Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH ASPEK SIRKULASI DALAM MEMBENTUK INTEGRASI RUANG TERBUKA PUBLIK PADA SEBUAH PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus : Mall Kelapa Gading, Lippo Mall Kemang, dan Paris Van Java) Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 2 No. 1 (2019): KaLIBRASI March 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2045.504 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v13i0.462

Abstract

The lack of public open space due to the land competition in urban area generates less activity to gather in community, because of this changing of the life style, people who used to gather in public open spaces now moving to gather in modern shopping centers. This led to the development of shopping center design that integrated with public open space as a forum for the community to gather. This research takes a case study in Paris Van Java Mall Bandung (West Java), Mall Kelapa Gading (DKI Jakarta), and Lippo Mall kemang (DKI Jakarta). These three shopping centers is integrated with public open space. The purpose of this research is to find a form of integration of public open spaces to the shopping centers, especially in the aspect of circulation, zoning activities, and visual space. The method use in this research is descriptive qualitative method with a case study approach. Methods of data collection are using place-centered mapping and person-centered mapping. The results of this research indicate that circulation aspects use camouflaging approach by the linear arranged retails, that visitors can pass through the space between retails whose circulation form with semi open space. The aspect of zoning activity will form zoning receiver, zoning connections, zoning support (retail, sitting area, garden), and multiuse zoning. The aspect of visual space will be dominated by the space and the principle of rhythm, so that the visual of the space would provide unity between public open space and shopping center.Keyword: integration, public open space, shopping center
INOVASI MANAJEMEN TOD (TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT) UNTUK BANDARA DENGAN MENGAMBIL STUDI KASUS : TERMINAL 3 ULTIMATE BANDARA SOEKARNO HATTA (Transit Oriented Development Management Innovation For Airport Case Study : Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta) Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 2 No. 2 (2019): KaLIBRASI September 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.164 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v2i0.578

Abstract

Transit Oriented Development (TOD) is an approach to developing cities that adoptsa spatial mix of commercial and mixed use residential areas designed to maximizeaccess to public transportation and combine features to encourage transit passengersby maximizing the use of mass transportation such as Busway or BRT, Mass RapidTransportation ( MRT), Light Rail Transit (LRT), and equipped with a pedestrian orbicycle network. Thus the trip will be dominated by using public transportation that isconnected directly to the purpose of the trip. Public transport stops, especially airports,have relatively high densities and are usually equipped with facilities such as arrivalcorridors, boarding lounges, baggage claims, parking lots and more. Soekarno-HattaAirport is one of the largest airports which is the main gateway in Indonesia, whichwas built since 1985. It has applied this TOD concept to its ultimate terminal 3management. Over time, the passenger service capacity which was originally only 22million PAX was inadequate due to current conditions because based on a surveyfrom Airport Council International in 2013 the number of passengers at SoekarnoHatta Airport had reached 52 million PAX. To overcome the density of passengersand air traffic, the development of Soekarno Hatta Airport facilities is very necessaryto improve the quality of service and the convenience of airport service users.Keywords: Transportation, Transit, Development, Commercial, Residential
DAMPAK ELEMEN INTERIOR TERHADAP PSIKOLOGIS DAN PERILAKU PENGGUNA RUANG Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 3 No. 2 (2020): KaLIBRASI September 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1843.445 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v3i2.740

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam hubungan antara arsitektur, desain arsitektur interior, dan status psikologis penghuni ruang dalam bangunan. Kesadaran mengenai pentingnya hubungan tersebut adalah merupakan hal yang paling yang paling dasar dalam arsitektur.  Bagian utama dari penelitian ini mencakup identitas, privasi, keselamatan, kesehatan, aksesibilitas, ruang terbuka, dan estetika. Secara garis besar penelitian terdiri atas dua kelompok. Pertama mengidentifikasi sifat masing-masing faktor. Yang kedua mengetahui pertimbangan arsitektur untuk mewujudkan kondisi psikologis yang diinginkan bagi penghuni dan pengguna. Pertimbangan arsitektur tersebut di atas dapat digunakan untuk membantu desainer memilih dan menerapkan desain arsitektur interior, yang cocok-selaras antara arsitektur, interior, dan status psikologis dari penghuni maupun pengguna ruang. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian tentang pentingnya interaksi atau hubungan antara desain arsitektur interior dan perilaku psikologis manusia. Penelitian ini menjadi penting karena dalam masyarakat modern, lebih dari 70% umur seorang manusia dihabiskan di dalam ruangan.
PERKEMBANGAN DESAIN KANTOR E-COMMERCE MODERN DI INDONESIA (Studi Kasus : PT Shopee International Indonesia, Jakarta Office) Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 4 No. 1 (2021): KaLIBRASI March 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1626.222 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v4i1.778

Abstract

Industri e-commerce di seluruh dunia telah mengubah wajah model bisnis retail yangsebelumnya bertitik berat pada offline store atau toko yang berwujud. Imbas teknologiyang semakin hebat membuat masyarakat masa kini lebih memilih kepraktisan berbelanjasecara digital. Serbuan model bisnis ini juga melanda Indonesia, baik dari para pemainlokal maupun internasional. Salah satu e-commerce berkelas internasional yang bermaindi pasar Indonesia, dan berkomitmen dengan membuka kantor baru di Jakarta adalahShopee. Seperti layaknya kantor internasional, Shopee Jakarta Office menawarkansebuah konsep desain yang menonjol, bukan hanya dari sisi warna dan bahan, tetapi jugalewat implementasi yang sangat baik dalam pengerjaannya Terdapat dua keinginan yangdisampaikan pihak PT Shopee International Indonesia kepada tim desain pada proyek ini.Pertama adalah bagi para staf dan karyawan, kantor ini diharapkan dapat menstimulasiproduktivitas dan kreativitas pegawai, selain juga untuk mendorong kerja sama danbudaya keterbukaan antar departemen, mengefisiensikan komunikasi antar tim,meningkatkan kepuasan kerja, dan untuk mendukung kebutuhan sosial dan ruang hiburanbagi semua. Kedua, bagi para tamu dan pengunjung, kantor ini dimaksudkan untuk dapatperhatian dari mereka sebagai sebuah simbol pencapaian bisnis dan nilai-nilai utamaShopee. Untuk itu, Starmedia Indonesia selaku tim desain interior bersama ProfindoKarya Utama selaku kontraktor interior menerjemahkannya melalui konsep desain yangsejalan dengan acuan Shopee, yakni vibrant, cerah, didekorasi dengan baik tanpa terlaluflashy, dan approachable. Keindahan desainnya dapat dirasakan pada main lobby dilantai 30 dan giant townhall area di lantai 31.Kata kunci : perancangan, kantor, modern, ecommerce
PENGARUH GAYA HIDUP MASYARAKAT MODERN DI JAKARTA TERHADAP KONSEP DESAIN DARI JENIS HUNIAN SOHO (SMALL OFFICE HOME OFFICE) Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 4 No. 2 (2021): KaLIBRASI September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.131 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v4i2.887

Abstract

Pada beberapa tahun belakangan ini, penggunaan istilah small office home office(SOHO) mulai populer, terutama bagi pebisnis usaha rintisan (startup). SOHO dipilih karenaterbukti efisien meminimalkan pengeluaran. Konsep SOHO serupa dengan apartemen dimana biaya seperti perawatan, keamanan, dan lainnya jadi satu paket di awal. Selain itu,konsepnya yang berupa hunian juga memungkinkan tidak ada tagihan tambahan bilabekerja overtime seperti ditemui di kantor sewa atau co-working space. Lalu, pemilik puntidak memerlukan lagi biaya transportasi karena kantor kini berada dalam satu hunian.Pada prinsipnya konsep SOHO merupakan rumah toko (ruko) yang dibangun secaravertikal layaknya sebuah apartemen. Namun, seiring waktu konsep SOHO kini dapatdiaplikasikan ke ruang kecil seperti apartemen studio. Konsepnya adalah sebuah kamarstudio yang memiliki ruang kerja. Penerapan apartemen studio menjadi SOHO bukanlahasal-asalan. Apalagi, usaha rintisan paling tidak memerlukan lima sampai lebih karyawanuntuk bekerja di dalam satu ruangan. Usaha rintisan idealnya memiliki enam anggota inti ditahap akhir. Meski, pada tahap awal jumlahnya bisa disesuaikan dengan model organisasiyang dibutuhkan. Untuk itu, pebisnis startup harus memerhatikan dengan cermat desainruangan yang kecil untuk menjaga kenyamanan dan meningkatkan produktivitas pekerja.Studi yang dilakukan peneliti dari Cornell University, Alan Hedge, mendapati lingkunganyang nyaman dapat membuat pekerja lebih bahagia sehingga meningkatkan produktivitas.Oleh sebab itu, pebisnis startup perlu pintar dalam mendesain apartemen studio agarpengeluaran untuk kantornya dapat tetap dalam kategori efisien dan pekerjaan parakaryawaannya tetap optimal.Kata kunci : apartemen, coworking space, rumah toko
RUANG IBADAH PADA BANGUNAN MASJID DARUL ULUM PAMULANG DITINJAU DARI SISI KENYAMANAN THERMAL Aryani Widyakusuma; Aprio Muhajirin Zainoeddin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 5 No. 1 (2022): KaLIBRASI March 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1525.029 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v5i1.971

Abstract

Kenyamanan thermal merupakan hal yang harus diperhatikan dalam sebuahbangunan agar terciptanya kenyamanan bagi penggunanya. Salah satu faktor yangmempengaruhi kondisi thermal adalah orientasi bangunan terhadap matahari dan materialbangunan. Berdasarkan pada hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkajipengaruh kenyamanan termal pada Ruang Ibadah Bangunan Masjid Darul UlumPamulang dengan mengukur suhu udara pada ruang ibadah yang memiliki orientasi yangberbeda, serta membahas mengenai material yang digunakan pada Ruang IbadahBangunan Masjid Darul Ulum Pamulang. Pengukuran suhu udara dilakukan selama 5 haripada saat waktu beribadah berlangsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruhorientasi arah matahari dan material bangunan memiliki pengaruh yang signifikanterhadap kenyamanan thermal pengguna pada Ruang Ibadah Bangunan Masjid DarulUlum Pamulang. Dan dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Ruang IbadahBangunan Masjid Darul Ulum Pamulang masuk ke dalam kategori nyaman dan dapatditarik kesimpulan bahwa pada pengukuran suhu diatas menunjukan rata-rata suhu padaruang ibadah masjid darul ulum pamulang masuk ke dalam kategori nyaman denganangka suhu rata-rata adalah 27,10 o Celcius tanpa pendingin buatan dan 20 o Celciusdengan pengkondisian udara dan masuk dalam kategori Nyaman Optimal. Dan menurutbatas kenyamanan (Dalam Temperatur Efektif / TE) telah memenuhi batas kenyamananthermal pengguna ruang.Kata Kunci : Kenyamanan Thermal, Ruang Ibadah, Masjid, Material
Tinjauan Aktivitas Utama dan Penunjang Penghuni pada Perencanaan Hunian Vertikal Jenis Apartemen Aryani Widyakusuma; Aprio Muhajirin Zainoeddin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 5 No. 2 (2022): KaLIBRASI September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.64 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v5i2.1068

Abstract

Secara umum, hunian vertikal di Indonesia dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: Apartemen, Kondominium, dan Rumah Susun. Apartemen sebagai salah satu tipe hunian vertikal memiliki berbagai kelebihan dan kekurangannya apalagi jika dibandingkan dengan landed house sehingga hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi arsitek untuk dapat merancang apartemen. Dalam penelitian ini akan difokuskan mengenai Bagaimana menentukan luas unit dari hunian vertikal apartemen berdasar jumlah penghuni dan Bagaimana merencanakan luas lantai tipikal dari bangunan apartemen yang memenuhi standar aktivitas intern (utama) dan aktivitas ekstern (penunjang) dari penghuni sesuai dengan tujuan penelitian yaitu merencanakan ruang hunian vertikal yang dapat yang memenuhi standar aktivitas intern (utama) dan aktivitas ekstern (penunjang) penghuninya demi Terwujudnya perencanaan tata ruang luar dan dalam yang memenuhi standar aktivitas intern (utama) dan aktivitas ekstern (penunjang) penghuni. Hasil penelitian adalah Aktivitas intern dan ekstern penghuni apartemen sangat mempengaruhi desain unit apartemen itu sendiri. Aktivitas intern (utama) atau Aktivitas penghuni di dalam unit hunian apartemen di antaranya seperti istirahat, bersantai, tidur, makan minum, belajar dan menerima tamu. Sedangkan aktivitas ekstern (penunjang) atau Aktivitas penghuni di luar unit hunian apartemen di antaranya, seperti belajar bersama, berolahraga, makan & minum, nongkrong, menjilidkan/ memfotokopi tugas kuliah, berbelanja, beribadah, melihat pameran, melaundry pakaian, mengikuti seminar, periksa kesehatan badan, perawatan diri, transaksi ATM banking.
Kajian Detail Engineering Design Fasilitas Integrasi Kawasan Stasiun Kereta Rel Listrik Bogor Barian Karopeboka; Aryani Widyakusuma
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 6 No. 1 (2023): KaLIBRASI March 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37721/kalibrasi.v6i1.1141

Abstract

Pembangunan fasilitas integrasi merupakan salah satu langkah yang mendesak untuk dilaksanakan agar dapat terkoneksinya moda transportasi satu dengan yang lain, salah satunya adalah Stasiun Bogor. Kawasan Stasiun Bogor saat ini terlihat masih semrawut. Kesemrawutan disebabkan demand yang tinggi dan feeder yang melakukan pick up dan drop off tidak tertata. Tujuan penelitian Integrasi Fasilitas di Kawasan Stasiun Kerta Rel Listrik (KRL) Bogor adalah untuk melaksanakan penyusunan Detailed Engineering Design (DED). Hasil dari kegiatan ini antara lain menyediakan fasilitas integrasi pergerakan orang dan moda transportasi umum dari/ke Bogor ke park and rides, selter, alun-alun, Taman Topi dan Masjid Agung, pasar Merdeka dan rencana rute BTS BPTJ dengan konsep Walkable. Menyediakan titik peralihan moda angkutan umum di Stasiun Bogor dengan penataan dan peningkatan penggunaan angkutan umum khususnya di stasiun Bogor dengan pengumpan baik angkot maupun ojek. Menata kawasan stasiun Bogor agar pergerakan orang dan moda terkoneksi dengan baik. Meningkatkan penggunaan transportasi KRL dengan menyediakan fasilitas pergerakan orang dan moda transportasi. Terakhir melakukan sinkronisasi pembangunan fasilitas keterpaduan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bogor dengan BPTJ.
Technopark Kelor as a Non-productive Community Empowerment Facility in Jonggol, Bogor Regency Ida Deliyarti; Herindiyati; Aryani Widyakusuma; RA. Laksmi Widyawati; Mita Novitawaty; Astri Puspita
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i2.13607

Abstract

The Moringa plant is dubbed a superfood by the WHO International agency, because it has many nutrients contained in it such as vitamins C, A and potassium. Moringa plants are suitable for planting in Indonesia's tropical climate. As well as not much maintenance to be done, just by keeping the soil moist. The Jonggol people are generally farmers or non-productive people, for that purpose the service is aimed at empowering non-productive communities in Jonggol Village, in order to obtain promising additional income through the empowerment of Moringa plants. The implementation method goes through 3 stages, namely the nursery stage, the cultivation stage and the technopark development stage. The results obtained from a total of 250 Moringa seeds and nurseries, 200 Moringa seeds managed to grow shoots, and 180 Moringa shoots that managed to grow into Moringa trees ready for planting which will then be distributed to the people of Jonggol Village. It is hoped that through this service activity the Jonggol people can get optimal benefits from cultivating Moringa plants, thus increasing the economy, as well as improving the quality of life of the village community.
PENINGKATAN E-RESOURCE PENDUKUNG PUBLIKASI KARYA ILMIAH MELALUI WORKSHOP Indra Setiawan; Herindiyati Herindiyati; Wahyu Inggar Fipiana; Vivi Lusia; Aryani Widyakusuma
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3289

Abstract

Publikasi merupakan suatu kewajiban bagi seluruh insan akademisi. Melalui publikasi, suatu karya, produk ataupun jasa yang dihasilkan lewat penelitian dapat dikenal oleh masyarakat. Namun, untuk melakukan publikasi tidaklah mudah. Banyak elemen-elemen pendukung untuk menyusun karya ilmiah. Salah satunya penggunaan e-resource pendukung publikasi (manajemen referensi, alat parafrase dan pengecekan plagiarisme). Keterbatasan dalam memanfaatkan e-resource pendukung publikasi akan menyulitkan untuk menerbitkan artikel di jurnal bereputasi. Makalah ini disusun untuk mengungkapkan tantangan pengembangan publikasi ilmiah melalui e-resource pendukungnya. Oleh karena itu, Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait penggunaan e-resource untuk mendukung publikasi karya ilmiah. Kebaruan makalah ini adalah mengintegrasikan pelatihan e-resource pendukung publikasi dalam satu workshop. Kegiatan ini dilakukan melalui workshop/pelatihan secara hybrid. Peserta terbagi menjadi dua bagian yaitu daring secara zoom dan luring di Ruang Seminar. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Borobudur. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini memberikan manfaat kepada seluruh sivitas Fakultas Teknik dalam menyusun karya ilmiah. Peserta telah mampu mengoperasikan mendeley, endnote, zotero, plagiarisme checker dan turnitin. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan strategi baru untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi para Dosen Fakultas Teknik