaruh antara human, organization dan technology terhadap benefit pada penggunaan sistem informasi manajemen Rumah Sakit X Kota Manado.
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Manado Marchella Sofi Van Woesik; Widya Astuty Lolo; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49438

Abstract

Manajemen Risiko merupakan suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi dengan cara mengurangi risiko. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen risiko yang diterapkan di Instalasi Farmasi RS X Manado berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian terkait manajemen risiko yang meliputi menentukan konteks, mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, serta mengatasi risiko. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Risiko di RS X belum berjalan dengan efektif. Terdapat 8 risiko yang teridentifikasi 2 diantaranya didapatkan dari laporan insiden dan 6 lainnya berdasarkan wawancara dan observasi, hal ini menunjukkan bahwa risiko belum dapat teridentifikasi secara menyeluruh. Instalasi Farmasi juga belum bisa menentukan tingkat dari keparahan risiko serta penanganan risiko yang hanya dilakukan saat risiko terjadi. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kendala diantaranya, tidak adanya monitoring, beban kerja tinggi serta tidak adanya pelatihan yang dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan manajemen risiko di RS X Manado belum efektif secara keseluruhan.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE EOQ DAN ROP DI RSUD KOTAMOBAGU Ninta Paputungan; Gayatri Citraningtyas; Gerald Edward Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 2 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.54784

Abstract

Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu sering terjadi kekosongan obat dikarenakan pemesanan obat yang dilakukan instalasi hanya mengikuti jumlah pesanan 3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali obat dengan perhitungan EOQ dan ROP di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petugas instalasi farmasi dan data sekunder berupa data obat fast moving yang ada di instalasi farmasi RSUD Kotamobagu selama bulan Januari-Desember 2023. Hasil penelitian dari perhitungan EOQ dan ROP dari 22 obat mendapatkan hasil yang bervariasi tergantung tingkat pemakaian, dan biaya penyimpananya.Dari 22 jenis obat fast moving jumlah pemesanan optimum mulai dari 36-7.071 unit untuk sekali pemesanan. Titik pemesanan kembali atau waktu pemesanan kembali dengan mempertimbangkan safety stock mulai dari 40-7.326 unit jumlah tersebut adalah titik untuk dilakukannya pemesanan kembali agar terhindar dari kekurangan stok. Kata Kunci: Pengendalian persediaan obat, Economic order quantity (EOQ), Reorder Point (ROP)