Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Relationship of Patient Satisfaction With Hypertension Treatment Adherence Suriani; Luqman
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 1 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.975 KB) | DOI: 10.58435/jka.v1i2.43

Abstract

Adherence in general is the level of a person's behavior in getting treatment, following a diet, and implementing lifestyle changes in accordance with the recommendations of health care providers with patients. Satisfaction is a person's feeling of pleasure that comes from the comparison between the pleasure of an activity and a product with his expectations. This research is descriptive correlation with cross-sectional approach. The population in this study were hypertensive patients undergoing treatment at the internal medicine polyclinic of Cut Meutia RSU, North Aceh Regency, amounting to 944 people, while the sample was 90 people. Data were collected through interviews using a questionnaire. The data were analyzed by Chie-square test using a computerized program. The results showed that of the 90 respondents, in the satisfied category, 43 people (89.6%) adhered to hypertension treatment and 5 people (10.4%) did not. And in the dissatisfied category there are 7 people (16.7%) obedient to hypertension treatment while 35 people (83.3%) are not. After statistical testing with the Chie-square test was carried out, the results were p = 0.000 (p <0.05), this means that there is a significant relationship between satisfaction and compliance with hypertension patients in undergoing treatment at BLU Cut Meutia RSU, North Aceh Regency in 2017. So it can be concluded that patient satisfaction is very necessary to achieve medication adherence. It is recommended that it can be used as a health education material and presumably can be a reference for further researchers on patient satisfaction with hypertension medication adherence.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STIGMA PADA PENDERITA TB PARU DI KABUPATEN ACEH UTARA 2023 roslaini; suriani
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Akimal
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.74

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular dan telah menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Stigma dimasyarakat serta dukungan keluarga dan masyarakat merupakan hal yang terkait dalam meningkatkan angka kesembuhan bagi penderita TB paru. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan stigma pada penderita TB paru berupa pengetahuan, persepsi, faktor psikologis, dan sosial budaya di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif secara kuantitatif di Kabupaten Aceh Utara. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan 92 responden dengan analisis menggunakan chi square P<.05 dan dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara stigma pada penderita TB paru dengan pengetahuan (P <.007), persepsi (P <.027), faktor psikologis (P <.035) dan faktor sosial budaya (P <.006). Faktor paling dominan yang berhubungan dengan stigma. pada penderita paru yaitu faktor sosial budaya dengan (P <.006).
Relationship of Patient Satisfaction With Hypertension Treatment Adherence Suriani; Luqman
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 1 No 2 (2022): EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v1i2.43

Abstract

Adherence in general is the level of a person's behavior in getting treatment, following a diet, and implementing lifestyle changes in accordance with the recommendations of health care providers with patients. Satisfaction is a person's feeling of pleasure that comes from the comparison between the pleasure of an activity and a product with his expectations. This research is descriptive correlation with cross-sectional approach. The population in this study were hypertensive patients undergoing treatment at the internal medicine polyclinic of Cut Meutia RSU, North Aceh Regency, amounting to 944 people, while the sample was 90 people. Data were collected through interviews using a questionnaire. The data were analyzed by Chie-square test using a computerized program. The results showed that of the 90 respondents, in the satisfied category, 43 people (89.6%) adhered to hypertension treatment and 5 people (10.4%) did not. And in the dissatisfied category there are 7 people (16.7%) obedient to hypertension treatment while 35 people (83.3%) are not. After statistical testing with the Chie-square test was carried out, the results were p = 0.000 (p <0.05), this means that there is a significant relationship between satisfaction and compliance with hypertension patients in undergoing treatment at BLU Cut Meutia RSU, North Aceh Regency in 2017. So it can be concluded that patient satisfaction is very necessary to achieve medication adherence. It is recommended that it can be used as a health education material and presumably can be a reference for further researchers on patient satisfaction with hypertension medication adherence.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STIGMA PADA PENDERITA TB PARU DI KABUPATEN ACEH UTARA 2023 roslaini; suriani
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.74

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular dan telah menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Stigma dimasyarakat serta dukungan keluarga dan masyarakat merupakan hal yang terkait dalam meningkatkan angka kesembuhan bagi penderita TB paru. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan stigma pada penderita TB paru berupa pengetahuan, persepsi, faktor psikologis, dan sosial budaya di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif secara kuantitatif di Kabupaten Aceh Utara. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan 92 responden dengan analisis menggunakan chi square P<.05 dan dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara stigma pada penderita TB paru dengan pengetahuan (P <.007), persepsi (P <.027), faktor psikologis (P <.035) dan faktor sosial budaya (P <.006). Faktor paling dominan yang berhubungan dengan stigma. pada penderita paru yaitu faktor sosial budaya dengan (P <.006).
PENERAPAN KOMPRES HANGAT JAHE MERAH UNTUK PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS MON GEUDONG LHOKSEUMAWE roslaini; suriani
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.89

Abstract

Semakin bertambahnya usia seseoarng maka seluruh tubuh mulai mengalami penurunan, asam urat dapat menyerang siapapun dan gejala utama nya adalah nyeri sendi. Salah satu terapi nonfarmakologi mengatasi nyeri sendi adalah dengan kompres hangat jahe merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan kompres hangat jahe merah terhadap penurunan nyeri pada lansia penderita gout arthritis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah subjek studi kasus sebanyak 3 responden lansia yang mengalami gout arthritis . Instrumen yang digunakan yaitu SOP kompres jahe merah hangat , lembar observasi pengukuran skala nyeri Visual Analog Scale (skala raut wajah). Setelah dilakukan tindakan kompres hangat jahe merah sebanyak 1 kali selama 3 hari dalam jangka waktu 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 responden didapatkan 2 responden mengalami nyeri ringan menjadi tidak nyeri, dan 1 responden mengalami nyeri sedang menjadi nyeri ringan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan sebelum dan sesudah dilakukannya kompres hangat jahe merah. Diharapkan klien dapat mengaplikasikan kompres hangat jahe merah  dalam mengendalikan nyeri untuk mengurangi nyeri sendi yang dialami di Puskesmas Mon Geudong.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PERAWATAN ANTENATAL Suriani; Roslaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.91

Abstract

Pemeriksaan ANC pada ibu hamil dilakukan minimal empat kali sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Penyedia layanan ANC yang paling dekat dengan masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas bertanggung jawab terhadap kesehatan ibu hamil di wilayah kerjanya. Minat ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan, sikap, tradisi dan kepercayaan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil. Faktor pemungkin (enambling faktor) meliputi ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, keterampilan dan keterjangkauan. Faktor penguat antara lain sikap dan perilaku petugas kesehatan pemberi pelayanan ANC. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret sampai dengan September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Cot Girek Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada kehamilan trimester III. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 187 orang. Hasil analisis data bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC ibu hamil adalah faktor sikap dengan p-value 0,006, fasilitas pelayanan kesehatan desa dengan p-value 0,000 dan peran bidan dengan nilai p-value 0,006. nilai p 0,000. Hasil analisis data multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling kuat mempengaruhi kunjungan ANC ibu hamil adalah ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan di desa dengan p-value 0,000.
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Suriani; Roslaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.108

Abstract

Latar Belakang: Lansia merupakan usia yang beresiko tinggi terhadap penyakit - penyakit degeneratif seperti penyakit Jantung Koroner (PJK), hipertensi, diabetes mellitus, rematik, dan kanker. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh senam yoga terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Pasir Penjengakan Aceh Tenggara tahun 2023. Jenis Penelitian: Jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian pre eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi: Populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 lansia. Pengambilan Sampel: Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan tehnik Total  Sampling Metode Pengumpulan data: dilakukan dengan cara diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden di Desa Buket hagu Aceh Utara  Hasil Penelitian: hasil uji Paired T Test didapatkan adanya perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh hasil p-value 0,000 (< 0,05). bahwa ada pengaruh senam yoga  terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi. Kesimpulan: Senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, diharapkan lansia dapat melakukan senam yoga secara rutin sehingga dapat menetralkan tekanan darah pada lansia.  
PENERAPAN TERAPI OZON DALAM MENURUNKAN TINGKAT INFEKSI TERHADAP LUKA DIABETES DIKLINIK ALHUDA WOUNDCARE Suriani; Roslaini; Fadila Putri
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.127

Abstract

Ulkus kaki diabetik sangat rentan terhadap infeksi dan menimbulkan risiko amputasi anggota tubuh. Terapi ozon merupakan molekul yang sangat kuat yang dapat mengidentifikasi bakteri, sehingga baik digunakan untuk pengobatan infeksi kronis terutama disebabkan oleh patogen yang resisten antibiotik yang dapat menghambat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi tingkat infeksi pada pasien diabetes dengan melakukan teknik terapi ozon. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan jumlah responden dalam sebanyak 3 sampel dengan diagnosa ulkus diabetes. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner (leg ulcer measurement tool lumt) dan SOP teknik terapi ozon. Hasil studi kasus ini diketahui perawatan luka dengan menggunakan terapi ozon dapat menguragi infeksi pada pasien ulkus diabetes melitus selama selang 3 hari, terdapat bahwa adanya pengaruh terapi ozon terhadap fase penyembuhan luka diabetik pada pasien diabetes melitus diklini alhuda wound care. Kesimpulannya dengan perawatan luka menggunakan terapi ozon secara teratur dapat mencegah infeksi pada pasien ulkus diabetikum. Saran diharapakan kepada klinik alhuda wound care untuk sering menerapkan teknik terapi ozon agar infeksi pada luka kaki diabetes melitus cepat berkurang.