Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode menghafal Al-Qur’an Pada Anak Usia DiniDi Rumah Qur’an Al-Mizan Kota Cilegon Banten Ratu Amalia Hayani; Ima Maisaroh; Suja’I Suja’I; Wardatul Ilmiyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8336

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis metode pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Rumah Qur’an Al-Mizan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dan infromasi menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Cara analisis data yaitu mereduksi data, display data dan penarikan konklusi. Peneliti menemukan data metode pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an guru-guru di Rumah Qur’an Al-Mizan adalah metode Talqin (Mengdikte) Bacaan Al-Qur’an dengan target 3-5 ayat setiap pertemuan. Estimasi pencapaian hafalan juz 30 sekitar 8-12 bulan. tahapan dalam menjalankan metode tersebut adalah mengulang hafalan Al-Qur’an sebelumnya, mendengarkan bacaan ayat baru dan mengikuti bacaan yang dipraktekan guru secara berulang-ulang, menggunakan sarana dan media berupa audio visual dan buku-buku pedoman. Faktor pendukung pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an adalah kesungguhan siswa dalam menghafal Al-Qur’an, motivasi dan perhatian orang tua/wali agar anak-anak mau mengurangi intensitas bermain dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an di rumah, guru/ustadz yang berkompeten dan mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk siswa sehingga mampu menciptakan suasana kegiatan pembelajaran kreatif, inovatif ditunjang sarana serta media yang mendukung di Lembaga dan rumah. faktor penghambat pembelajaran yaitu siswa kurang semangat dan konsentrasi saat mengikuti pembelajaran, intensitas kesibukan orang tua sehingga kurang meluangkan waktu untuk mengevaluasi pencapaian hafalan Al-Qur’an anak-anak di rumah dan sarana, media yang masih harus dilengkapi.
REVITALISASI MASJID DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA UNGGUL MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI MENUJU INDONESIA EMAS Ima Maisaroh; Suja’i Suja’i; Ma’zumi Ma’zumi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.21041

Abstract

Indonesia adalah negara besar, merdeka dan berdaulat yang dikaruniai sumber daya alam berlimpah, jumlah penduduk yang besar, dan generasi muda yang banyak. Kondisi itu merupakan modal utama untuk meraih peluang menjadi negara yang kuat, maju dan mampu berperan dalam percaturan global. Jumlah generasi muda yang banyak menjadi modal dan peluang Indonesia untuk memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Penduduknya yang mayoritas beragama Islam dengan masjidnya yang banyak dan tersebar di hampir setiap permukiman juga merupakan daya dukung utama untuk meraih peluang tersebut. Namun karena dualisme perubahan sosial global, kemajuan teknologi dan media informasi juga berpengaruh negatif kepada generasi muda, diperlukan keterlibatan dan ikhtiar bersama semua pihak untuk menanggulanginya. Sebagai lembaga dakwah dan tempat peribadatan umat Islam, masjid memiliki fungsi dan peran penting dan strategis. Namun masjid pada umumnya masih dikelola secara tradisional dan konvensional. Kecuali masjid-masjid tertentu yang telah mampu berperan multi fungsi, kebanyakan masjid masih lebih banyak dipergunakan untuk ritual ibadah. Kebanyakan masjid belum dikelola dengan manajemen yang baik dan mampu memberi pelayanan yang prima kepada jamaah dan masyarakat di sekitarnya. Untuk itu penyelenggaraan dan pengelolaan masjid perlu direvitalisasi. Dengan direvitalisasi masjid akan mampu berperan multifungsi dan prima dalam melayani jamaah dan masyarakat. Dalam konteks memperoleh manfaat bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045, masjid diharapkan dapat malaksanakan pembinaan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia yang unggul dan mampu menangkap peluang itu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif etnografik, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi pustaka.