p-Index From 2021 - 2026
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Attoriolong
Patahuddin Patahuddin
Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng, 2015-2020. Ayu Adriawati; Patahuddin Patahuddin; Mustari Bosra
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan latar belakang berdirinya RSUD Latemmamala di Kabupaten Soppeng, perkembangan RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng serta peranan  RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng.Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Latemmamala merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Soppeng yang didirikan pertama kali tahun 1943 dengan nama RSU Watansoppeng. Kemudian kembali mengalami perubahan nama tahun 1991. Dengan kondisi geografis yang jauh dari pusat pemerintahan Provinsi serta jumlah penduduk dan kebutuhan layanan kesehatan yang semakin tinggi maka rumah sakit ini berpindah tempat tahun 2015 dengan menggunakan nama yang baru yakni RSUD Latemmamala. Dalam perkembangannya sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 RSUD Latemmamala terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana serta peningkatan SDM yang berperan dalam melakukan pelayanan kesehatan yang maksimal, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan yang terus meningkat. RSUD Latemmamala di Kabupaten Soppeng memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Soppeng diantaranya menjadi pusat pelayanan kesehatan, melakukan kegiatan promosi kesehatan, serta dampak dalam bidang penddikan yakni sebagai tempat mengembangkan SDM unggul dalam bidang kesehatan.Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan ilmu sejarah dengan tahapan: (1)Heuristik, penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang diperoleh di RSUD Latemmamala, Perpustakaan Prodi Pendidikan Sejarah serta sumber pustaka milik pribadi(2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay (CHR) pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI.A Madrasah Aliyah As’adiyah Ereng-ereng Kabupaten Bantaeng Fitri Amriani; Patahuddin Patahuddin; M. Rasyid Ridha
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menerapkan Model pembelajaran Course Review Horay (CHR), pada pembelajaran sejarah Kelas XI.A MA As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action, penelitian ini dilaksanakan dengan 4 langkah yakni: perencanaan (Planning), pelaksanaan (Action), pengamatan (Observation), refleksi (Reflection). Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng, dengan subjek penelitian 20 orang peserta didik pada kelas XI.A. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, angket dan dokumentasi. Data yang taerkumpul dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CHR), merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah peserta didik pada kelas XI.A Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng. Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari data hasil angket penelitian dari siklus I ke siklus II, dimana persentase rata-rata hasil angket motivasi belajar sejarah dari 73,85% menjadi 79,51% atau berada dalalm kategori tinggi, sehingga persentase peningkatan motivasi belajar 5,66%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas peserta didik yand dapat dilihat dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpukan bahwa motivasi belajar sejarah sejarah kelas XI.A Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng, melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CHR) mengalami peningkatan.
Kutika Appammulang Esso dalam Kehidupan Sosial Ekonomi di Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, 1990-2010 Nurul Hikmah; Patahuddin Patahuddin; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Manuskrip Bugis Kutika Appammulang Esso yang menjelaskan tentang kualitas waktu yang baik dan waktu yang buruk dalam satu hari, yang dilihat berdasarkan simbol-simbol yang tertera dalam teks Kutika Appammulang Esso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk teks naskah Kutika Appammulang Esso, eksistensi Kutika Appammulang Esso dari tahun 1990 sampai tahun 2010 dan dampak Kutika Appammulang Esso. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristic (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teks Kutika Appammulang Esso mengandung makna yang menentukan kualitas waktu itu baik atau tidak baik untuk dimulainya suatu aktivitas yang dilihat dalam satu hari. Kutika Appammulang Esso dari tahun 1990 sampai pada tahun 2010 mengalami perubahan terhadap keberadan yang dulunya di jadikan sebagai pedoman oleh seluruh masyarakat sekarang ini tidak lagi, bahkan ada orang yang membuangya. Diantara makna yang menjadi pedoman atau pedoman yaitu mallise yang bermakna berisi, makna yang paling baik diantara kelima makna yang lain dalam memulai aktivitas. Uju yang bermakna mayat yang ketika memulai aktiviatas simbol ini dihindari karena simbol ini dapat membawa musibah. Polebola yang bermkana pulang pokok, simbol ini dapat dipilih dan juga tidak karena tidak mendatangkan musibah dan tidak pula mendatangkan keberuntungan.
Bulukumba pada Masa Pemerintahan Zainuddin Hasan, 2010-2015 Andi Asrullah; Patahuddin Patahuddin; ahmadin Ahmadin
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bagaimana perkembangan pembangunan, konsep pembangunan dan implementasi pembangunan, dan pandangan masyarakat Bulukumba terhadap masa pemerintahan Zainuddin Hasan. Hasil dari penelitian ini, Sesuai dengan konsep pembangunannya termuat dalam visinya yakni “Sejahterakan Masyarakat dengan membangun Desa, menata Kota, melalui Kemandirian Lokal yang Bernafaskan Keagamaan”, pemerintahan Zainuddin Hasan melaksanakan pembangunan  pada semua bidang kehidupan dengan titik berat dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dapat disimpulkan bahwa Bulukumba pada masa pemerintahan Zainuddin Hasan mengalami kemajuan atau peningkatan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang sarana dan prasarana dengan banyaknya pembangunan fisik yang bisa dilihat seperti Masjid Islamic Center Dato’ Tiro yang menjadi ikon baru Kabupaten Bulukumba, bidang ekonomi dengan meningkatnya PDRB (Pendapatan Daerah Rural Bruto) Kabupaten Bulukumba yang didominasi sektor pertanian,   bidang sosial budaya dari sektor kesehatan dengan adanya pembangunan atau peningkatan fasilitas kesehatan yang menentukan derajat kesehatan masyarakat, dari sektor pendidikan dengan adanya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang tersebar di berbagai pelosok daerah, dan serta sektor – sektor lainnya yang mendorong  peningkatan  kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat.