Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TERHADAP INCIDENCE RATE PENYAKIT CAMPAK DI INDONESIA TAHUN 2016 Satriya Wijaya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.291 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v11i2.108

Abstract

Immunization has proven to be one of the most important public health efforts. The immunization program has shown remarkable success and is a very cost-effective effort in preventing infectious diseases (MOH, 2003). Immunization has also saved so many lives compared to other public health efforts. Very important role of measles immunization in reducing child mortality, so measles immunization become one of indicator in achieving fourth goal of MDGs that is decrease child mortality rate. In this case, what is seen is the proportion of one-year-old children who get measles immunization (WHO, 2014 in the Ministry of Health RI, 2014). The design of this study was cross-sectional with a retrospective approach. The target of this research is all people in Indonesia who are positive for measles. The data used are secondary data derived from the Health Profile of Indonesia Year 2015, to describe the implementation of measles control program in Indonesia in 2016. The variables measured in this study include the success rate of measles immunization coverage in Indonesia in 2016 and the extent of the decrease in measles incidence rate as the impact of measles immunization coverage program in Indonesia in 2016. The overall data used in this study is obtained from data health that is reported on the Health Profile of Indonesia Year 2015. Statistical method used is parametric statistics with the test used is Simple Linear Regression with the help of computer software that is SPSS to help analyze the regression results between the dependent variable and independent variables. The results showed that all infants in Jambi, West Nusa Tenggara, South Sumatera, Central Java and Lampung provinces had measles immunization. Meanwhile, the lowest coverage is Papua with 62.40%, followed by Aceh with 69.60% and West Papua with 73.69%. Then the result of analysis by using simple linear regression statistic test showed that the measles immunization coverage program has an effect on the incidence rate of measles disease with significance value equal to 0,035. In addition, from the research results obtained information that an effective way to prevent measles is the immunization of children under the age of 9 months (<1 year). During the period 2000-2013, measles immunization succeeded in reducing 15.6 million (75%) deaths from measles in Indonesia.
Studi Kebijakan Ponpes dalam Upaya Mewujudkan Pesantren Sehat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya Satriya Wijaya; Akas Yekti Pulih Asih
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4, No 2 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i2.170

Abstract

Abstrak  Derajat kesehatan santri perlu ditingkatkan dengan edukasi personal hygiene, dan didukung kebijakan Ponpes yang berperan untuk mewujudkan Pesantren Sehat. Jenis penelitian ini kualitatif induktif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian, semua petugas dan stakeholder terkait di Ponpes Ammanatul Ummah Surabaya. Variabel yang diamati: kebijakan ponpes, SDM, ketersediaan dana, fasilitas kesehatan, kegiatan edukasi personal higiene, kegiatan menjaga kebersihan lingkungan ponpes, kegiatan mengonsumsi menu gizi seimbang. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam berdasar variabel yang diamati, dianalisis secara tematik, informasi dari data sekunder diintegrasikan dengan informasi hasil wawancara/diskusi. Hasil penelitian: kebijakan ponpes mengacu pada Permenkes No. 1 tahun 2013. SDM berasal dari tim kesehatan dan para alumni. Dana berasal dari yayasan. Fasilitas kesehatan yang dimiliki berupa UKS dan Pos Pesantren Tangguh dalam keadaan baik. Tingkat pengetahuan santri, santri memahami pentingnya pesantren sehat baik dengan motivasi kesehatan atau agama. Kesadaran santri menerapkan personal hygiene, santri memperhatikan kebersihan badan, baju dan lingkungannnya, dengan dimotivasi pembimbing. Personal higiene dipantau setiap hari kecuali: cek kebersihan kuku satu minggu sekali, cek kebersihan rambut dua minggu sekali. Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan Ponpes oleh petugas kebersihan dan santri. Pemenuhan gizi seimbang para santri diperoleh dari menu yang disiapkan oleh ponpes, kebutuhan buah diperoleh dengan membeli di kantin ponpes.    Kata kunci: kebijakan, pesantren sehat, pondok pesantren  Abstract      The health status of students needs to be improved with personal hygiene education, and supported by the Islamic Boarding School policy which plays a role in realizing a Healthy Islamic Boarding School. This type of research is qualitative inductive with descriptive methods. The research sample was  all officers and related stakeholders in the Ammanatul Ummah Islamic Boarding School Surabaya. The variables observed were: Islamic Boarding School policy, human resources, availability of funds, health facilities, personal hygiene education activities, activities in maintaining the cleanliness of the boarding school environment, activities in consuming a balanced nutrition menu. Collecting data through in-depth interviews based on observed variables, analyzed thematically, information from secondary data is integrated with information from interviews / discussions. Result of research: Ponpes policy refers to Minister of Health Regulation No. 1, 2013. Human resources come from the health team and alumni. Funds come from foundations. Theayailable health facilities are School health and Tangguh Pesantren Post are in good condition. The level of knowledge of the students, the students understand the importance of a healthy Islamic boarding school either with health or religious motivation. The awareness of the students to apply personal hygiene, by paying attention to the cleanliness of their body, clothes and environment, motivated by their supervisor. Personal hygiene is monitored every day except: checking nail hygiene once a week, checking hair hygiene every two weeks. Maintaining cleanlinness activities in the anvironment of islamic Boarding School is done by cleaning officers and students. The fulfillment of balanced nutrition of the students is obtained from the menu prepared by the boarding school while the need for fruit is obtained by buying at the boarding school canteen.   Keywords: policy, healthy islamic boarding school, islamic boarding school
Usulan Rekomendasi Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19 di Masyarakat (Studi di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) Satriya Wijaya; Akas Yekti Pulih Asih; Maya Purnia Sari; Aliya Zahro Fuadah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.342

Abstract

AbstrakCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit jenis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Penyebab masih tingginya angka kasus positif covid-19 di dalam negeri karena penularan yang masih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan rekomendasi optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 di masyarakat pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bersifat kualitatif induktif dengan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah semua petugas pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19 terkait serta stakeholder Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Data didapatkan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil analisis data menunjukkan Rencana Operasional Strategi Komunikasi Pesan Kunci Covid-19 Dinkes Tingkat Provinsi Jawa Timur sudah baik, perlu dilakukan secara berkelanjutan, persiapan dalam mengakomodir rencana atau langkah-langkah ke depan dalam upaya optimalisasi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19. Saran untuk Dinkes Provinsi Jawa Timur perlu menambahkan materi sosialisasi terkait urgensi dan pentingnya pelaksanaan PPKM, mengadakan perekrutan tenaga kesehatan, penambahan tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit lapangan dan melaksanakan kegiatan media promosi kesehatan. Kata kunci  : optimalisasi, pencegahan, pengendalian, covid-19  Abstract Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a new type of disease that has not been previously identified. The reason for the high number of positive cases of Covid-19 in the country is because the transmission is still active. This study aims to provide recommendations for optimizing the prevention and control of Covid-19 disease in the community in the working area of the East Java Provincial Health Office. This research is inductive qualitative with descriptive method. The sample in this study were all related Covid-19 disease prevention and control officers and stakeholders from the East Java Provincial Health Office. Data obtained through data collection techniques Observation, interviews and document studies. The results of data analysis show that the Operational Plan for the Covid-19 Key Message Communication Strategy of the East Java Provincial Health Office is good, it needs to be carried out continuously, preparations to accommodate plans or future steps in an effort to optimize the prevention and control of Covid-19. Suggestions for the East Java Provincial Health Office need to add socialization materials related to the urgency and importance of implementing PPKM, recruiting health workers, adding health workers placed in field hospitals and carrying out health promotion media activities. Keywords : optimization, prevention, control, covid-19
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BERDASARKAN ANGGOTA KEPESERTAAN BPJS (STUDI DI PUSKESMAS WIYUNG, KOTA SURABAYA TAHUN 2017) Satriya Wijaya
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.144 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.108

Abstract

Abstrak Pelaksanaan JKN di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, dari sisi pemberi layanan kesehatan, pengelola jaminan kesehatan, masyarakat sebagai pengguna, serta pemerintah sebagai regulator program. Berbagai studi telah dilakukan untuk menelaah dampak JKN pada pelayanan kesehatan di Indonesia, namun pemanfaatan hasil studi tersebut untuk menyempurnakan kebijakan masih terbatas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yang menggunakan metode deskriptif kualitatif serta penelaahan dokumen. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh stakeholder kunci yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wiyung yang terkait erat dengan pelaksanaan JKN. Analisa dan pengumpulan data dilakukan untuk memvalidasi: informasi dari institusi responden, indepth interview dengan stake holder kebijakan dan pelaksana program, kemudian cek silang oleh enumerator lapangan ke beberapa responden untuk temuan yang memerlukan, dan refleksi tim dalam bentuk pertemuan validasi data. Informasi yang diperoleh dari hasil indepth interview stake holder kebijakan dan pelaksana program, informasi cek silang dari enumerator lapangan maupun data sekunder akan diintegrasikan dengan informasi kualitatif yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan tidak semua pengunjung Puskesmas Wiyung telah menjadi peserta BPJS. Sistem administrasi dianggap rumit untuk dipahami dengan mudah oleh masyarakat.  Perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang kepesertaan BPJS dan penguatan koordinasi dengan pihak BPJS apabila ada masalah anggota kepesertaan pasien BPJS.   Kata kunci: implementasi JKN, program JKN, kepesertaan BPJS Abstract   Implementation of National Health Insurance (JKN) in Indonesia faces various challenges, from the side of health care providers, health insurance managers, the community as users, and the government as the program regulator. Various studies have been conducted to examine the impact of JKN on health services in Indonesia, but the use of the results of these studies to improve policies is still limited. This type of research is explorative descriptive research, which uses qualitative descriptive methods and document review. The study design was cross-sectional with a retrospective approach. The sample of this study is all key stakeholders in the Wiyung Health Center working area which are closely related to JKN implementation. Analysis and data collection were carried out to validate: information from the respondent's institution, in-depth interviews with policy stakeholders and program implementers, then cross-check by field enumerators to several respondents for findings that needed, and team reflection in the form of data validation meetings. Information obtained from the results of an in-depth interview of policy stakeholders and program implementers, cross check information from field enumerators and secondary data will be integrated with qualitative information collected. The results of the analysis showed that not all visitors to the Wiyung Health Center had become BPJS participants. The administrative system is considered complicated to be easily understood by the community. Need to disseminate information to the public about BPJS membership and strengthening coordination with BPJS if there are problems with membership of BPJS patients.  Keywords: implementation of JKN, JKN program, BPJS membership
LITERATURE REVIEW: ANALISIS BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI PUSKESMAS Satriya - Wijaya; Edza Aria Wikurendra
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 1 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i1.1602

Abstract

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Tujuan penulisan literature review ini adalah untuk menganalisis ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan di Puskesmas. Penelitian ini adalah penelitian literature review. Metode yang digunakan pada penelitian literature review yaitu systematic literature review. Sumber artikel berasal dari Portal garuda, dan Google scholar. Terdapat tahapan screening dalam memilih jurnal yang terdiri dari 3 tahap yaitu screening 1 memilih jurnal berbayar dan tidak berbayar, screening 2 mereview judul dan abstrak, screening 3 mereview latar belakang, metode, hasil dan pembahasan. Peenjabaran hasil temuan artikel, dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek berpengaruh terhadap loyalitas, kepuasan pelanggan, keputusan pemanfaatan pelayanan, dan pemanfaatan kembali. Selanjutnya untuk elemen ekuitas merek yang lebih dominan saat diterapkan di puskesmas, yaitu elemen persepsi kualitas. Kesimpulan literature review ini yaitu terdapat pengaruh antara ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan, dikarenakan ekuitas merek dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh pelanggan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih mendalam mengenai ekuitas merek dan loyalitas pelanggan, baik satu arah maupun dua arah. Kemudian mengenai elemen yang dominan digunakan, hendaknya dapat diteliti secara menyeluruh pada keempat elemen ekuitas merek yang digunakan dan kekuatan masing-masing elemen saat penerapan di puskesmas.
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Warga Sekolah Dasar Tentang Pencegahan Penyakit Covid-19 Serta Pengetahuan Pembuatan Minuman Herbal Untuk Mencegah Covid-19 (Kegiatan Intervensi Di SDN Pacar Kembang 1 Surabaya) Satriya Wijaya; Novera Herdiani; Yauwan Tobing Lukiyono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.601 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.768

Abstract

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan utama yang kedua. Lingkungan di sekolah dasar menjadi tempat bertemunya siswa dengan siswa dan siswa dengan guru yang frekuensinya intens dan durasinya cukup lama. Hal ini mempunyai risiko yang sangat tinggi terhadap kesehatan seperti mudah tertular penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus Sars cov-2 sehingga diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang cara pencegahan yang efektif untuk mencegah supaya tidak tertular penyakit Covid-19. SDN Pacar Kembang 1 Surabaya merupakan Sekolah Dasar yang letaknya di wilayah Kecamatan Tambaksari Kotamadya Surabaya dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan selain itu, SDN Pacar Kembang 1 merupakan gabungan (merger) dari 4 Sekolah Dasar di lokasi yang sama. Dengan kondisi tersebut warga SDN Pacar Kembang 1 berisiko tinggi mengalami penularan penyakit Covid-19. Metode yang digunakan pada Pengabdian Masyarakat ini yaitu dengan melakukan edukasi secara luring yaitu tentang gejala, transmisi penularan, dan cara pencegahan penyakit Covid-19. Selain itu, diberikan pelatihan singkat membuat suplemen minuman herbal (serai jahe dan teh jahe) yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang Cara Pencegahan Penyakit Covid-19 serta peningkatan pengetahuan dalam membuat minuman herbal (serai jahe dan teh jahe) yang bermanfaat untuk mencegah Covid-19, sehingga diharapkan warga sekolah dapat melakukan upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan Sekolah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan warga Sekolah Dasar Pacar Kembang 1 Surabaya.
Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Larvasida Alternatif Untuk Menekan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Yauwan Tobing Lukiyono; Satriya Wijaya; Satya Nugraha Wirayudha; Nur Shafa Annisa; Retna Gumilang
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.472 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.907

Abstract

DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kasus DBD yang ditemukan di wilayah Jawa Timur masih juga cukup tinggi salah satunya di Kota Surabaya. Berbagai upaya telah dilakukan dalam penanggulangan DBD, hingga saat ini DBD dapat dikatakan masih menjadi epidemi di Indonesia termasuk di Kota Surabaya. Salah satu cara pengendalian vektor demam berdarah selama ini adalah menggunakan larvasida. Penggunaan larvasida kimia yang berulang memiliki risiko kontaminasi residu pestisida dalam air, terutama air minum. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi untuk menggunakan bahan alternatif yang bisa digunakan sebagai larvasida dan juga ramah lingkngan. Misi yang diharapkan setelah melaksanakan kegiatan ini, masyarakat dapat mengerti cara mencegah penyakit DBD selain berpatokan pada program pemerintah melalui 3M Plus tapi juga masyarakat dapat merubah perilaku menuju perilaku yang mencerminkan usaha memberantas sarang nyamuk seperti menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, menimbun sampah plus memelihara ikan pemakan jentik serta menabur larvasida alternatif yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan pemaparan pembuatan larvasida alternatif serta tanya jawab. Hasil kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan larvasida alternatif dengan menggunakan media nutrisi hidroponik, warga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan serta mengajukan pertanyaan baik mengenai tindakan nyata untuk menekan angka kejadian DBD dilingkungan masyarakat dan juga cara pengaplikasian nutrisi hidroponik sebagai larvasida alternatif. Dapat disimpulkan bahwa para peserta mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan baru sehingga lebih paham mengenai langkah-langkah dalam menekan perkembangan larva nyamuk Aedest aigipty penyebab penyakit DBD.
ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSI A. YANI SURABAYA Firda Rahayu Kusumawati; Satriya Wijaya; Novera Herdiani; Akas Yekti Pulih Asih
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 5 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v10i5.35160

Abstract

The high number of Covid-19 patient visits at the hospital has forced the hospital to take steps to continue to treat Covid-19 patients and provide services to general patients at the same time. Hospitals must minimize the risk of transmission and prioritize the safety of patients and health workers. The purpose of this study was to analyze the implementation of health service policies during the Covid-19 pandemic at RSI A. Yani Surabaya based on 12 World Health Organization (WHO) indicators. This research is a qualitative descriptive study with in-depth interviews to see the implementation of health service policies by identifying 12 indicators contained in WHO policies. The number of informants is 6 people. Data analysis used source triangulation and FGD techniques. The results of this study indicate that the implementation of health service policies during the Covid-19 pandemic has been carried out properly and optimally in accordance with the WHO rapid hospital readiness checklist for Covid-19 policy. The 12 indicators contained in the policy have been implemented by the Hospital as a form of effort and readiness for the Hospital to face the Covid-19 pandemic in providing health services. The conclusion of this study is that the implementation of the WHO rapid hospital readiness checklist for Covid-19 has been carried out in hospitals but has not yet been fully implemented, so input and recommendations are needed to improve its implementation.Keywords: Hospital, Policy, Health Services
Cadre Assistance in Disseminating Disaster Mitigation in the Assalafi Al-Fithrah Islamic Boarding School Surabaya Irmawan Farindra; Bambang Edi Suwito; Satriya Wijaya; Ayrton Putra Maizoniarta; Nahwa Shofiul Aqilah; Yasmin Amini
Journal of Health Community Service Vol. 2 No. 3 (2022): Journal of Health Community Service: 2022 September
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v2i3.3590

Abstract

The Covid-19 pandemic, which began to hit the world in 2020, has increased human awareness regarding the importance of paying attention to aspects of their health. Disaster mitigation is a strategy or effort to minimize the impact when a disaster occurs, both natural and social disasters that may occur in the future. Delivery of disastermitigation activities can be carried out in various ways, including through education, counseling, and training, both conventional and modern. Knowledge related to disaster mitigation should be given to the community starting from basic education. According to the above background, we realize that it is very important to develop awareness andpursuit of disaster preparedness in Islamic boarding schools as soon as possible. This community service activity program has been held at the Assalafi Al-Fithrah Islamic Boarding School in Surabaya which was held on May 21-22 2022 This community service activity is carried out offline with the method of presentation, discussion andquestion and answer, and training. The research was conducted using a quasi-experimental design with a pre-test and post-test approach. The participants for this community service activity are students from the Assalafi Al-Fithrah Islamic boarding school, Surabaya. Results: The results of the pretest and posttest questionnaires showedthat there were differences before and after socialization with a P value of <0.05. This shows that good knowledge makes participants apply health protocols well. Dissemination of disaster mitigation socialization has a good impact and shows significant results on the results of the pretest and post-test
Literature Review: Analisis Pelaksanaan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Erlina Putri Agustina; Satriya Wijaya
Jurnal sosial dan sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1748.392 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i8.454

Abstract

Latar Belakang: Jumlah perokok di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 28,96%. Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan menekankan pemberlakuan KTR dalam surat bernomor 188/Menkes/PB/I/2011 dan No.7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Pelaksanaan KTR baik di puskesmas maupun rumah sakit masih memiliki berbagai permasalahan. Tujuan: Menganalisis pelaksanaan kebijakan kawasan tanpa rokok di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode Metode yang digunakan pada penulisan literature review ini adalah traditional literature review. Sumber data yang digunakan berasal dari google scholar dan portal garuda. Artikel yang telah diperoleh dari sumber data, selanjutnya dilakukan screening untuk memperoleh artikel yang sesuai dengan topik penelitian. Setelah dilakukan screening mendapatkan 15 artikel yang sesuai. Hasil:. Terdapat 6 artikel terkait fasilitas tempat khusus untuk merokok yang menyatakan pembangunan tempat khusus untuk merokok terkendala oleh kurangnya anggaran dana dan tidak tersedia ruangan kosong. Terdapat 12 artikel terkait pemberian sanksi yang menyatakan sanksi yang diberikan kepada pelanggar kebijakan hanya berupa teguran lisan. Terdapat 4 artikel terkait pembentukan satgas yang menyatakan tidak adanya pembentukan satgas dalam pelaksanaan kebijakan terkendala oleh ketersedian jumlah petugas fasyankes. Kesimpulan: Pembangunan tempat khusus untuk merokok, pemberian sanksi yang tegas dan pembentukan satgas KTR sangat penting dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan KTR. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka pelaksanaan kebijakan KTR tidak akan berjalan dengan baik.