Novera Herdiani
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Pengetahuan Warga Sekolah Dasar Tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 Serta Pengetahuan Pembuatan Minuman Herbal Untuk Mencegah Covid-19 (Kegiatan Intervensi Di SDN Pacar Kembang 1 Surabaya) Satriya Wijaya; Novera Herdiani; Yauwan Tobing Lukiyono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.601 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.768

Abstract

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan utama yang kedua. Lingkungan di sekolah dasar menjadi tempat bertemunya siswa dengan siswa dan siswa dengan guru yang frekuensinya intens dan durasinya cukup lama. Hal ini mempunyai risiko yang sangat tinggi terhadap kesehatan seperti mudah tertular penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus Sars cov-2 sehingga diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang cara pencegahan yang efektif untuk mencegah supaya tidak tertular penyakit Covid-19. SDN Pacar Kembang 1 Surabaya merupakan Sekolah Dasar yang letaknya di wilayah Kecamatan Tambaksari Kotamadya Surabaya dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan selain itu, SDN Pacar Kembang 1 merupakan gabungan (merger) dari 4 Sekolah Dasar di lokasi yang sama. Dengan kondisi tersebut warga SDN Pacar Kembang 1 berisiko tinggi mengalami penularan penyakit Covid-19. Metode yang digunakan pada Pengabdian Masyarakat ini yaitu dengan melakukan edukasi secara luring yaitu tentang gejala, transmisi penularan, dan cara pencegahan penyakit Covid-19. Selain itu, diberikan pelatihan singkat membuat suplemen minuman herbal (serai jahe dan teh jahe) yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang Cara Pencegahan Penyakit Covid-19 serta peningkatan pengetahuan dalam membuat minuman herbal (serai jahe dan teh jahe) yang bermanfaat untuk mencegah Covid-19, sehingga diharapkan warga sekolah dapat melakukan upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan Sekolah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan warga Sekolah Dasar Pacar Kembang 1 Surabaya.
Perilaku dan Budaya Santri sebagai Penguatan Promosi Kesehatan Di Pondok Pesantren Wiwik Afridah; Agus Aan Adriyansyah; Novera Herdiani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.997 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.993

Abstract

Pesantren sebagai sub-kultur masyarakat, sangat berperan dalam perkembangan dunia pendidikan. Sebagai Lembaga Pendidikan islam tertua, pesantren dituntut mampu memberikan solusi jernih terhadap setiap hentakan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Besarnya jumlah santri pada pondok pesantren, diharapkan mampu memberi kontribusi besar pula terhadap pembangunan khususnya sumber daya manusia. Kehidupan di pondok pesantren akan menjadi bekal dan pembiasaan yang baik, khususnya dalam hal menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat. Masih banyaknya permasalahan kesehatan yang terjadi akibat kurangnya kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap makna “bersih adalah sebagian daripada iman”, menjadikan program studi kesmas terpanggil berkontribusi melalui integrasi mata kuliah yang menjadi keunggulan mewujudkan pondok pesantren bersih sehat harmonis di Jawa Timur (Bersahaja). Solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian terintegrasi ini, antara lain; 1) memberikan edukasi dasar – dasar PHBS kepada santri secara langsung, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait urgensi dari implementasi PHBS. 2) memberikan pendampingan terhadap pemilahan sampah dan pengelolaannya, dan 3) membudayakan perilaku bersih, sehat, harmonis (guyub, rukun, ramah anak) secara sinergi di setiap aktivitas yang ada di masing-masing pondok pesantren, melalui metode participatory educative and development model. Hasil dari kegiatan pengabdian terintegrasi ini mendapatkan respon dan antusiasme yang cukup tinggi. Dari pengalaman selama ini, kegiatan hanya dilakukan satu waktu saja, setelah itu tidak ada keberlanjutannya. Sementara, untuk kegiatan pengabdian terintegrasi ini akan berlangsung sepanjang tahun, dan akan dilanjutkan dengan Angkatan selanjutnya ketika masuk pada mata kuliah terkait. Harapannya, santri akan membudaya secara baik, terhadap implementasi PHBS, sekaligus terus berikhtiar dalam promosi kesehatan kepada masyarakat secara umum.