Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, PENCARIAN DAN PEMROSESAN INFORMASI RISIKO, SERTA PERILAKU KOMUNIKASI TERHADAP INTENSI PERILAKU Nunik Triana; Hendriyani
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/jskm.2022.4694

Abstract

Media sosial kini telah menjadi alat potensial untuk kampanye kesehatan. Beragam penelitian terkait pengaruh media sosial pada intensi perilaku dalam kampanye juga telah banyak dilakukan, namun masih sedikit yang melibatkan perilaku komunikasi. Menstimulasi perilaku pencarian informasi merupakan hasil penting dari kampanye kesehatan karena perilaku ini yang cenderung tetap efektif setelah kampanye kesehatan berakhir. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini meneliti apakah media sosial berperan dalam kampanye kesehatan yang bertujuan pada intensi perilaku dengan mediasi perilaku komunikasi. Penelitian ini stunting (kerdil). Fokus terhadap stunting dilakukan karena hal ini menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Peneliti menggunakan adaptasi model penelitian yang memadukan Theory of Planned Behaviour, Risk Information Seeking and Processing model, Risk Perception Attitude Framework, serta Situational Theory of Problem Solving. Penelitian dilakukan secara kuantitatif, sedangkan pengambilan data dengan survei online pada perempuan yang menjadi pengikut akun kampanye pencegahan stunting milik Kementerian Komunikasi dan Informatika @genbestid dengan pengikut per 15 Maret 2021 sebanyak 33.8 ribu . Hasil penelitian menemukan bahwa intensi perilaku pencegahan stunting paling dapat diprediksi dengan perilaku transmisi informasi (information transmission). Dalam hal ini transmisi informasi mampu memediasi hubungan antara kepercayaan pada saluran yang relevan (relevant channel belief) dengan intensi perilaku pencegahan stunting.
PENGARUH KOMUNIKASI DIALOGIS TERHADAP KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH Hastrida, Andhini; Hendriyani
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 27 No 2 (2023): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM)
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/jskm.2023.5144

Abstract

One of the efforts made by government to gain the trust of public is through the use of social media to communicate directly with public. In a democratic country, public trust in government is an important thing needed as capital that enables the successful work of government. This article discusses the influence of mutuality orientation and climate of openness factor in the government's dialogic communication through social media on trust in government. Measurement of the influence of dialogic communication is carried out using a measurement scale for the concept of organization-public dialogic communication (OPDC) which has been adapted for use in social media, while trust in the government is measured using the concepts of competence, benevolence and honesty. This research is an explanatory quantitative research conducted through an online survey of 350 social media followers of the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. The results of the study show that there is a significant influence of orientation of mutuality and climate of openness factor in dialogic communication through social media on trust in government, and that the climate of openness factor influences trust in the government more than the orientation of mutuality factor.
Agenda Building in CNN Indonesia’s News Production Laoh, Niki Charles; Hendriyani; Eriyanto
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Vol. 17 No. 2 (2025): Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v17i2.11049

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana proses agenda building berlangsung dalam produksi berita di CNNIndonesia.com. Di tengah dominasi media sosial, redaksi media arus utama dihadapkan pada tantangan untuk tetap relevan, sekaligus menjaga otoritasnya dalam menentukan isu publik. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dengan teknik triangulasi (wawancara mendalam, observasi redaksi, dan analisis dokumen internal), penelitian ini menelaah dinamika internal redaksi dalam menyusun prioritas isu, menimbang faktor viralitas, dan mempertahankan nilai-nilai jurnalistik. Teori Agenda Building digunakan untuk memahami interaksi antara tekanan eksternal (misalnya tren media sosial) dan keputusan internal redaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com tidak secara pasif mengikuti tren media sosial, tetapi melakukan seleksi dan rekontekstualisasi isu dengan mempertimbangkan nilai berita, kelayakan sumber, dan dampak editorial. Praktik agenda building di CNN mencerminkan pergeseran model redaksional yang adaptif, di mana logika jurnalistik dan logika algoritmik berinteraksi secara strategis. Penelitian ini memperkaya wacana tentang konstruksi agenda media di era platformisasi dan menawarkan pemahaman baru tentang otonomi redaksional dalam lanskap digital ketika menghadapi arus informasi yang luar biasa dari media sosial.   This study explores the process of agenda building in news production at CNNIndonesia.com. Amid the rise of social media, mainstream newsrooms are challenged to remain relevant while maintaining their authority in shaping public issues. Using a qualitative case study approach with triangulated methods (in-depth interviews, newsroom observation, and internal document analysis), this research examines the internal dynamics of editorial decision-making. The Agenda Building Theory is applied to analyze how external pressures (such as social media trends) interact with internal editorial judgment. The findings reveal that CNNIndonesia.com does not passively follow social media trends but selectively recontextualizes them based on newsworthiness, source credibility, and editorial impact. The newsroom's agenda-building practices illustrate an adaptive editorial model, where journalistic logic and algorithmic logic interact strategically. This study enriches the discussion on media agenda setting in the era of platformization and offers new insights into editorial autonomy in the digital news enviroment when faced with the overwhelming flow of information from social media.