Irwan S
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Left-Handed-Friendly Education in Indonesia (Perceptions, Barriers, and Efforts to Overcome Problems Experienced by Teachers) Mardianto Mardianto; Makmur Syukri; Irwan S
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2022): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v8i4.6378

Abstract

This study aims to analyze perceptions, barriers and efforts to overcome the problems of left-handed-friendly education in Indonesia. The study focuses on the policy on left-handed-friendly education in Indonesia. This study used a qualitative approach with descriptive analytical study method. The informants of this study were teachers from 4 different provinces. Collecting data using in-depth interviews, participant observation and documentation studies. Furthermore, data analysis used data reduction techniques, data presentation, and verification to draw a conclusion. The results of this study concluded that there was no specific policy in education that regulates left-handed friendly education. This can be seen from (1) there is no consideration of left-handed friendly facilities at the primary, secondary, and higher education levels, (2) educational institution facilities are not friendly to left-handed students, and (3) there is no anticipation of the obstacles that arise. arise related to facilities that are not left-handed friendly. So far, efforts to implement left-handed-friendly education are still providing relatively longer time than other students. Through this research an implication can be obtained that education in Indonesia has not prepared special learning facilities (infrastructure) for left-handed children, because there is no official policy from the government or internal education providers.
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBIMBING MANAJEMEN WAKTU MENGERJAKAN UKBM (UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI) DI MAN 3 MEDAN Azur Aini Harahap; Fauziah Nasution; Irwan S
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v3i2.349

Abstract

Manajemen waktu adalah waktu keterampilan dalam mengatur dan mengelola waktu dengan baik. Serta menjadikan waktunya lebih produktif dengan melakukan hal-hal yang dapat memberikan manfaat dirinya. Manajemen waktu memiliki peranan besar dalam keberhasilan belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Siswa tidak bisa mengatur waktu senggang dengan mengerjakan UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri). 2. Kurangnya kesadaran dan pemahaman siswa terhadap manajemen waktu. 3. Siswa mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dengan efektif. Jenis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan menggunakan subyek yang disebut informan yaitu guru BK, dan siswa kelas XI MIPA 6 MAN 3 Medan. Sumber data primer adalah guru BK, dan siswa. Sumber data sekunder adalah buku-buku atau hasil penelitian terdahulu yang dapat memberikan informasi terkait dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa guru BK sangat berperan penting dalam membimbing dan memberi arahan untuk siswa memanajemen waktu. Tidak hanya guru BK, guru kelas dan orang tua juga dituntut untuk berperan aktif mengawasi dan membimbing siswa untuk memanajemen waktu dengan optimal dan produktif.