Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan komitmen afektif berbasis Islamic work ethics, spiritual leadership dan perceived organizational support terhadap organizational citizenship behavior Lutfi Nurcholis; Ibnu Khajar; Santi Retno Ayu Palupi
Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jreb.v15i3.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership dan Perceived Organizational Support terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Komitmen Afektif sebagai variabel intervening pada pegawai di Pengadilan Tinggi Jawa Tengah. Populasi yang digunakan adalah pegawai Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dengan jumlah sampel sebesar 98 responden. Alat analisisnya adalah Partial Least Square. Urgensi penelitian ini adalah adanya perubahan dalam restrukturisasi organisasi yaitu pemisahan struktur kesekretariatan dan kepaniteraan pengadilan yang berdampak pada disharmonis hubungan Ketua dan Sekretaris, yang mempengaruhi rendahnya perilaku pegawai untuk mau bekerja secara ekstra role dalam menjalankan tugasnya, seperti saling bantu membantu dan bekerja sama dengan sesama pegawai. Kebaruan dalam penelitian ini adalah penambahan variabel komitmen afektif sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership dan Perceived Organizational Support dengan Organizational Citizenship Behavior. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership dan Perceived Organizational Support berpengaruh positif signifikan terhadap Komitmen Afektif. Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership, Perceived Organizational Support dan Komitmen Afektif berpengaruh positif signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior. Komitmen Afektif mampu menjadi variabel intervening antara Islamic Work Ethics terhadap Organizational Citizenship Behavior. Komitmen Afektif mampu menjadi variabel intervening antara Spiritual Leadership terhadap Organizational Citizenship Behavior. Komitmen Afektif mampu menjadi variabel intervening antara Perceived Organizational Support terhadap Organizational Citizenship Behavior.This study aims to examine and analyze empirically the influence of Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership and Perceived Organizational Support on Organizational Citizenship Behavior with Affective Commitment as an intervening variable on employees at the Central Java High Court. The population used is the employees of the Central Java High Court with a total sample of 98 respondents. The analysis tool is Partial Least Square.  The urgency of this research is that there is a change in organizational restructuring, namely the separation of the secretarial structure and court clerkship which has an impact on the disharmony of the relationship between the Chair and the Secretary, which affects the behavior of employees to want to work extra roles in carrying out their duties, such as helping each other and working together with fellow employees. The novelty in this research is the addition of affective commitment variable as a mediating variable in the relationship between Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership and Perceived Organizational Support with Organizational Citizenship Behavior. The test results show that Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership and Perceived Organizational Support have a significant positive effect on Affective Commitment. Islamic Work Ethics, Spiritual Leadership, Perceived Organizational Support and Affective Commitment have a significant positive effect on Organizational Citizenship Behavior. Affective Commitment can be an intervening variable between Islamic Work Ethics and Organizational Citizenship Behavior. Affective Commitment can be an intervening variable between Spiritual Leadership and Organizational Citizenship Behavior. Affective commitment can be an intervening variable between Perceived Organizational Support and Organizational Citizenship Behavior.
Peran Transformational Leadership Dan Intrinsic Motivation Dalam Meningkatkan Kinerja Sdm Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Moderasi Nana Mulya Noviana; Nunung Ghoniyah; Heru Sulistyo; Ibnu Khajar
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi intrinsik serta dampaknya terhadap kinerja personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh moderasi lingkungan kerja dalam peran motivasi intrinsik terhadap kinerja personel Ditreskrimsus Polda Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi dengan pendekatan asosiatif, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SDM Ditreskrimsus Polda Banten yang berjumlah 131 anggota personel PNS Polri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, di mana seluruh populasi dijadikan sampel. Pengukuran variabel penelitian dilakukan melalui kuesioner pribadi (Personality Questionnaires) dengan angket tertutup yang menggunakan skala 1-5, dari Sangat Tidak Setuju (STS) hingga Sangat Setuju (SS). Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hypothesis diterima, bahwasanya  kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SDM dan motivasi intrinsic.  Kemudian, motivasi intrinsik berpengaruh positif terhadap kinerja SDM.  Variabel moderasi lingkungan kerja terbukti mampu memperkuat pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja SDM, yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang baik dapat memperkuat hubungan antara motivasi intrinsik dan kinerja SDM. 
Pshycological Empowerment Dalam Peningkatan Kinerja Personil Dimediasi Motivasi Intrinsik Pada Subdit I Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten Agam Dharmawan; Budhi Cahyono; Ibnu Khajar
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2493

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh psychological empowerment terhadap kinerja sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan fenomena tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana meningkatkan kinerja personel melalui peran psychological empowerment, dalam Peningkatan Kinerja Personil Dimediasi Motivasi Intrinsik pada Subdit I Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh psychological empowerment terhadap kinerja personel serta peran motivasi intrinsik sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang bersifat asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SDM Subdit I Industri Perdagangan Ditreskrimsus Polda Banten, yang berjumlah 131 personel. Teknik sampling yang digunakan adalah sensus, di mana seluruh populasi dijadikan sampel. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang berisi pertanyaan terkait variabel psychological empowerment, motivasi intrinsik, dan kinerja personel kepolisian. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan kuesioner personal (Personality Questionnaires), dengan data yang dikumpulkan melalui angket tertutup dengan skala interval 1-5, yang menunjukkan tingkat persetujuan dari sangat tidak setuju (STS) hingga sangat setuju (SS). Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik psychological empowerment akan semakin baik motivasi intrinsik, semakin tinggi psychological empowerment akan semakin tinggi kinerja personel, dan semakin tinggi motivasi intrinsik akan semakin tinggi kinerja personel. Temuan ini memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kinerja personel kepolisian melalui peningkatan pemberdayaan psikologis dan motivasi internal yang lebih baik.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Kementerian Kelautan Dan Perikanan Akbar Wiga Prasetya; Budhi Cahyono; Ibnu Khajar; Bedjo Santoso
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap motivasi dan kinerja pegawai. Penelitian ini difokuskan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Provinsi, dengan total populasi sebanyak 53 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus atau sampling total, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen pengumpulan data berupa angket menggunakan skala Likert dengan lima tingkat gradasi (1-5). Untuk menjawab hipotesis, penelitian ini menggunakan metode analisis permodelan persamaan struktural (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, disiplin kerja terhadap motivasi kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Selain itu, motivasi kerja juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Namun, Gaya kepemimpinan  dibuktikan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peran gaya kepemimpinan yang efektif dan disiplin kerja yang kuat dalam meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan.