Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN RUANG DALAM RUMAH TRADISIONAL KERINCI Fantoni, Fantoni; Ilwandri, Ilwandri; Kasmanto, Kasmanto
Journal of Technique Research (JTR) Vol 1 No 2 (2019): JURNAL JTR Volume 1 No. 2, April 2019
Publisher : rc-institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mukai Mudik adalah kawasan adat tigo luhah tanah sekudung yang merupakan kawasan para depati-depati pemangku adat. Pada kawasan inilah banyak bangunan-bangunan rumah tradsional Kerinci dengan bentuk arsitektur panggung yang seragam. Dengan berjalannya waktu, pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi saat ini bangunan rumah tradisional Kerinci tersebut mulai mengalami pengurangan dari jumlahnya, sehingga perlu dilakukan studi penelitian tehadap rumah tradisional tersebut sehingga didapatkan pengetahuan tentang arsitekturnya. Rumah Tradisional Kerinci atau Umah Lahiek dikawasan ini berbentuk panggung, yang memiliki arsitektur dan tata ruang dalam yang seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang perubahan ruang dalam umah lahiek tersebut, dan mencari faktor faktor apa yang mempengaruhi perubahan ruang dalam tersebut.Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan dengan berbekal teori, wawancara, dan studi pustaka, sehingga objek penelitian dapat terekam dengan maksimal sehingga data yang telah dikumpulkan dapat dianalisis dan mudah dibaca sebagai hasil penelitian.Perubahan ruang dalam menjadi lebih besar dengan penambahan ruang lain, perubahan ini adalah pergerakan dalam satu bentuk kesatuan yang utuh, perubahan juga terjadi dengan adanya penambahan ruang tidur di umah lua dan umah dalam dan faktor lain yang mempengaruhi adalah: adat dan tradisi, kebutuhan dan keluarga.Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu arsitektur khususnya di daerah Kerinci dan juga rumah rumah tradisional Kerinci yang menjadi objek penelitian dapat direkomendasikan menjadi Benda Cagar Budaya, sehingga rumah tadisional tersebut menjadi contoh bentuk dari rumah Tradisonal Kerinci pada masa lampau.
Optimizing Activity-Based Hospitalization Rates and Patient Affordability at XYZ Hospital South Jakarta Kasmanto, Kasmanto; Rohendi, A.; Veranita, Mira
Journal of Economics and Social Sciences (JESS) Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Economics and Social Sciences (JESS)
Publisher : CV. Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/jess.v4i1.686

Abstract

The growth of the hospital industry shows that hospitals are currently seen as a promising business opportunity. The increasing level of business competition makes hospital management must conduct an analysis to obtain competitive rates. Rates decision is an important part of ensuring the sustainability of the hospital business. This study aims to analyze the implementation of inpatient rates at XYZ Hospital, South Jakarta, evaluate its impact on the hospital, and analyze the application of more competitive inpatient rates. This research uses a qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, document review, and questionnaire surveys. Primary data was obtained from interviews with hospital informants and patient surveys to measure Willingness to Pay (WTP) and Ability to Pay (ATP). Secondary data was obtained through documentation related to hospital operational costs. Rates analysis was conducted using the Activity-Based Costing (ABC) method for unit cost calculation and comparison with patients' ability and willingness to pay. The results showed XYZ Hospital still uses the traditional method in setting inpatient rates. The impact of implementing this method is the high price of inpatient rates. To overcome these problems, rates were calculated using the ABC, ATP, and WTP methods to obtain more accurate rates that reflect the actual use of hospital resources. The calculation analysis showed that the application of the new recommended rates allows the hospital to set more competitive rates, which is expected to improve the competitiveness of inpatient services.