Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE EFFECT OF CHRISTIAN TEACHERS ON MULTICULTURAL PROBLEMS: A Descriptive Quantitative on the Student Effectiveness based on Luke 10:25-37 Maria Titik Windarti; Sri Rezeki; Olis Olis; David Ming
Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2022): Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (Vol.4, No.1, December 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Moriah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/didache.v4i1.89

Abstract

The main problem studied is how the multicultural problems faced by Christian teachers can be solved based on the teachings of the Bible, especially in luke 10:25-37. This research was conducted with the aim of identifying an overview of multicultural problems, as well as expressing views on multicultural education from both a general and Christian perspective and views on the role and duties of teachers. In addition, it aims to convey the message of the New Testament text, luke 10:25-37, in order to provide input for the teacher's constructive service to students. So that it can provide implications for multicultural services as a signification for Christian teachers. The method used in this study is descriptive analysis method, a research that seeks to describe by interpreting the consequences that are happening. While the type of research used is quantitative by conducting literature studies, studying the Bible text in luke 10:25-37, and field studies. In field research, researchers conducted participatory observations and interviews with teachers and students to obtain accurate data on existing problems so that appropriate solutions could be sought. The results of the research on the multicultural problem of teachers in Christian theology secondary schools in Bogor Regency based on cultural pluralism among students, it is proposed to teachers the following things: first, teachers need to increase knowledge about multicultural and multicultural education. Second, develop a creative attitude in learning. Third, multicultural appreciation is expressed in the Samaritan exemplary attitude in giving help without distinguishing who the person being helped is.
Korelasi Pendidikan Agama Kristen dan Pembentukan Pribadi Unggul Peserta Didik Berdasarkan 2 Korintus 4: 1-6 Sefiani Gulo; Mujiono Mujiono; Olis Olis
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i2.202

Abstract

Pembentukan pribadi seorang anak pertama kalinya didapatkan di dalam keluarga, jadi melalui pendidikan di sekolah lebih menambahkan pembentukkan serta pengetahuan dalam memantapkan pribadinya. Sebab di sekolah seorang anak belajar dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai dan bahkan untuk mengenali dirinya. Realitanya siswa belajar tidak memiliki keunggulan dan keunikan secara pribadi tetapi sebaliknya prestasi siswa menurun, tidak melakukan kewajibannya sebagai siswa untuk belajar dan tidak mengenal dirinya sendiri. Berdasarkan Wawancara yang dilakukan oleh pengamat pada tanggal 17 Februari 2020, kepada Ibu Sita Lombantoran S.Pd., kepala sekolah SMPK Pelita Bangsa Bandung, ada beberapa yang menjadi masalah di sekolah SMPK Pelita Bangsa Bandung yaitu sebagai berikut: Pertama kurangnya tenaga pendidik Pendidikan Agama Kristen, dalam jenjang SMP siswa mulai mempertajam kepercayaannya kepada Tuhan, sehingga seorang siswa sangatlah membutuhkan seseorang yang dapat siswa teladani, sebab kurangnya tenaga Pendidikan Agama Kristen akan sulit bagi siswa untuk mempelajari Pendidikan Agama Kristen dengan sendirinya tanpa bantuan dari gurunya, siswa akan beranggapan bahwa pengetahuan tentang Tuhan yang telah didapatkannya sudah benar tetapi sebenarnya pengetahuannya akan Tuhan masih perlu dipertajam, dengan adanya tenaga pendidik Pendidikan Agama Kristen maka siswa tersebut akan ditegur, diperbaiki kesalahannya, dan dididik dalam kebenaran
Korelasi Pendidikan Agama Kristen dan Pembentukan Pribadi Unggul Peserta Didik Berdasarkan 2 Korintus 4: 1-6 Sefiani Gulo; Mujiono Mujiono; Olis Olis
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i2.202

Abstract

Pembentukan pribadi seorang anak pertama kalinya didapatkan di dalam keluarga, jadi melalui pendidikan di sekolah lebih menambahkan pembentukkan serta pengetahuan dalam memantapkan pribadinya. Sebab di sekolah seorang anak belajar dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai dan bahkan untuk mengenali dirinya. Realitanya siswa belajar tidak memiliki keunggulan dan keunikan secara pribadi tetapi sebaliknya prestasi siswa menurun, tidak melakukan kewajibannya sebagai siswa untuk belajar dan tidak mengenal dirinya sendiri. Berdasarkan Wawancara yang dilakukan oleh pengamat pada tanggal 17 Februari 2020, kepada Ibu Sita Lombantoran S.Pd., kepala sekolah SMPK Pelita Bangsa Bandung, ada beberapa yang menjadi masalah di sekolah SMPK Pelita Bangsa Bandung yaitu sebagai berikut: Pertama kurangnya tenaga pendidik Pendidikan Agama Kristen, dalam jenjang SMP siswa mulai mempertajam kepercayaannya kepada Tuhan, sehingga seorang siswa sangatlah membutuhkan seseorang yang dapat siswa teladani, sebab kurangnya tenaga Pendidikan Agama Kristen akan sulit bagi siswa untuk mempelajari Pendidikan Agama Kristen dengan sendirinya tanpa bantuan dari gurunya, siswa akan beranggapan bahwa pengetahuan tentang Tuhan yang telah didapatkannya sudah benar tetapi sebenarnya pengetahuannya akan Tuhan masih perlu dipertajam, dengan adanya tenaga pendidik Pendidikan Agama Kristen maka siswa tersebut akan ditegur, diperbaiki kesalahannya, dan dididik dalam kebenaran
PERAN STT KADESI BOGOR DALAM PENINGKATAN SISTEM DATA INFORMASI DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA (SIAP_DESA) BERBASIS APLIKASI WEBSITE Maria Titik Windarti; Olis; Rajiman Andrianus Sirait; Mokhamad Fahmi
Empowerment Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v4i1.1411

Abstract

Aksi perubahan yang diusulkan dalam konteks desa-desa di Kecamatan Cariu ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan data informasi dan administrasi pemerintahan desa yang saat ini dilakukan secara manual. Hasil diagnosa organisasi telah mengidentifikasi bahwa pendekatan manual ini telah menyebabkan keterbatasan dalam ketersediaan dan aksesibilitas data informasi dan administrasi pemerintahan di desa-desa tersebut.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah Inovasi Rancangan Aksi Perubahan Sistem Data Informasi dan Administrasi Pemerintahan Desa yang dinamakan "SIAP_Desa" akan diterapkan. Inovasi ini akan berbasis aplikasi website yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data informasi dan administrasi pemerintahan desa di Kecamatan Cariu.Aksi perubahan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan utama, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka  panjang. Dalam tahapan jangka pendek, akan dilakukan pembentukan Tim Efektif aksi perubahan yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan sistem "SIAP_Desa" hingga menjadi operasional di Kecamatan Cariu. Tahapan jangka menengah akan fokus pada pengoptimalan pengelolaan data dan input data ke dalam aplikasi SIAP_Desa yang terintegrasi dengan Kecamatan Cariu. Sedangkan tahapan jangka panjang akan mencakup pemutakhiran, pengembangan, dan pemeliharaan aplikasi SIAP_Desa untuk memastikan keberlanjutan sistem. Hasil dari aksi perubahan berupa Sistem Data Informasi dan Administrasi Pemerintahan Desa "SIAP_Desa" yang berbasis aplikasi website yang memberikan kemudahan kepada Kecamatan dan Pemerintahan Desa dalam mengelola data informasi dan administrasi, serta meningkatkan kualitas layanan publik dan transparansi di tingkat desa
The Role Of Sunday School Teachers In The Character Building Of High School Children At GBIS Salatiga Hery Wibowo; Olis Olis
Green Philosophy: International Journal of Religious Education and Philosophy Vol. 1 No. 3 (2024): International Journal of Religious Education and Philosophy
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70062/greenphilosophy.v1i3.32

Abstract

Character is important in human life. Character building must begin at an early age. The church must also realize this, because the church has an important role in shaping character, especially the character of Christ in children. Through the teaching of Sunday school teachers, the church can take part in the formation of children's character at an early age. The role of a Sunday school teacher is quite large for the character building of Sunday school children. Therefore, Sunday school teachers must know the importance of childhood, the role of Sunday school teachers in the formation of children's character, the process of character formation, influencing factors in character formation and shaping children's character according to the stages of child development. The purpose of this study is to determine the extent to which the role of Sunday school teachers in GBIS Salatiga on the character building of Sunday school children in GBIS Salatiga. This research was conducted using qualitative method and data collection was done through interviews. The results of the research were then reviewed in detail and critically using theoretical studies so that it is known to what extent the role of Sunday school teachers regarding the character building of Sunday school children in GBIS Salatiga.
Peranan Guru Berdasarkan Filipi 4:2-9 Dalam Mengatasi Ketidakdisiplinan Siswa Di SDS Danbi Bersinar Bekasi Regina Meriana Kabonu; Elia Umbu Zasa; Olis Olis
Jurnal Silih Asah Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Jurnal Silih Asah
Publisher : LPPM - STT Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/silihasah.v2i1.76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan guru berdasarkan Filipi 4:2-9 dalam mengatasi ketidakdisiplinan siswa di SDS Danbi Bersinar Bekasi. Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Guru sebagai komponen krusial dalam pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk perilaku dan mengembangkan sumber daya manusia yang potensial. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan beberapa masalah ketidakdisiplinan siswa yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai disiplin melalui nasihat, bimbingan, dan teladan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah ketidakdisiplinan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan.